Show Sebelumnya telah dibahas mengenai Cara Install Debian 9 Minimal Server dan Cara Setting Repository di Debian 9 Server. Kali ini masuk ke pembahasan mengenai Cara Setting Jaringan di Debian 9 Server. Setting jaringan meliputi IP address, DNS, install tool yang berhubungan dengan jaringan, hostname, menjadikan Debian sebagai internet gateway atau router, dan DHCP server. 0. Topologi JaringanBerikut ini gambar topologi jaringan yang terbentuk dari simulasi menggunakan VirtualBox. Topologi Jaringan
1. Setting JaringanSebelum memberikan IP address, kita harus mengetahui nama network interface terlebih dahulu. Hasilnya terdapat 3 NIC yaitu lo, enp0s3 dan enp0s8. IP link menampilkan network interfaceSelanjutnya buka file setting network interface untuk memberikan IP address pada network interface. nano /etc/network/interfaces
Dari file setting di atas, enp0s3 menggunakan IP DHCP. Ubah settingnya menjadi seperti di bawah ini sesuai dengan perencanaan IP address sebelumnya. allow-hotplug enp0s3 iface enp0s3 inet static address 10.0.2.15 netmask 255.255.255.0 gateway 10.0.2.2 allow-hotplug enp0s8 iface enp0s8 inet static address 192.168.100.1 netmask 255.255.255.0 Save CTRL+O, Exit CTRL+X. Selanjutnya setting DNS resolv. DNS yang terpasang adalah DNS dari NAT VirtualBox 10.0.2.3. DNS ini digantikan dengan DNS Google dan CloudFlare. nameserver 8.8.8.8 nameserver 1.1.1.1 Setelah itu restart Debian. Pengujian Koneksi Debian server ke Internet
2. Install Tool JaringanDebian minimal server tidak menyertakan tool yang dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan jaringan, seperti
apt install net-tools dnsutils
3. Setting HostnameKalau ingin mengubah hostname, ubah di file hostname. Dan file hosts. Ubah hosts. Lalu restart. 4. Setting Debian sebagai Router/Internet GatewaySelanjutnya melakukan setting Debian server sebagai router atau internet gateway untuk PC client di jaringan LAN sesuai dengan gambar topologi di awal pembahasan. Aktifkan packet forwarding pada file sysctl.conf. Lepas tanda # pada net.ipv4.ip_forward=1 untuk mengaktifkan opsinya. File sysctl.confLalu reload sysctl. Langkah selanjutnya melakukan setting NAT melalui iptables. apt install iptables iptables-persistent -y iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE iptables -t nat -L netfilter-persistent save netfilter-persistent reload
5. Install dan Setting DHCP serverSelanjutnya install dan setting DHCP server agar PC client mendapatkan IP address, gateway, dan DNS secara otomatis. Install DHCP server. apt install isc-dhcp-server -y
Buka file setting isc-dhcp-server untuk memasukkan network interface yang bertugas memberikan IP DHCP. nano /etc/default/isc-dhcp-server
Setting opsi INTERFACEv4. Selanjutnya setting file dhcpd.conf nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Tambahkan opsi di bawah ini pada baris paling bawah. subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.100.100 192.168.100.200; option subnet-mask 255.255.255.0; option domain-name-servers 192.168.100.1, 8.8.8.8, 1.1.1.1; option routers 192.168.100.1; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; }
Restart dan cek status service DHCP server. systemctl restart isc-dhcp-server systemctl status isc-dhcp-server
Pengujian DHCP Server Selamat mencoba 🙂 |