Berikan 5 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah

Berikan 5 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah

IngaBaora279 @IngaBaora279

October 2018 1 80 Report

Berikan masing masing 3 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah, pergaulan, dan masyarakat!

tirto.id - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang utuh dan berdaulat serta bagiannya tidak dapat berubah.

Hal ini terdapat dalam pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Perubahan keempat yang berbunyi, "Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan."

Indonesia sebagai negara kepulauan tentu tidak bisa hanya mengandalkan pengawasan dari pusat. Oleh karena itu, setelah melewati berbagai proses panjang, Indonesia kini memiliki 34 provinsi yang secara singkat bertujuan menyelenggarakan tugas atau fungsi pemerintahan daerah dan bertanggung jawab pada pusat.

Substansi pembagian daerah NKRI diatur dalam pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945: Perubahan keempat yang berbunyi, “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang".

Dikutip dari tulisan Lukman Surya Saputra dkk., dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017), konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah, yakni daerah otonom harus berperan nyata dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik, pemberdayaan, partisipasi masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, otonomi daerah yang dijalankan selama ini semata-mata hanya dipahami sebagai perpindahan kewajiban pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk masyarakat. Padahal tugas pemerintah daerah lebih luas dari itu.

Menurut Septi Nur Wijayanti dalam jurnal berjudul Hubungan Antara Pusat dan Daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 (2016).

Padahal substansi penting dari otonomi daerah adalah pelimpahan kewenangan dari pusat ke daerah secara politik dan ekonomi agar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berlangsung secara adil dan merata di daerah.

Selain itu, juga sebagai dasar memperluas pelaksanaan demokrasi dan instrumen mewujudkan kesejahteraan umum.

Masih dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017), disebutkan peran daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain:

a. Mempertahankan bentuk dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana ketentuan pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, "Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan".

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat.

c. Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah.

d. Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan publik, dan daya saing daerah.

e. Mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis.

Dengan kekayaan sumber daya alam dan manusia di Indonesia, setiap daerah memiliki peran penting dalam kerangka NKRI.

Dibentuknya fungsi pemerintahan dengan pembagian urusan antara pemerintah pusat dan daerah, mencerminkan negara Indonesia yang berpegang pada bentuk negara kesatuan. Hal ini berarti butir Pancasila sila ketiga telah berhasil dijalankan.

Baca juga: Apa Saja Jenis-Jenis Belanja Negara Pemerintah Pusat dan Daerah?

Baca juga artikel terkait ILMU KEWARGANEGARAAN atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina
(tirto.id - nka/adr)


Penulis: Nika Halida Hashina
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Nika Halida Hashina

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Berikan 5 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah

Soal dan kunci jawaban PKN kelas 7 halaman 162. /Buku paket Kemendikbud PKN kelas 7

RINGTIMES BALI – Berikut kunci jawaban PKN atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 7 halaman 162.

Dengan adanya kunci jawaban ini, diharapkan dapat membantu para siswa kelas 7 ketika belajar mata pelajaran PKN di rumah secara mandiri.

Sebelum menuju kunci jawaban, sebaiknya buka buku paket PKN kelas 7 milik kalian dan amati soal di halaman 162 secara bersama-sama.

Sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik menurut Alumni Pendidikan PKN UMM, Kunti Nur Afifah, S.Pd., kepada Ringtimes Bali pada Jumat, 25 Maret 2022, berikut adalah kunci jawaban PKN kelas 7 halaman 162.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 149 Semester 2, Tabel 6.1 Hasil Penghitungan Eksentris Dari Pola

>

Kegiatan

Perwujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI dalam berbagai lingkungan.

Jawaban:

1. Perwujudan dalam lingkungan sekolah

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Sosiologi Info - Sebutkan, jelaskan, tuliskan, berikan contoh perwujudan dari nilai nilai Pancasila dalam bidang sosial budaya di kehidupan...

Berikan 5 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah

Sosiologi Info - Sebutkan, jelaskan, tuliskan, berikan contoh perwujudan dari nilai nilai Pancasila dalam bidang sosial budaya di kehidupan masyarakat sehari-harinya, di lingkungan sekolah.

Apa saja perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang sosial budaya? Teman-teman mau tahu jawabannya. 

Yuk kita bahas bersama-sama. Simak pembahasannya dibawah ini ya. Pertama, kita perlu pahami dulu apa itu Pancasila.

Kemudian kita pahami apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila? 

Nah setelah itu kita bisa melihat perwujudan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari di bidang sosial budaya.

Oleh karena itu, tuliskan tiga contoh perwujudan nilai nilai Pancasila dalam bidang sosial budaya, baik itu dalam kehidupan masyarakat dan di Lingkungan Sekolah. Yuk baca.

Secara bahasa, kata pancasila memiliki arti 5 asas yang menjadi dasar dari negara Indonesia. 

Dalam bahasa sansekerta, selain mempunyai arti “berbatu sendi yang lima”, pancasila juga mempunyai arti “pelaksanaan kesusilaan yang lima”, yang bermakna tidak melakukan kekerasan; 

Tidak melakukan pencurian; tidak berjiwa dengki; tidak berbohong; serta tidak mabuk mabukan, tidak meminum minuman keras, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. 

Istilah pancasila sebenarnya telah dikenal sejak zaman Majapahit yaitu pada abad XIV yang tercantum dalam buku “Nagara Kertagama” karangan Empu Tantular. 

Kedudukan pancasila di negara Indonesia memiliki dua peran, yaitu sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar dari negara Indonesia, artinya pancasila menjadi sebuah landasan dan pedoman utama bagi masyarakat Indonesia.

Dalam melaksanakan segala aktivitas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum yang diterapkan di Indonesia dengan nilai-nilai khas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pancasila sebagai pandangan hidup

Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki makna bahwa pancasila menjadi sebuah landasan fundamental sebagai suatu petunjuk.

Yang digunakan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan berbagai aktifitas dengan mencakup nilai-nilai moral, religius dan kebudayaan untuk menyelesaikan segala permasalahan secara tepat.

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Apa saja sih nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu? Nah, mari kita bahas satu persatu.  

Telah kita bahas pada poin sebelumnya, bahwa pancasila berarti 5 asas yang menjadi dasar dari negara Indonesia. 

Dalam tiap sila Pancasila, pasti mengandung nilai-nilai tertentu yang perlu untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai Pancasila tersebut yaitu sebagai berikut :

Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, maka mencerminkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragama. 

Dapat dilihat dari adanya 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Budha, Hindu, Kristen, Islam, Konghucu, dan Katolik. 

Yang mana warga Indonesia diwajibkan untuk menganut salah satu agama tersebut tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.  

Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, maka mencerminkan.

Bahwa warga Indonesia harus memiliki rasa keadilan, kesetraaan dan kemanusiaan terhadap sesama, walaupun memiliki latar belakang yang berbeda-beda. 

Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, maka mencerminkan bahwa dengan segala perbedaan yang dimiliki oleh warga Indonesia.

Tidak menutup kemungkinan untuk tetap bersatu dalam menciptakan kerukunan bermasyarakat.

Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Kerakayatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.

Maka mencerminkan bahwa rakyat Indonesia hidup rukun dalam bersosial serta negara harus mengutamakan kepentingan rakyat.

Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Maka mencerminkan bahwa sikap adil harus diterapkan oleh semua warga Indonesia terhadap sesamanya, baik secara hukum maupun nilai dan norma yang ditetapkan.

Perubahan sosial dan budaya menjadi salahsatu hal yang pasti terjadi dalam masyarakat seiring dengan adanya kemajuan di berbagai bidang. 

Namun, dalam perubahan tersebut harus tetap diarahkan pada pembangunan nasional yang berdasar pada Pancasila. 

Berikut  ini beberapa contoh dari perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang sosial budaya antara lain, yaitu :

Musyawarah kerap kali dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang terwujud dalam pemilu yang bersifat luber jurdil. 

Pemilu dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun.

Dalam bermusyawarah, kita harus menerima perbedaan pendapat antara satu anggota dengan anggota yang lain. 

Begitupun setelah hasil musyawarah telah disepakati, maka tetap harus menerima keputusan hasil musyawarah tersebut walaupun tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita.

Gotong royong merupakan salahsatu ciri khas dari bangsa Indonesia karena diyakini dapat menumbuhkan sikap kerukunan.

Dan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menguatkan persatuan Indonesia.

Meyakini kekuasaan Tuhan merupakan salahsatu wujud dari sila pertama Pancasila. 

Bentuk dari sila pertama Pancasila tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan ibadah kepada Tuhan, menjauhi laranganNya dan menjalankan perintahNya. 

Masyarakat Indonesia dengan berbagai agama yang diyakininya, memiliki peluang besar terhadap terjadinya konflik antar agama. 

Maka, perlu diterapkan sikap toleransi antar umat beragama yaitu dengan cara berteman baik terhadap orang yang berbeda agama.

Tidak memandang sebelah mata agama lain, serta saling memberi kebebasan dalam beribadah.

Keluarga sebagai lingkup terkecil dalam masyarakat, diharapkan dapat menjadi agen sosialisasi individu untuk berinteraksi dengan masyarakat luas. 

Oleh karena itu, keluarga yang hidup dalam suasana rukun, adil, dan harmonis, akan menjadi tumpuan dasar bagi masyarakat untuk menciptakan kerukunan dan persatuan dalam masyarakat.

Bagi seorang pelajar, sikap cinta tanah air dapat diwujudkan dalam usaha untuk belajar sungguh-sungguh agar dapat menjadi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

Budaya Indonesia harus dipahami dan dilestarikan melalui pengimplementasian dalam kehidupan sehari-hari. 

Misal, masyarakat dapat memainkan gamelan, melihat pertunjukan wayang, menggunakan pakaian adat atau batik daerah tertentu.

Membiasakan diri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa daerah masing-masing, serta melaksanakan adat atau tradisi daerah masing-masing.

Menjaga kelestarian lingkungan alam agar dapat terhindar dari bencana banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

Dapat dilakukan dengan cara menggurangi penggunaan plastik, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak menebang pohon sembarangan.

Indonesia sebagai negara hukum menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga tindakan-tindakan kekerasan, diskriminasi.

Dan tindakan ketidakadilan diharapkan tidak terjadi di lingkup negara Indonesia. 

Demikianlah pembahasan dan ulasan mengenai Ada 10 Contoh Perwujudan Nilai Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, di lingkungan sekolah.

Penulis ɑrtikel : Mɑhɑsiswɑ Prodi Pendidikɑn Sosiologi dɑn ɑntropologi Universitɑs Negeri Semɑrɑng, Ni'Mɑh Husnɑyyɑ

Sumber Bacaan Sosiologi.Info : 

https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1439/pdf, diakses pada Jumat, 25 Maret 2022

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX. Kemendikbud 2018

https://osf.io/8su7a/download/?format=pdf, diakses pada Jumat, 25 Maret 2022

Berikan 5 contoh perwujudan nilai nilai perjuangan daerah dalam kerangka NKRI di lingkungan sekolah