Berdasarkan sumber airnya ada 3 jenis sungai salah satunya adalah sungai gletser jelaskan apa itu sungai gletser?

Ada bermacam-macam jenis sungai. Sungai dapat dibedakan berdasarkan sumber air, debit atau volume aliran, struktur lapisan batuan, arah aliran yang dilalui, dan tempat bermuaranya. Berdasarkan sumber airnya, sungai dibagi menjadi :

  1. Sungai hujan : airnya berasal dari proses presipitasi (hujan) dan keluar melalui mata air di bagian hulu. Contohnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai Ciliwung.
  2. Sungai gletser : airnya berasal dari es atau salju yang mencair. Contohnya Sungai Mamberamo yang airnya berasal dari es di Puncak Jaya, Papua.
  3. Sungai campuran : airnya berasal dari proses presipitasi dan pencairan es atau salju. Contohnya Sungai Digul.
     

Pengertian Sungai dan Kualifikasinya (Pembahasan Lengkap) – Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang ada di muka bumi ini. Salah satu unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan bahkan separuh tubuh manusia pun kandungannya berupa air.

Dari penjelasan diatas, tentu kita tahu bahwa air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya. Namun ternyata air juga bisa membawa bencana seperti banjir, tanah longsor, tsunami dll. Banjir terjadi salah satunya adalah karena pembuangan sampah sembarangan disungai. Maka untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana banjir, hendaklah kita tidak membuang sampah di sungai.

Berbicara mengenai sungai, tahukah kalian apa itu sungai? Apa saja klasifikasi dari sungai dan macam-macamnya? Dalam pembahasan kali ini mari kita bahas sungai.

Pengertian Sungai

Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Secara umum setiap aliran sungai dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian hulu, bagian tengah dan hilir.

Klasifikasi sungai

Berikut adalah macam-macam jenis sungai.

Berdasarkan sumber airnya

Sungai dibedakan menjadi 3 macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai campuran.

  • Sungai hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan.
  • Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es.
  • Sungai campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air.

Berdasarkan debit airnya (volume airnya)

Sungai dibedakan menjadi 4 macam yakni sungai permanen, sungai periodik, sungai epsodik, dan sungai ephemeral.

  • Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
  • Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.
  • Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak.
  • Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.

Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya)

Sungai dibedakan menjadi 5 jenis yakni sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen, dan sungai insekuen.

  • Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti aeah lereng awal.
  • Subsekuen, atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.
  • Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen.
  • Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara disungai subsekuen.
  • Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.

Sungai dibedakan menjadi 2 yakni sungai sungai anteseden dan sungai supeposed.

  • Anteseden, adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada srtuktur geologi (batuan) yang melintang.
  • Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.

Berdasarkan pola alirannya

Sungai dibedakan menjadi 6 macam, yakni radial, dendritik, trellis, rektanguler, dan anular.

  • Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
    1. Sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya.
    2. Sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat.
  • Dendritik, adalah pola aliran yang ridak teratur.
  • Trellis, adalahpola aliran yang menyirip seperti daun.
  • Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90º sungainya membentuk sudut lancip.
  • Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok-kelok yang terbentuk karena adanya pengendapan. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu. Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan mencari rute yang paling mudah dilewati.

Sementara pada bagian hulu belum terjadi pengendapan. Pada bagian tengah yang wilayahnya muali datar aliran air mulai lambat dan membentuk meander. Proses meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian maupun tepi luar. Dibagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lambat alirannya akan terjadi pengendapan.

Apabila hal itu berlangsung secara terus menerus akan membentuk meander. Meander biasanya terbentuk pada sungai bagian hilir, dimana pengikisan dan pengendapan terjadi secara berturut-turut. Proses pengendapan yang terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong dan terpisah dari aliran sungai, sehingga terbentuk oxbow lake.

Berdasarkan sumber airnya ada 3 jenis sungai salah satunya adalah sungai gletser jelaskan apa itu sungai gletser?

Delta

Pada saat aliran air mendekati muara, seperti danau atau laut maka kecepatan alirannya menjadi lambat. Akibatnya terjadi pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur akan tetap tetap terangkut oleh air. Setelah sekian lama, akan terbentuk lapisan-lapisan sedimen. Akhirnya lapisan-lapisan sedimen membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati muaranya dan membentuk delta. Contoh bentang alam ini adalah delta sungai Musi, Kapuas, dam Kali Brantas.

Demikianlah pembahasan kita mengenai Pengertian Sungai dan Kualifikasinya (Pembahasan Lengkap), semoga bisa menambah pengetahuan kita akan sungai dan kualifikasinya dan semoga bermanfaat. Terimakasih.

Sumber: Aspirasi Geografi SMA semester 2

Baca juga:

Merdeka.com - Di sekitarmu tentu ada sungai, baik yang kecil, maupun besar. Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut. Kalau nggak ada sungai, maka air akan kesulitan mengalir dengan lancar ke danau ataupun laut. Di bumi kita tercinta, ada banyak sekali jenis sungai. Kira-kira ada apa saja, ya?

a. Berdasarkan sumber airnya

  1. Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari air hujan.
  2. Sungai mata air, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari mata air.
  3. Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju, atau gletser mencair.
  4. Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau tiga sumber air di atas.

b. Berdasarkan volume airnya

  1. Sungai ephimeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan dan beberapa saat setelah hujan selesai.
  2. Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini disebut sebagai sungai episodik.
  3. Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun. Ada 2 jenis sungai pherenial, yaitu sungai periodik (pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit) dan sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan musim kemarau debit airnya hampir sama.

Well, itulah beberapa jenis sungai yang perlu kamu tahu. Keberadaan sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jaman dulu, peradaban-peradaban pertama di dunia muncul di daerah dekat sungai, karena di sana manusia bisa bercocok tanam dengan mudah. Sekarang, sungai juga masih punya banyak fungsi lain.

Merdeka.com - Sungai adalah fenomena geografis di mana air mengalir melalui lahan kering dari satu tempat ke tempat lain. Sungai juga berfungsi sebagai sistem drainase alami, dan aliran air ini terjadi secara alami di semua benua di seluruh dunia, termasuk Antartika.

Sungai memainkan peran yang cukup penting dalam kehidupan dan aktivitas manusia sehari-hari, serta vegetasi dan organisme penghuni di dalam dan di sekitarnya. Sebagian besar peradaban kuno seperti Roma, India, Cina, dan Mesir juga ditemukan terletak di sepanjang sungai besar, yang berfungsi sebagai sumber air minum segar yang tiada habisnya dan juga sarana transportasi antar tujuan.

Bagaimana dengan kondisi saat ini? Zaman sekarang, listrik bisa didapatkan melalui pembangkit listrik tenaga air (bendungan) yang dibangun di atas sungai. Mereka menyumbang lebih dari 25% dari pasokan listrik dunia dan sekitar 30% dari air tawar yang tersedia di dunia.

Meski sama-sama diisi dengan air yang mengalir, faktanya terdapat jenis-jenis sungai yang memiliki ciri yang berbeda-beda. Misalnya berdasarkan sumber airnya, ada sungai yang airnya berasal dari hujan atau mata air, dan ada juga yang berasal dari gletser, atau pencairan es.

2 dari 4 halaman

Berdasarkan sumber airnya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi tiga macam:

Sungai Hujan

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contoh sungai hujan dapat ditemui di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Sungai Gletser

Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan es. Sungai gletser memiliki air yang benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich). Bagian hulu Sungai Gangga di India (yang berhulu di Pegunungan Himalaya) dan hulu Sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh dari jenis sungai gletser.

Berdasarkan sumber airnya ada 3 jenis sungai salah satunya adalah sungai gletser jelaskan apa itu sungai gletser?
researchgate.net

Sungai Campuran

Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya bisa berasal dari pencairan es (gletser), air hujan, dan dari sumber mata air. Anda bisa menemukan jenis sungai pada Sungai Digul dan Sungai Mamberamo di Papua.

Jenis-jenis Sungai Berdasarkan Debit Air

Berdasarkan debit airnya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi empat macam:

Sungai Permanen

Sungai permainan adalah sungai yang debit airnya relatif tetap sepanjang tahun. Contoh sungai permanen adalah Sungai Kapuas, Kahayan, Barito, dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari, dan Indragiri di Sumatra juga merupakan sungai permanen.

Sungai Periodik

Sungai periodik adalah sungai yang memiliki aliran musiman. Biasanya air pada sungai ini akan jadi banyak saat musim hujan airnya, sedangkan berkurang pada musim kemarau. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa, seperti Sungai Bengawan Solo dan Sungai Opak di Jawa Tengah.

Sungai Episodik

Sungai episodik adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai episodik adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.

Sungai Ephemeral

Sungai ephemeral adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.

3 dari 4 halaman

Berdasarkan sumber airnya ada 3 jenis sungai salah satunya adalah sungai gletser jelaskan apa itu sungai gletser?
©©shutterstock.com/leungchopan

Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya), jenis-jenis sungai dibedakan menjadi lima jenis:

Sungai Konsekuen

Sungai konsekuen adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti arah lereng awal.

Sungai Subsekuen

Sungai subsekuen atau strike valley adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.

Sungai Obsekuen

Sungai obsekuen adalah jenis sungai yang airnya mengalir berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

Sungai Resekuen

Sungai resekuen adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.

Sungai Insekuen

Sungai insekuen adalah jenis sungai yang airnya mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.

Jenis-jenis Sungai Berdasarkan Struktur Geologi

Berdasarkan struktur geologinya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi dua:

Sungai Anteseden
Sungai anteseden adalah jenis sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya, meski ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Sungai ini bisa mengalir seperti itu karena kekuatan arusnya yang mampu menembus batuan yang menghalanginya.

Sungai Superposed
Sungai superposed adalah jenis sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.

4 dari 4 halaman

Berdasarkan pola alirannya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi tujuh macam:

Radial Sentrifugal

Radial sentrifugal adalah pola aliran sungai yang menyebar meninggalkan pusatnya. Sungai dengan pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.

Radial Sentripetal

Radial sentripetal adalah pola aliran sungai yang berkumpul menuju ke pusat. Sungai dengan pola ini dapat Anda temukan di daerah basin (cekungan).

Dendritik

Dendritik adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Pola alirannya berbentuk seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis sungai ini dapat Anda temukan di daerah datar atau daerah dataran pantai.

Trellis

Trellis adalah pola aliran sungai yang menyirip seperti daun.

Rektangular

Rektangular adalah pola aliran sungai yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku.

Pinate

Pinate adalah pola aliran sungai di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.

Anular

Anular adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.