Berikut karakteristik khusus beladiri pencak silat dibandingkan olahraga bela diri lainnya yaitu

Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang masih ada dan tetap lestari hingga sekarang. Banyak siswa yang ingin belajar pencak silat untuk belajar bela diri atau ingin mengikuti kejuaraan dan menjadi kebanggaan orang tua. Pencak silat masih lestari hingga sekarang karena banyak sekolah yang membuak ekstrakurikuler pencak silat dan cukup menarik siswa untuk mengikutinya. Olahraga bela diri ini mempunyai induk organisasi yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) sebagai pemegang wewenang atas semua kebijakan pencak silat yang ada di Indonesia. Olahraga bela diri pasti mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan bela diri lain. Seperti Karate yang lebih mengutamakan pukulan. Sehingga kekuatan tangan menjadi prioritas utama. Berbeda dengan Taekwondo yang lebih mengutamakan tendangan, sehingga kekuatan kaki lebih didahulukan. Lalu bagaimana dengan pencak silat? Pencak silat juga mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan dengan bela diri lain. Ciri khas dalam pencak silat terbagi menjadi dua yaitu ciri khas secara umum dan ciri khas secara khusus.

Baca Juga: Aba-aba Pertandingan Pencak Silat

Mari kita mulai...

Ciri khas pencak silat secara umum:

  1. Menggunakan seluruh anggota tubuh untuk membela diri
  2. Bisa dilakukan dengan tangan kosong atau senjata
  3. Pencak silat lahir dan berkembang sejalan dengan alam sekitar, adab dan sopan santunnya watak dan kepribadian, agama atau kepercayaan dan batinnya.
  4. Tidak memerlukan senjata tertentu

Ciri khas pencak silat secara khusus:

  1. Tenang, rileks dan waspada
  2. Menggunakan kecepatan, kelincahan, kelentukan dan ketepatan waktu serta sasaran yang tuju disertasi dengan reflek yang baik untuk mengatasi lawan
  3. Bermain dengan perubahan pemindahan titik berat badan saat melakukan gerakan
  4. Menggunakan prinsip timbang badan saat bertanding
  5. Menggunakan sedikit mungkin tenaga untuk melawan
  6. Memanfaatkan tenaga lawan

Home / Pencak Silat

By Suara Dangdut 10 Jan, 2020

Saat ini tindak kriminal khususnya di kota-kota besar sudah semakin merajalela. Oleh karena itu, perlu membekali diri agar dapat membela diri jika dalam kondisi yang kurang nyaman. Bela diri adalah salah satu jenis kegiatan olahraga yang mampu membekali diri kita dengan teknik-teknik membela diri sendiri.

Olahraga pencak silat merupakan salah satu olahraga asli dari Indonesia. Olahraga ini didasari dari kebudayaan Melayu. Pencak silat juga mengandung beberapa unsur antara lain olahraga, kesenian dan kebudayaan, serta bela diri. Organisasi yang menaungi olahraga pencak silat adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).


Olahraga pencak silat memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan jenis olahraga lain. Karakteristik tersebut dapat dikelompokkan menjadi karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum dalam pencak silat adalah sebagai berikut.


  1. Menggunakan seluruh anggota tubuh.
  2. Dapat dilakukan menggunakan tangan kosong maupun bersenjata.
  3. Dapat menggunakan benda apa pun sebagai senjata.
  4. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan lingkungan sekitar.

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata dalam pencak silat yaitu sebagai berikut.

1). Keris

Keris yaitu sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.

2). Kujang

Kujang yaitu pisau khas Sunda.

3). Samping/linso

Samping/linso, yaitu selendang kain sutra dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.

4). Galah

Galah, yaitu tongkat yang terbuat dari kayu, baja, atau bambu.

5). Cindai

Cindai, yaitu kain yang biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Pada acara tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang juga dapat diubah menjadi cindai.

6). Tongkat/toya

Tongkat/toya, yaitu tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana, dan musafir.

7). Kipas

Kipas, yaitu kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.

8). Kerambit/kuku machan

Kerambit/kuku machan, yaitu sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.

9). Sabit

Sabit, yaitu sebuah sabit biasa digunakan dalam pertanian, budi daya dan panen tanaman.

10). Sundang

Sundang, yaitu sebuah ujung pedang ganda Bugis. bentuknya sering berombak berbelah.

11). Rencong

Rencong, yaitu belati Aceh yang sedikit melengkung.

12). Tumbuk Lada

Tumbuk Lada, yaitu belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".

13). Gada

Gada, yaitu senjata tumpul yang terbuat dari baja.

14). Tombak

Tombak, yaitu lembing yang terbuat dari bambu, baja, atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.

15). Parang/golok

Parang/golok, yaitu pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan

16). Trisula

Trisula, yaitu tiga sula atau senjata bercabang tiga.

17). Chabang/caban

Chabang/caban, yaitu trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang". 

Berikut ini adalah sementara karakteristik khusus dalam olahraga pencak silat adalah sebagai berikut ini.


  1. Tidak menggunakan kekuatan untuk menguasai lawan.
  2. Bersikap tenang dan tidak kaku.
  3. Berprinsip pada timbang badan.
  4. Memanfaatkan serangan dan tenaga lawan.
  5. Meminimalkan penggunaan tenaga sendiri.

Karakteristik pencak silat tersebut tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga pencak silat yaitu sebagai berikut.

1). Nilai Mental Spiritual

Nilai mental spiritual bergaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya. Nilai ini juga berkaitan dengan kepribadian, persaudaraan, dan kemampuan mengendalikan diri, dan tanggung jawab sosial.

2). Nilai Bela Diri

Nilai bela diri berkaitan dengan kemampuan menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Selain itu, nilai bela diri menghindarkan kita dari sikap sombong dan menempa kita terhadap berbagai ujian.

3). Nilai Pengembangan Seni budaya

Nilai pengembangan seni budaya berkaitan dengan kebudayaan bangsa Indonesia, memperkuat nilai luhur bangsa, dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai ini juga dapat digunakan sebagai tameng dalam menyaring nilai-nilai kebudayaan asing yang bersifat negatif agar tidak masuk dalam budaya bangsa kita yang luhur.

4). Nilai Pengembangan Olahraga

Nilai pengembangan olahraga berkaitan dengan prestasi dan sportivitas. Latihan khususnya bela diri/pencak silat menjadi salah satu inti dari nilai pengembangan olahraga agar kita memiliki sikap tangguh.

Dekikian penjelasan mengenai mengenal olahraga pencak silat yang wajib untuk Anda ketahui. Kalau artikel ini bermanfaat untuk anda semua, anda dapat share postingan ini kepada teman - teman anda sesama suka olahraga pencak silat agar teman anda juga dapat mengenal lebih mengenai pencak silat.

43

II.3.2 Karakteristik Gerakan Pencak Silat

Selain Dalam teknik pencak silat memiliki beberapa gerakan khusus maupun karakter berbeda dibandingkan teknik beladiri yang lain. Berikut adalah istilah- istilah dalam gerakan pencak silat:  Sikap Dan Gerak Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap posisi dan gerak-gerik pergerakan. Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.  Teknik Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.  Jurus Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat buah, saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah dasar pasan, atau aliran seluruh tubuh.  Tingkat kemahiran Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu: 1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI 2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya olahraga seni budaya. 44 3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan sangat mematikan. 4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi. Dalam beladiri pencak silat memiliki beberapa aspek penting, yakni: - Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya. - Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan seni pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. - Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. - Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Bentuk pencak silat dan padepokannya tempat berlatihnya berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa. Bagaimanapun, banyak yang berpendapat 45 bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh pesilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

II.3.3 Aliran Dan Perguruan Beladiri Pencak Silat Di Indonesia

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA