Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri kajian sejarah sebagai ilmu

Home / Soal Sejarah

1. Dengan mempelajari sejarah, kita akan mempunyai wawasan sejarah. Pernyataan ini menurut pendapat.... a. Nugroho Notosusanto b. C.P. Hill c. Sartono Kartodirdjo

d. E.H. Carr

Jawaban:  
a. Nugroho Notosusanto


2. Konsep kronologi penting dalam mengkaji peristiwa sejarah karena.... a. Membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun atau abjad b. Memudahkan dalam mengelompokkan berbagai peristiwa c. Menetapkan suatu peristiwa sebagai tonggak sejarah

d. Mengungkapkan terjadinya suatu peristiwa

Jawaban:  
b. Memudahkan dalam mengelompokkan berbagai peristiwa

3. Makna harfiah sejarah sebagai sesuatu yang telah terjadi, terdapat pada kata.... a. Syajarotun b. Silsilah c. History

d. Geschicht

4. Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajarotun yang berarti.... a. Batang b. Daun c. Pohon/kayu

d. Ranting

5. Sejarah mempunyai arti “terjadi” dari kata “geschieden” yang berasal dari bahasa.... a. Spanyol b. Belanda c. Italia

d. Swiss

6. History is a science, no less and no more merupakan pendapat yang dikemukakan oleh.... a. J.B. Burry b. Nugroho Notosusanto c. E.H. Carr

d. C.P. Hill

7. Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh di negara-negara lain seolah-olah kita bertamasya, yang ini merupakan kegunaan sejarah dalam segi memberi..... a. Pelajaran b. Ilham c. Pengajaran

d. Hiburan

8. Sejarah sebagai peristiwa juga disebut sejarah.... a. Objektif b. Subjektif c. Berulang

d. Sebagai kisah

9. Sejarah menginformasikan pengetahuan disebut kegunaan sejarah sebagai.... a. Edukatif b. Ilham c. Rekreatif

d. Instruktif

10. Kegunaan dari dalam yang nampak terkait dengan keilmuan dan pembinaan profesi kesejahteraan adalah fungsi..... a. Ekstrinsik b. Intrinsik c. Objektif

d. Sistematis

11. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan, yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan pernyataan tersebut dikemukakan oleh.... a. J.B. Burry b. York Powell c. R.Moh. Ali

d. Moh. Yamin

12. Kata sejarah diambil dari kata syajarotun, berasal dari bahasa.... a. Sanskerta b. Inggris c. Belanda

d. Arab

13. Ilmu sejarah berkembang sejalan dengan.... a. Pengetahuan umum b. Perkembangan ilmu dan sains lainnya c. Perkembangan iptek

d. Perkembangan kehidupan manusia

Jawaban:  
d. Perkembangan kehidupan manusia

14. Berikut ini yang bukan termasuk syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah adalah.... a. Ada objek masalahnya b. Memiliki metode c. Tersusun secara sistematis

d. Bersifat terbuka

Jawaban:  
d. Bersifat terbuka

15. Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena.... a. Sejarah memiliki syarat-syarat ilmu b. Sejarah memiliki cerita c. Sejarah mengisahkan kehidupan masa lampau

d. Sejarah mengisahkan kehidupan masa kini

Jawaban:  
a. Sejarah memiliki syarat-syarat ilmu

16. Salah satu fungsi sejarah yang paling utama adalah sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan sebagai ilmu. Hal ini merupakan fungsi sejarah secara.... a. Umum b. Keseluruhan c. Intrinsik

d. Ekstrinsik

17. Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat, dikemukakan oleh... a. Nugroho Nutosusanto b. Patick Gardiner c. Ibnu Khaldun

d. J.V. Bruce

18. Sejarah sebagai ilmu karena memiliki ciri-ciri berikut, kecuali.... a. Tujuan b. Metode c. Subjektif

d. Sistematis

19. Pengertian historia dalam bahasa Yunani adalah.... a. Peristiwa pada masa lampau b. Kisah yang sudah terjadi c. Apa yang diketahui karena penyelidikan

d. Cerita yang tidak dapat dilupakan

Jawaban:  
c. Apa yang diketahui karena penyelidikan

20. Peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi, karena.... a. Inspirasi bagi perubahan bangsa b. Memberi hikmah pada manusia c. Menjadi pedoman hidup manusia d. Tidak pernah berubah-ubah

Jawaban:

d. Tidak pernah berubah-ubah

Newer Posts Older Posts

Kalian yang saat ini duduk di bangku kelas 10 tentu tidak asing lagi dengan mata pelajaran Sejarah bukan? Sejarah, atau dalam bahasa Yunani disebut historia (artinya “mengusut, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian”) pada dasarnya merupakan kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.

Dalam bahasa Indonesia, ini dikenal juga dengan sebutan babad, hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau histori yang dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Bisa dibilang, ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini.

Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi untuk memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang menentukan mereka. Sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri, diantaranya empiris, memiliki objek, memiliki teori, dan memiliki metode.

Empiris

Merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia. Semua pengalaman yang terjadi kemudian direkam dalam peninggalan serta dokumen masa lampau, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.

Memiliki Objek

Tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan, setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas, semua itu untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.

(Baca juga: Mengidentifikasi Informasi Teks Cerita Sejarah)

Sementara objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, akan tetapi sasarannya lebih ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu.

Memiliki Teori

Merupakan pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

Memiliki Metode

Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai metode sendiri dengan menggunakan pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari sepanjang kehidupan manusia.

Generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

  • Kategori
    • Agama Islam
    • Arsitektur
    • Bahasa dan Sastra
    • Biologi
    • Bisnis
    • Ekonomi
    • Farmasi
    • Filsafat
    • Geografi
    • Hukum
    • Ilmu Komputer
    • Ilmu Terapan
    • Kebidanan
    • Kedokteran
    • Keguruan & Ilmu Pendidikan
    • Kehutanan
    • Keperawatan
    • Kesehatan
    • Kimia
    • Komunikasi
    • Manajemen
    • Matematika
    • Metodologi Penelitian
    • Motivasi
    • Novel
    • Pendidikan
    • penerbangan
    • Perikanan dan Kelautan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Psikologi
    • Resep
    • Sains dan Teknologi
    • Sosial Budaya
    • Sosial dan Politik
    • Teknik
  • Reseller
  • Pengadaan
  • Promo
  • Penerbitan
  • Blog
  • Login

  • Homepage
  • Materi

4 Ruang Lingkup Sejarah dan Sumbernya

Share

Bagikan

Ruang lingkup merupakan Ruang lingkup adalah sebuah batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah masalah. Oleh karena itu, ruang lingkup sejarah secara umum dapat diartikan sebagai batasan-batasan dalam mengkaji dan membahas tentang masalah sejarah yang ada.

Ruang lingkup sejarah

1. Sejarah sebagai ilmu

Ruang lingkup yang pertama adalah sejarah sebagai ilmu, artinya sejarah dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat pada masa yang lampau.

Pada fungsi ini, sejarah dijadikan sebuah objek yang dibahas secara objektif dan jelas menggunakan data-data yang ada serta sumber yang tervalidasi dengan baik.

Dilain hal, sejarah juga dapat diartikan sebagai pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan metode kajian ilmiah. Dengan pengkajian yang mendalam ini, maka sejarah akan menjadi sangat penting dan sangat menambah wawasan bagi yang menekuni atau sekadar membaca saja.

Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu

  • Pembahasan bersifat empiris
  • memiliki objek yang dibahas
  • memiliki teori yang jelas dan terpercaya
  • Metode yang ilmiah
  • Generalisasi , kesimpulan memiliki kecenderungan dari suatu peritiwa.

Contoh sejarah sebagai ilmu antara lain, sebagai berikut:

  1. Fosil
  2. Artefak
  3. Archa
  4. Prasasi kuno
  5. Dan penemuan lainnya.
  6. Sejarah sebagai peristiwa

2. Sejarah Sebagai Peristiwa

Ruang lingkup yang kedua ialah sejarah sebagai peristiwa. Hal ini sangat erat kaitannya dengan sesuatu yang telah terjadi dimasa lalu namun hal tersebut memang benar-benar ada dan nyata. Ciri-cirinya hal ini menyangkut kejadian penting, nyata, dan juga aktual.

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa adalah

  1. Ia bersifat abadi (tidak akan berubah)
  2. Kejadian atau peristiwa hanya terjadi satu kali saja
  3. Memiliki pengaruh yang terlihat dan diakui oleh banyak orang.
  4. Kejadian memiliki arti penting

Contoh sejarah sebagai peristiwa antara lain seperti hari kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945, sejarah pendirian PBB, sejarah KAA di Bandung, dan sebagainya.

3. Sejarah sebagai Kisah

Sejarah sebagai sebuah kisah atau cerita mengacu pada penulisan fakta sejarah oleh orang-orang yang telah memperoleh atau mengumpulkan ide penulisan melalui bahan-bahan sejarah yang telah ada. Dalam hal ini, cerita dimaknai sebagai rangkaian cerita dan cerita yang muncul dalam bentuk narasi ingatan yang merupakan sebuah interpretasi murni dari manusia.

Cerita sejarah dapat diceritakan secara implisit secara lisan atau tertulis. Secara lisan, cerita diceritakan melalui pidato atau ceramah. Pada saat penulisan, sejarah ditulis dalam bentuk cerita atau buku. Pastinya, dalam sebuah cerita pasti memiliki sudut pandang masing-masing sesuai siapa yang menulisnya. Misalkan, penjajahan jepang di Indonesia. Bisa jadi sudut pandang Indonesia adalah sebagai Negara yang dijajah dan dikenakan kerja paksa seperti romusha, tetapi bagi Jepang ceritanya bakal memiliki sudut pandang yang berbeda.

4. Sejarah sebagai seni

Memahami sejarah sebagai seni hampir sama dengan memahami sejarah sebagai sebuah cerita (kisah). Perbedannya disini apabila sejarah sebagai seni maka sejarah ditulis dan diceritakan kembali dengan memasukkan esensi seni.

Banyak hal yang bisa di eksplorasi dalam sebuah seni itu sendiri, seperti dalam tata bahasa, dalam penyampaiannya, atau dalam bentuk yang beranekaragam. Misalnya, bisa dibawakan dalam bentuk Puisi, drama, music ataupun lukisan yang bernilai esetetis yang tinggi dan bisa dinikmati oleh siapa saja.

Best Seller Buku Deepublish April 2022

Buku Perancangan Sistem Kendali Buku Collaboative Governance Buku Dasar-Dasar Psikologi

Sumber-Sumber Sejarah

Sumber sejarah adalah sebuah bahan yang dijadika rujukan (objek) untuk dipahami dan diteliti lebih lanjut keberadaanya dan asal usulnya. Berikut beberapa sumber sejarah yang ada.

1. Artefak

Artefak mengacu pada benda-benda yang menunjukkan keterampilan kerja manusia (terutama di zaman kuno) yang ditemukan melalui penggalian arkeologis, seperti peralatan dan perhiasan. Artefak kecerdasan manusia berupa benda (barang), seperti alat makan, alat berburu dan senjata.

2. Fosil

Sisa-sisa atau jejak makhluk hidup yang berubah menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tumbuhan tersebut harus segera tertutup oleh sedimen dan butuh waktu yang sangat lama hampir ratusan tahun lebih.

3. Bukti Tekstual

Bukti tekstual ini mudahnya adalah peninggalan yang berupa tulisan atau gambar. Tulisan juga tidak selalu dalam bentuk kertas saja namun bisa juga tulisan yang di tulis pada kulit hewan, diding goa, atau prasasti.

4. Bukti Kebendaan

Bukti kebendaan ini lebih kepada yang ukurannya seperti bangunan dan ukurannya sangat besar. Misalnya seperti Borobudur, Prambanan dan Piramida.

Bagaimana memahami tentang ruang lingkup sejarah diatas? Pastinya mudah banget kan apalagi sebenarnya contoh-contoh diatas sangat erat dan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia yang banyak sekali sumber sejarah.

Baca Artikel terkait “Sejarah” lainnya

  • Cara Menyikapi Pluralitas Budaya Bangsa Indonesia
  • Budaya Lokal : Pengertian, Objek, Ragam dan Contoh
  • Pengertian Pluralisme: Macam, Dampak dan Contoh
  • Pengertian Budaya : Nilai, Unsur, Ciri-Ciri dan Contoh

Yusuf Abdhul

Yusuf Abdhul Azis adalah seorang penulis dan sedang belajar digital marketing.

Next Pengertian Pasar: Tujuan, Fungsi dan Jenisnya »

Previous « Pengertian, Sejarah, Jenis dan Manfaat Senam

Published by

Yusuf Abdhul

8 bulan ago

    Related Post

  • Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh

  • Pendapatan Per Kapita: Pengertian, Rumus dan Manfaat

  • Apa Itu Energi Kinetik? Rumus, Dimensi dan Manfaat

Recent Posts

Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh

Data penduduk suatu wilayah biasanya dikategorikan menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah pengelompokan komposisi penduduk…

1 minggu ago

Pendapatan Per Kapita: Pengertian, Rumus dan Manfaat

Berikut ulasan lengkap mengenai pendapatan per kapita, rumus dan cara menghitung, fungsi serta manfaatnya bagi…

1 bulan ago

Apa Itu Energi Kinetik? Rumus, Dimensi dan Manfaat

Dalam pelajaran atau mata kuliah Fisika, tentu akan ada pembahasan mengenai bentuk-bentuk energi dimana salah…

2 bulan ago

Biaya Eksplisit dan Implisit: Definisi dan Contoh

Dalam sebuah ilmu ekonomi, kita mengenal dua jenis biaya, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.…

2 bulan ago

10 Jenis-Jenis Akuntansi dan Detail Tugas

Apabila tertarik untuk masuk ke jurusan akuntansi, maka perlu mengenal jenis-jenis akuntansi yang sangat banyak…

3 bulan ago

Penjelasan Kelompok Primer dan Sekunder

Kelompok primer dan sekunder – Sebagai makhluk sosial, kita hidup membutuhkan bantuan orang lain. Tidak…

3 bulan ago

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA