Berikut ini adalah ciri yang membedakan masyarakat praaksara pada masa perundagian

sejarah berdirinya asean lengkap dengan orang orang yang mentanda tangani piagam​

perhatikan daftar barang tambang berikut ini! 1) Gas Alam 2) Batu Bara 3) Minyak Bumi (4) Timah (5) Emas Berdasarkan daftar di atas, barang tambang ya … ng merupakan komoditas penghasil devisa terbesar di Negara Brunei dan Indonesia ditunjukka nomor .... A. (1) dan (3) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5)​

Letak astronomis Indonesia ?halo gaiss​

nama benda depannya u​

sebutkan aspek persamaan dan perbedaan dari Indonesia dan Agama!​

Analisalah apa yang dimaksud dengan pernyataan “ semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain”???!? … !​

apa syarat permukaan bumi disebut sebagai ruang geografis​

sebutkan bab-bab 'Sejarah' IPS semester 1 dan 2 kelas 10!​

Qzaman logam dibagi menjadi tiga zaman yaitu​

Sebutkan berbagai cakupan dalam ruang​

Berikut ini adalah ciri yang membedakan masyarakat praaksara pada masa perundagian

Berikut ini adalah ciri yang membedakan masyarakat praaksara pada masa perundagian
Lihat Foto

Pixels/Science Source

Ilustrasi kehidupan manusia pada masa perundagian.

KOMPAS.com - Kata perundagian diambil dari kata dasar undagi, yang artinya seseorang yang memiliki keterampilan jenis usaha tertentu, seperti pembuatan gerabah, perhiasan, kayu, batu, dan logam.

Masa perundagian adalah periode akhir prasejarah atau yang lazim disebut Zaman Logam.

Manusia pendukung masa perundagian adalah bangsa Deutro Melayu, yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.

Karakteristik utama manusia pada masa atau zaman perundagian adalah lahirnya tukang yang terampil.

Pada masa ini, berbagai usaha dilakukan manusia menuju ke penyempurnaan kegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, dan pembuatan gerabah.

Selain itu, hal-hal baru mulai ditemukan masyarakatnya, yang terpenting di antaranya adalah peleburan bijih logam dan pembuatan benda-benda dari logam.

Sejalan dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai, kehidupan manusianya pun semakin kompleks.

Berikut ini ciri-ciri kehidupan manusia pada masa perundagian.

Kehidupan ekonomi pada masa perundagian

Masyarakat masa perundagian tidak hanya bercocok tanam dengan berladang, tetapi juga mengolah sawah.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa mereka mampu mengatur kehidupan ekonominya dan berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan di musim yang akan datang.

tirto.id - Masa perundagian dalam sejarah peradaban manusia, termasuk di Indonesia, ditandai dengan munculnya keterampilan untuk membuat alat dari logam. Lantas, apa itu masa perundagian dan bagaimana ciri-cirinya?

Pada kehidupan awal, secara umum manusia mengalami tiga masa, yakni masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering), masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

Menurut Kristantina Indriastuti dalam Jurnal Arkeologi Papua (2010), masa perundagian merupakan periode yang memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah di Indonesia. Pada masa ini hubungan antara daerah-daerah di sekitar kepulauan Indonesia sudah terjalin.

Masa perundagian sendiri ditandai dengan adanya keterampilan untuk membuat alat-alat dari bahan logam. Alat berbahan logam tersebut diproduksi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bertani, peralatan upacara, dan berburu.

Peningggalan masa perundagian seperti benda seni, peralatan hidup, keanekaragaman dan kekayaan budaya serta upacara adat menunjukkan bahwa kehidupan pada masa peundagian telah memiliki selera yang tinggi.

Kehidupan masyarakat pada masa itu juga sudah makmur dan teratur. Kemakmuran masyarakat dapat dilihat dari telah berkembangnya teknik pertanian, hal ini mengakibatkan sektor pertanian mengalami perkembangan yang pesat dan berdampak pada kemajuan perekonomian.

Kemajuan perekonomian ditandai dengan berkembangnya pertanian dan perdagangan. Sementara aspek teknologi merupakan unsur yang penting pada masa perundagian dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi, terutama ketika teknik peleburan logam untuk membuat perkakas telah dikenal.

Ciri-Ciri Masa Perundagian

Berikut ini merupakan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan aspek teknologi dari masa perundagian, yang dirangkum dari modul Kehidupan Awal Manusia, Sejarah Kelas X (2020):

1. Aspek Sosial

  • Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan penduduk bertambah, pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana;
  • Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan musim panen;
  • Dengan diterapkan sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan;
  • Dalam masyarakat muncul golongan undagi, mereka merupakan golongan yang terampil untuk melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah kayu, gerobak, maupun benda logam. Pertanian tetap menjadi usaha utama masyarakat;
  • Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini semakin teratur. Contohnya: ada pembagian kerja yang baik berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu;
  • Pembagian kerja semakin komplek dimana perempuan tidak hanya bekerja di rumah tetapi juga berdagang di pasar.

2. Aspek Budaya

Masyarakat zaman ini telah menunjukkan tingkat budaya yang tinggi terlihat dari berbagai bentuk benda seni dan upacara yang ditemukan menunjukkan keterampilan masyarakat perundagian.

Zaman ini ditandai dengan pesatnya kemampuan membuat alat-alat akibat perkembangan teknologi. Mereka menemukan teknologi peleburan biji logam. Oleh karena itu, semakin banyak manusia yang menggunakan logam untuk memenuhi perkakas hidupnya.

Pada zaman perunggu, orang dapat memperoleh jenis logam yang lebih keras daripada tembaga, sebab perunggu merupakan logam campuran dari tembaga dan timah. Kebudayaan manusia pada zaman ini jauh lebih tinggi. Terbukti masyarakat sudah mengenal teknologi peleburan dan pencampuran logam.

Pada zaman besi, manusia telah menemukan logam yang jauh lebih keras lagi yang harus dileburkan pada titik lebur yang cukup tinggi. Alat-alat pada zaman ini telah lebih sempurna daripada sebelumnya.

Kemampuan membuat benda-benda jauh lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan masa sebelumnya. Teknologi peleburan logam yang digunakan adalah dengan sistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaan logam;

Pada zaman Perundagian peralatan gerabah masih ditemukan dengan teknologi yang semakin maju. Hal ini menunjukkan bahwa peranan alatalat dari gerabah tersebut tidak dapat digantikan dengan mudah oleh alat-alat dari dari logam.

Berikut ini adalah ciri yang membedakan masyarakat praaksara pada masa perundagian

Infografik SC Aspek Sosial Masyarakat Zaman Logam. tirto.id/Fuad

3. Aspek Ekonomi

Pada zaman ini masyarakat sudah dapat mengenal sistem pembagian kerja:

  • Rumah yang dihuni tidak semuanya sederhana, bahkan ada juga yang bertingkat;
  • Kegiatan ekonomi sudah maju dan berkembang. Dimulai dari bidang perikanan, pertanian, kerajinan tangan dan lainnya. Dari sinilah mereka memulai kegiatan jual beli atau berdagang;
  • Tatanan penduduk lebih tertata rapi, tertib dan terpimpin;
  • Sistem pada masyarakat ini sudah teratur pada masa ini. Disinilah awal mula aturan tata tertib dan norma dimulai;
  • Masyarakat pada masa ini memiliki ketertarikan berburu dan mengandalkan makanan dari alam. Setelah alamnya berkurang, mereka akhirnya memilih untuk bercocok tanam dan membuat sawah;
  • Di zaman ini sudah dapat ditemukan alat sawah seperti pisau dan bajak sawah.
4. Aspek Teknologi

Pada masa perundagian, zaman logam dibagi menjadi tiga: zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Pada masa ini pula, manusia mulai mengenal teknik-teknik baru dalam pembuatan benda dari logam, yakni Bivalve dan A Cire Perdue.

Bivalve (Teknik Dua Setangkup), ialah teknik mencetak benda perunggu yang menggunakan dua buah cetakan yang dapat saling di tangkupkan. Bentuk cetakan di buat sesuai dengan bentuk benda yang akan dibuat.

Kedua cetakan di telentangkan, dan cairan logam dituangkan dalam cetakan tersebut. Kemudian kedua cetakan saling di tangkupkan. Setelah logam dingin cetakan kemudian di buka, maka benda logam yang diinginkan telah dapat digunakan.

A Cire Perdue (Teknik Cetak Tuang), cetakan ini bentuk benda yang dikehendaki dibuat terlebih dahulu dari lilin. Kemudian lilin itu dilapisi dengan tanah liat. Lilin yang telah dilapisi tanah liat itu dipanaskan.

Cairan lilin akan mencair keluar melalui lubang ditanah liat yang telah disiapkan. Dari lubang bagian atas tanah liat tadi dituang logam cair dan kemudian dibiarkan sampai cairan logam mendingin. Setelah cairan dingin tanah liat kemudian dipecahkan.

Hasil kebudayaan pada masa ini meliputi nekara, kapak corong, bejana perunggu, arca-arca perunggu, hingga perhiasan-perhiasan perunggu.

Baca juga:

  • Mengenal Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam
  • Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Praaksara Masa Berburu dan Meramu

Baca juga artikel terkait PERUNDAGIAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/dip)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates