Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com – Indonesia memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, pemanfaatan sumber daya alam tersebut seringkali melewati batas. Masyarakat justru cenderung melakukan eksploitasi besar-besaran tanpa memperdulikan dampaknya di masa mendatang.

Untuk mengantisipasi kelangkaan sumber daya alam, perlu diterapkan prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Konsep ekoefisiensi

Dilansir dari buku Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, ekoefisiensi bertujuan untuk menggunakan sumber daya alam seefektif mungkin, sehingga tidak ada sumber daya alam yang terbuang yang akan berbentuk limbah.

Baca juga: Cara Mengoptimalkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hayati

Semakin tinggi efisiensi, maka akan semakin sedikit bahan yang dibutuhkan. Sehingga tidak akan terjadi konflik antara aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup. Sebaliknya, yang terjadi justru sinergi antara dua aspek tersebut.

Untuk menciptakan dua sinergi tersebut salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan ditopang oleh kelanjutan ekologis, ekonomis, dan sosial.

Dalam buku Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan (2017) karya Oekan S. Abdullah, dijelaskan bahwa sebagai generasi masa kini, kita mempunyai tanggung jawab moral terhadap generasi yang akan datang dan alam.

Tanggung jawab moral tersebut adalah memberikan kesempatan yang sama atau bahkan lebih baik bagi generasi mendatang untuk melakukan pembangunan dan menikmati hasil pembangunan.

Agar generasi mendatang bisa melakukan pembangunan yang sama seperti masa kini, generasi saat ini perlu menerapkan prinsip ekoefisiensi.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam dalam Bidang Ekonomi

Prinsip ekoefisiensi diperlukan agar sumber daya alam yang ada saat ini bisa pergunakan, tidak hanya saat ini, tetapi juga masa yang akan datang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com – Aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup merupakan aspek yang saling komplementer. Artinya, dua aspek tersebut saling melengkapi, tidak bisa dipisahkan.

Apabila pemenuhan aspek ekonomi tidak diikuti dengan pertimbangan aspek lingkungan hidup, maka yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.

Oleh karena itulah, perlu diterapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan agar dua aspek tersebut bisa bersinergi.

Dilansir dari buku Kamus Geografi Istilah dan Penjabarannya (2016) karya Putri Fitria, pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat.

Hal tersebut dilakukan dengan melestarikan kemampuan lingkungan hidup agar dapat menunjang pembangunan secara berkesinambungan.

Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi

Pembangunan berwawasan lingkungan sama sekali tidak mengurangi nilai keuntungan. Justru kerugian akan muncul ketika pembangunan tidak mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.

Contohnya adalah pembangunan di kawasan di Jakarta. Pembangunan yang begitu masif di Jakarta membuat kawasan hijau menjadi berkurang. Akibatnya resapan air yang berkurang.

Ketika resapan air berkurang maka menimbulkan banjir di kawasan Jakarta. Banjir membuat kegiatan ekonomi menjadi lumpuh.

Kondisi tersebut terus berulang setiap tahunnya. Bukan keuntungan ekonomi yang didapat, justru kerugian karena kegiatan ekonomi tidak bisa berjalan.

Pembangunan berwawasan lingkungan

Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat berjalan secara maksimal maka harus mempertimbangkan beberapa aspek.

Baca juga: Prinsip Ekoefisiensi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Dalam artikel jurnal Eksternalitas, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Perspektif Teoritis (2009) karya Imam Mukhlis, dijelaskan bahwa ada tiga aspek penting, yaitu:

  • Untuk sumber daya alam yang terbarukan, laju pemenuhan harus sama dengan laju generasi (produk lestari).
  • Untuk masalah lingkungan, laju pembuangan limbah harus setara dengan kapasitas asimilasi lingkungan.
  • Untuk sumber daya alam tidak terbarukan harus dimanfaatkan secara quasi sustainable, yaitu harus mengurangi laju deplesi dengan cara menciptakan energi alternatif.

Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber alam, seperti tambang dan hutan kayu. Di mana penurunan tersebut diakibatkan dari pengolahan sumber alam menjadi persediaan.

Baca juga: Cara Mengoptimalkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hayati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Coba perhatikan sekelilingnya deh. Ada air, listrik, makanan dari ikan, hingga kendaraan, semuanya bisa digunakan dan bermanfaat karena bahan baku dari alam yang kita manfaatkan. Pada dasarnya, manusia bergantung pada sumber daya alam. Pemakaian terus-menerus tanpa disadari akan membuatnya berkurang, rusak, atau bahkan habis. Lalu, cara apa yang bisa kamu lakukan agar sumber daya alam tidak habis? Salah satu caranya dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Apa itu pembangunan berkelanjutan dan cara-cara lainnya akan kita bahas di artikel ini, jadi simak terus, ya!

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Dokumentasi pertemuan strategi konservasi dunia yang melibatkan tiga organisasi. (Sumber: wwf.panda.org).

Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Istilah ‘Pembangunan Berkelanjutan’ pertama kali diperkenalkan dalam perdebatan kebijakan internasional dalam pertemuan Strategi Konservasi Dunia (1980). Ada beberapa organisasi lingkungan yang tergabung dalam pertemuan tersebut seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN), United Nations Environment Programme (UNEP), dan World Wildlife Fund (WWF). Hal ini muncul sebagai konsep sosial utama dari kekhawatiran bahwa banyak kegiatan komersial yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan gangguan sosial bagi generasi mendatang.

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Prinsip Ekoefisiensi

Untuk mendukung hal tersebut, diterapkan prinsip ekoefisiensi. Prinsip ekoefisiensi menyatakan bahwa bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi limbah (padat, cair dan gas) dan menyebabkan meningkatnya masalah lingkungan. Agar limbah-limbah tersebut tidak mencemari lingkungan, ada beberapa langkah perlu dilakukan. Oh iya, hal-hal di bawah ini juga bisa dilakukan di rumah, seperti:

a. meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.

b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.

c. Menghasilkan dan menggunakan produk yang dapat didaur ulang.

d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

e. Mampu menghasilkan dan menggunakan produk tahan lama, sehingga tidak perlu sering membeli.

Baca juga: Jenis-jenis Kerusakan Lingkungan Hidup

Penerapan ekoefisiensi dalam setiap sumber daya alam akan berbeda, sehingga setiap sumber daya alam perlu penanganannya sendiri. Hal tersebut dapat kamu lihat dalam infografis di bawah ini:

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Jadi, apa lagi yang bisa dilakukan untuk mencegah sumber daya alam agar tidak habis?

1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan keberlangsungan kehidupan.

2. Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya alam diperlukan penggunaan yang bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Kemajuan teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.

3. Perlunya penghematan sumber daya alam atau mengurangi bahaya eksploitasi besar-besaran terhadap pemakaian sumber daya alam agar tidak rusak dan punah.

4. Perlunya upaya pembaharuan sumber daya alam hayati seperti reboisasi, mengembangbiakkan flora dan fauna secara modern, penanaman ladang secara bergilir, dan pengolahan tanah pertanian lahan basah dan lahan kering.

Selain hal-hal di atas, kamu juga bisa melakukan hal lain di rumah. Misalnya dengan mengurangi penggunaan air dan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan dan menggunakan alat elektronik sesuai dengan kebutuhan, kamu sudah berkontribusi untuk menjaga sumber daya alam. Kalau kamu tahu cara lain yang bisa dilakukan agar sumber daya alam tidak habis, kamu bisa diskusikan bareng guru les kamu di RuangLes, ya.

Berikan dua contoh kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang menggunakan prinsip lestari

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 07 Desember 2020.

Referensi:

Sumardi, 2009. Geografi Lingkungan Fisik dan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.