Berikut ini faktor pendorong seseorang pindah dari tempat asalnya adalah

Berikut ini faktor pendorong seseorang pindah dari tempat asalnya adalah

TEKAN F11 UNTUK FULL SCREEN dan TEKAN F11 UNTUK KEMBALI SEMULA

Materi 3: MIGRASI DAN HUKUM KAPITAL

 

Manusia membutuhkan berbagai macam hal untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Sandang adalah pakaian, pangan adalah makanan, dan papan adalah tempat tinggal.

Kebutuhan tempat tinggal yang layak dan nyaman berfungsi sebagai tempat bernaung dan berlindung. Dalam pemilihan tempat tinggal, terdapat berbagai faktor yang dipertimbangkan. Jika seseorang tidak cocok untuk menetap di suatu daerah atau terdapat faktor pendorong lain, maka ia dapat melakukan perpindahan atau migrasi.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara dengan tujuan untuk menetap. Contohnya, penduduk Indonesia yang pergi ke Timur Tengah untuk bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).

Penyebab Migrasi

Drs. Sugiharyanto, M.Si dalam buku Geografi dan Sosiologi 2 menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan penduduk melakukan migrasi. Penyebab migrasi meliputi:

1. Bencana Alam

Bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa, dan wabah penyakit dapat mendorong penduduk untuk melakukan migrasi ke daerah yang aman. Contohnya, banyak penduduk Aceh yang tidak ingin tinggal di Aceh setelah bencana alam tsunami. Mereka dapat berpindah ke daerah lain yang dianggap lebih aman untuk melanjutkan kehidupan.

2. Ekonomi

Seseorang yang berada dalam kesulitan ekonomi pada suatu daerah tempat tinggalnya mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Advertising

Advertising

Kebebasan beribadah sesuai agama yang dianut dan sikap saling menghargai antar umat beragama merupakan modal seseorang untuk tetap bertahan dalam lingkungan masyarakat yang heterogen.

Apabila kehidupan beragama tidak terjamin bagi kelangsungan dan keamanannya, maka hal itu akan mendorong seseorang melakukan migrasi.

4. Politik

Kondisi politik yang memanas di suatu daerah dapat menyebabkan perbuatan anarkis. Akibatnya, penduduk daerah tersebut merasa ingin pindah ke daerah lain yang lebih aman.

Selain itu, terdapat faktor pendorong migrasi seperti ketersedian sumber daya, lapangan kerja, sarana pendidikan, stabilitas dan keamanan, serta alasan pekerjaan.

Macam-Macam Migrasi

Berdasarkan buku Geografi dan Sosiologi 2, migrasi dibedakan menjadi dua, yaitu migrasi nasional dan internasional. Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain tetapi masih dalam suatu negara. Sedangkan migrasi internasional adalah Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain atau antarnegara.

Migrasi Nasional

Migrasi nasional dibedakan menjadi dua, yaitu urbanisasi dan transmigrasi.

1. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban.

Faktor-faktor yang mempengaruhi urbanisasi dibedakan menjadi faktor penarik dan faktor pendorong. Faktor penarik urbanisasi yaitu:

  • Lapangan pekerjaan, terutama di luar pertanian yang cukup banyak tersedia.
  • Upah tenaga kerja relatif lebih besar dibandingkan dengan di desa.
  • Tersedianya fasilitas kehidupan, seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
  • Kota sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Faktor pendorong urbanisasi adalah:

  • Lahan pertanian semakin sempit.
  • Lapangan kerja yang terbatas, terutama di luar sektor pertanian.
  • Upah tenaga kerja yang kecil.
  • Fasilitas-fasilitas pendukung kehidupan kurang.
  • Keinginan penduduk untuk memperbaiki hidup.

Baca Juga

Urbanisasi mengakibatkan dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif urbanisasi meliputi:

  • Mengurangi kepadatan penduduk desa.
  • Mengurangi angka pengangguran.
  • Bertambahnya tenaga kerja untuk memperlancar pembangunan kota.
  • Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke desa.

Dampak negatif urbanisasi termasuk:

  • Setiap desa kekurangan tenaga muda.
  • Kurangnya tenaga kerja terdidik sebagai penggerak pembangunan desa, karena mereka menjadi urbanisasi kota-kota besar.
  • Semakin tinggi kepadatan penduduk perkotaan
  • Banyak berdirinya rumah-rumah kumuh.
  • Peningkatan angka kemiskinan dan kejahatan.
  • Penurunan ketersediaan air bersih.
  • Bertambahnya tenaga kerja yang kurang terampil.

Baca Juga

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang penduduknya masih sedikit. Tujuan dari penyelenggaraan transmigrasi adalah:

  • Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya.
  • Meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah.
  • Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Faktor-faktor penyebab terjadinya transmigrasi mencakup:

  • Persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Taraf hidup penduduk yang masih rendah.
  • Terjadinya bencana alam.

Menurut bentuknya, transmigrasi dibedakan menjadi 13 sebagai berikut.

  1. Transmigrasi keluarga: Perpindahan penduduk karena ada keluarga yang sudah menetap di daerah tujuan.
  2. Transmigrasi khusus: Perpindahan dengan tujuan khusus. Misalnya transmigrasi sebagai upaya penanggulangan bencana.
  3. Transmigrasi umum: Perpindahan yang difasilitasi pemerintah.
  4. Transmigrasi lokal: Perpindahan penduduk dalam satu provinsi.
  5. Transmigrasi spontan: Perpindahan atas kehendak sendiri.
  6. Bedol desa: Perpindahan penduduk dari satu desa beserta aparat dan perangkat desa lainnya.
  7. Transmigrasi swakarsa: Perpindahan penduduk dengan biaya ditanggung pihak di luar pemerintah.
  8. Transmigrasi sektoral: Perpindahan petani teladan atas biaya Departemen Dalam Negeri, Departemen Transmigrasi, dan Pemerintah Daerah.
  9. Transmigrasi padat karya: Perpindahan untuk mengerjakan proyek pembangunan daerah.
  10. Evakuasi: Perpindahan akibat bencana alam atau peperangan.
  11. Forentisme: Perpindahan sementara karena pekerjaan.
  12. Turisme: Perpindahan dengan tujuan rekreasi.
  13. Migrasi musiman: Perpindahan sementara karena suatu daerah membutuhkan tenaga kerja dari daerah lain. Contohnya saat panen tebu.

Baca Juga

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Imigrasi: Perpindahan penduduk masuk ke suatu negara, atau dapat pula didefinisikan sebagai proses masuknya warga negara asing ke sebuah negara.
  • Emigrasi: Perpindahan penduduk keluar dari suatu negara.
  • Remigrasi: Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke daerah asalnya.

Demikian pembahasan tentang migrasi beserta penyebab dan macamnya.

Jakarta -

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari luar kota/desa ke kota. Biasanya orang yang melakukan urbanisasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Urbanisasi merupakan salah satu jenis interaksi wilayah yang paling sering dijumpai. Interaksi wilayah sendiri merupakan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih.

Interaksi wilayah dapat memicu gejala, kenampakan, atau permasalahan baru. Interaksi tidak hanya terbatas pada pergerakan manusia tetapi juga menyangkut pada barang dan informasi yang menyertai tingkah laku manusia.

Faktor penyebab terjadinya urbanisasi adalah terbagi menjadi dua yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Pocket Shortcut SMA Soshum yang ditulis Tim Solusi Cerdas:

Faktor Penarik (Pull Factors)

Faktor penarik urbanisasi adalah

1. Penduduk desa yang menganggap bahwa di kota memiliki banyak pekerjaan dan mudah mendapatkan penghasilan.

2. Kota memiliki fasilitas yang lengkap terutama pada bidang pendidikan,rekreasi, dan kesehatan.

3. Kota dianggap memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi.

4. Kota dianggap sebagai tempat untuk menggantungkan keahlian.

5. Kota memiliki tingkat upah yang lebih tinggi.

Faktor Pendorong (Push Factors)

Berikut adalah faktor pendorong urbanisasi:

1. Kemiskinan yang terjadi di desa. Hal ini diakibatkan dari pembagian tanah warisan yang makin menyempit.

2. Lapangan pekerjaan yang terbatas. Orang desa terkenal memiliki sifat yang ulet, sabar, dan suka bekerja keras, tetapi memiliki jumlah penduduk yang tinggi sehingga lapangan pekerjaan kurang.

3. Desa memiliki upah buruh yang lebih rendah daripada di kota.

4. Desa memiliki adat istiadat yang ketat bagi yang mereka berpendidikan. Hal ini menghambat kemajuannya terhambat. Sehingga memunculkan pemikiran lebih baik mencari pekerjaan di kota.

5. Di desa fasilitas pendidikan yang tersedia minim, hal ini mengakibatkan banyak penduduk desa yang pindah ke kota.

Dampak Urbanisasi

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional Geografi SMA/MA yang ditulis Amir Khosim dan Sriyanto:

Dampak negatif urbanisasi bagi kota:

1. Kepadatan penduduk yang semakin tinggi.

2. Tenaga kerja non terampil yang semakin melimpah.

3. Pengangguran, tunawisma, dan gelandangan semakin meningkat.

4. Kemacetan yang semakin parah.

5. Kriminalitas yang semakin tinggi.

6. Timbulnya pemukiman kumuh (slumps).


Dampak Urbanisasi Bagi Desa

Dampak negatif urbanisasi adalah

1. Berkurangnya tenaga kerja di desa.

2. Pembangunan di desa menjadi terhambat.

3. Produktivitas pertanian kian menurun.


Seperti dijelaskan di atas secara singkat urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang memiliki faktor pendorong dan penarik, serta dampak baik bagi desa yang ditinggalkan atau kota yang dituju. Jangan sampai salah memahaminya detikers!

(pal/pal)