Berikut ini yang merupakan transformasi atau perkembangan informasi dan komunikasi secara berurutan

Berikut ini yang merupakan transformasi atau perkembangan informasi dan komunikasi secara berurutan

Berikut ini yang merupakan transformasi atau perkembangan informasi dan komunikasi secara berurutan
Lihat Foto

Guardian

Telepon pribadi ini ditemukan pasukan Uni Soviet saat menyerbut bunker Adolf Hitler di Berlin pada 1945.

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia telah ada sejak masa pra-aksara.

Lukisan gua di Sulawesi yang berumur 44.000 tahun menjadi bukti perkembangan informasi dan komunikasi Indonesia pada masa pra-aksara.

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, perkembangan teknologi dan informasi Indonesia banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi masyarakat Indonesia kuno banyak menggunakan media alamiah seperti batu prasasti, daun lontar, dan kulit hewan.

Dalam aspek bahasa dan aksara, masyarakat kuno Indonesia menggunakan bahasa sansekerta dan huruf palawa sebagai alat komunikasi verbal dan tertulis.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia

Teknologi informasi dan komunikasi modern Indonesia sangat terpengaruh oleh penemuan-penemuan baru yang ada di negara industri Eropa dan Amerika.

Berikut sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi modern di Indonesia :

Teknologi internet di Indonesia berawal dari pembuatan Internet Protokol (IP) di Universitas Indonesia bernama UI-NETLAB pada 24 Juni 1988.

Dalam buku Perkembangan Teknologi Komunikasi (2017) karya Nurudin, pada tahun 1994, muncul Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia yang bernama IndoNet. IndoNet berhasil membangun sambungan awal ke Internet dengan menggunakan teknologi dial-up.

Pada tahun 1995, Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan izin usaha terhadap ISP IndoNet dan RadNet sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan teknologi internet di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelompok mayoritas yang mendapat perlakukan intoleransi dari penguasa Goth di negeri Andalusia sebelum ke- datangan Islam adalah .... kaum bangsawan b … . kaum Yahudi kaum Kristen d. kaum kafir zimmi e. kaum Paganisme a. C.​

Jelaskan dasar-dasar ilmu(ontologi,epistomologi,aksiologi secara umum dan dihubungkan dengan dakwah?.

Sebutkan 4 macam jalur-jalur perdagangan di Indonesia beserta barang dagangannya pada masa kerajaan Islam​.

Tuliskan permasalahan-permasalahan yang timbul dari pengaruh perlawanan pemerintahan Hindia Belanda yang ada di Indonesia!​.

Sember asal migrasi bangsa yang tinggal diwilayah indonesia menurut koentjaraningrat adalah.

Ki Ageng pemanahan dan dapat mengalahkan Arya Penangsang Ki Ageng pemanahan mendapatkan hadian daerah perdikan dia. Hutan tarikb. Daerah patic. Hutan … mentaokd. Daerah paregrege. Daerah bubat.

Apakah upaya pemberdayaan umat yang bisa dilakukan dalam sisitem ekonomi Islam?​.

Apakah kendala yang dihadapi seorang peneliti dalam melakukan tahapan verifikasi.

Ringkasan dan kesimpulan syiar madrasah ramadhan tanggal 6 mei.

Pada awal abad masehi telah terjalin hubungan yang ramai antara indonesia dengan bangsa.

Komunikasi merupakan prasayarat bagi kehidupan manusia. Sebelum ditemukannya teknologi informasi yang canggih menjangkau jarak yang jauh dan bersifat global. Teknologi informasi dan komunikasi pertama kali dalam sejarah dimulai dengan tradisi media lisan berkomunikasi dengan cara verbal dan tulisan pada daun-daun ataupun tanah liat. Periode ini disebut juga dengan periode history awal, terjadi sejak 4000 tahun sebelum masehi era komunikasi tulisan ini dimulai ketika bangsa sumeria mulai menulis dalam lembaran tanah liat. Pada tahun 2000 sebelum masehi bangsa Mesir Kuno menggunakan papirus untuk menyampaikan pesan tertulis dan merekam informasi. Pada era bangsa Maya dan bangsa Cina mengembangkan sistem tulisan mereka secara independen, bahkan di cina pada tahun 1041 yaitu Pi Seng telah menemukan sejenis alat cetak buku yang sederhana (Moerdiati,2012:29).

Pada periode perkembangan selanjutnya, tradisi media lisan kemudian berkembang seiring dengan ditemukannya sejenis alat cetak buku. Sekitar tahun 1900 yang merupakan era awal masyarakat industri mulai memasuki tradisi baru dalam teknologi informasi dan komunikasi. Berkembang dari tradisi media lisan, informasi dan komunikasi kemudian dilakukan melalui paper-based communication. Proses telekomunikasi dilakukan dengan mengandalkan individu-individu sebagai pengantar pesan. Contohnya tukang pos, loper koran, kurir pribadi kalangan borjuis. Produk dari paper-based information ini tidak lain adalah buku, koran, majalah, dll. Proses informasi secara mekanik yang mengandalkan mesin-mesin lebih canggih masih terbatas sampai dengan era awal abad 19 yang ditandai dengan penemuan telephone dan juga telegraph untuk menyampaikan pesan. Kala itu telepon hanya dinikmati oleh kalangan borjuis serta kebutuhan perusahaan, menggunakan kabel dan memutar atau memencet tombol angka pada telepon.

Tradisi penyampaian komunikasi dan informasi kemudian berkembang seiring dengan masyarakat yang berubah dari masyarakat industri menjadi masyarakat post industri atau yang kemudian dikenal dengan sebutan masyarakat modern. Pada pertengahan tahun 1950 arus globalisasi mulai menyebar pada masyarakat. penyampaian informasi yang tadinya menggunakan jasa kurir ataupun tukang post kemudian berkembang dimana penyampaiannya menggunakan gelombang elektronik. Ini merupakan era kemunculan TV (hitam-putih), Radio, LP Records, Amplifier. Kemunculan media informasi tersebut juga menandakan apa yang disebut McLuhan sebagai “The Global Village” dimana informasi yang diberikan tidak lagi terbatas dalam lingkup domestik saja, namun lebih global lagi. Hal ini juga berkaitan dengan globalisasi yang berusaha untuk membawa seluruh masyarakat dunia untuk mengikuti arus globaliasasi yang dianggap lebih maju dan lebih baik terutama karena globalisasi munculnya dari negara barat sehingga apabila masyarakat global mengikuti arus ini berarti mereka termasuk kedalam masyarakat kekinian yang maju.

Perkembangan teknologi sejak ditemukannya media baru seperti TV dan Radio membuat peran penyampaian informasi melalui media elektronik semakin meningkat dan kemudian berkembang dengan terjadinya penggabungan (integrasi) antara media (misal: TV-menjadi berita elektronik yang bisa dibaca melalui situs berita online, telephone yang kemudian bisa dilakukan melalui email untuk mengirimkan pesan elektronik dan ini sifatnya lebih personal langsung mengena) yang kemudian meningkatkan digitaliasi. Era ini merupakan awal dari divergensi media, dimana terdapat penggabungan media yang lebih memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi dimana saja dan kapanpun. Tradisi ini merupakan second media yang terjadi sekitar pertengahan tahun 1980, dalam era ini informasi disampaikan melalui broadcast message serta dipublish melalui media. Telephone yang tadinya hanya untuk melakukan sambungan jarak jauh kemudian memiliki mesin penjawab otomatis, Pagers, kemudian munculnya Mobile Phones, komputer, video games, video recorders, audio cd, TV Kabel dan Satelit, email, video text.

Memasuki era tahun 1990 hingga tahun 2000 masyarakat dunia memasuki era digital, dengan munculnya internet, digital mobile phones, mobile data, laptop, notebook. Kemunculan internet kemudian membuat banyak tayangan media melalui tv, radio maupun cetak memanfaatkan teknologi ini contohnya saja munculnya internet tv, internet telephone, video telephones, digital broadcast tv, digital video recording. Kemunculan internet menjadi sedemikan dahsyat penggunaannya dan menjadi kultur global setelah celana jeans dan coca-cola. Keterbukaan dalam internet merupakan sebuah daya tarik yang sangat kuat. Siapapun bukan hanya dapat membaca apa yang ada di internet melainkan juga dapat memberi sumbangsih pemikiran, komentar-komentar terhadap sajian informasi yang diberitakan.

Referensi:

Moerdijati, S. 2012. Pengantar ilmu Komunikasi. Surabaya.Revka Petra Media