Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

6 Perbedaan Metagenenis Pada Tumbuhan Paku dan Lumut Paling Mudah Diketahui – Metagenesis adalah suatu proses pergiliran keturunan antara generasi seksual dan aseksual, perkembang biakan seksual yang kemudian diikuti dengan perkembang biakan aseksual yang terjadi dalam sebuah generasi. Setiap generasi mengalami pergiliran keturuan, yaitu mulai dari generasi gametofit (generasi penghasil gamet) ke generasi sporofit (generasi penghasil spora). Nah, hal ini terjadi pada metagenesis tumbuhan paku dan lumut.

Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

Karakteristik Tumbuhan Lumut

Lumut merupakan tanaman atau tumbuhan tipe darat sejati. Walaupun tumbuhan ini memilih untuk tumbuh didaerah yang lembab dan juga basah. Lumut sendiri sebenarnya tidak mempunyai akar, tapi mempunyai akar semu. Oleh karena itu lumut sering disebut dengan perpaduan bentuk peralihan antara tumbuhan Kormofita (Ber-Kormus) dengan tumbuhan Talofita (Ber-Talus).

Tumbuhan lumut memiliki klorofil sehingga tumbuhan lumut dapat menghasilkan makanan sendiri atau sifatnya autotrof, tetapi pada akar dan batang tumbuhan lumut ini tidak terdapat xylem dan floem yang sebagai pembuluh angkut. Namun, ada tumbuhan lumut yang hidup di daun daun mirip seperti bunga angrek atau bunga melati sering disebut dengan tumbuhan epifil. Nah, jika didalam suatu hutan terdapat banyak sekali epifil maka hutan tersebut disebut dengan hutan lumut.

Pertumbuhan tumbuhan lumut sendiri berawal dri Spora lalu mulai berkecambah dan menjadi Bayi lumut atau sering disebut Protonema. Jika sudah tumbuh menjadi lebih besar maka lumut tersebut dapat menghasilkan gametangium. Game tangium ini berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin yang sifatnya bersatu sehingga menjadi Zygote. Lalu membentuk Sporogomnium, dan jika sudah matang dan tua maka akan menghasilkan spora lagi.

Baca Juga :   Jaringan Xilem dan Floem, Beserta fungsinya.

Namun ada perbedaan yang terdapat pada metagensis dari kedua tumbuhan tersebut ya. Baik tumbuhan paku maupun lumut memiliki perbedaan pada proses metagenesisnya. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan menjeleskan mengenai 6 Perbedaan Metagenenis Pada Tumbuhan Paku dan Lumut Paling Mudah Diketahui, berikut penjelasannya :

  1. Gametofit pada tumbuhan lumut umumnya lebih lama dan lebih dominan dari pada sporogonium, sedangkan gametofit pada tumbuhan paku umumnya jauh lebih pendek dari pada sporofitnya.
  2. Tumbuhan paku merupakan salah satu contoh tumbuhan berspora mempunyai kromosom diploid karena berada dibagian dibawah, itu berasal dari zygot yang merupakan hasil dari pertemuan dua sel kelamin diantara tumbuhan itu sendiri. Sedangkan untuk tumbuhan lumut, kromosom diploid karena berada di bagian atas skema merupakan terbentuk dari perkembangan spora lumut itu sendiri. Selain itu bersifat pembelahan reduksi atau secara miosis.
  3. Tumbuhan paku menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama serta tidak bisa dibedakan jenis kelamin jantan atau betina. Sedangkan pada metagenesis lumut tidak menghasilkan spora.
  4. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora, dan jika spora ini sudah dewasa dan matang, dengan gerak hogroskopik kotak spora pecah dan kemudian spora – spora tersebut akan keluar. Kemudian spora tersebut akan menyebar pada area yang luas dengan bantuan angin. Apabila spora tersebut jatuh ditempat lembab, maka akan berkecambah menjadi protonema yang menyerupai benang dan menjadi lumut baru. Jadi pada metagensisnya, lumut mengalami pergantian keturunan antara generasi gametofit dan generasi sporofit.
  5. Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagai generasi gematofit adalah tumbuhan lumut, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagi generasi gematfit adalah protalium.
  6. Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagi generasi sporofit adalah sporogonium, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagai generasi sporofit adalah tumbuhan paku.
    Persamaan Tumbuhan Paku dan juga Tumbuhan Lumut

Persamaan Tumbuhan Paku dan Lumut

Meskipun tumbuhan paku dan tumbuhan lumut ini memiliki banyak sekali perbedaan, mereka juga mempunyai beberapa persamaan karena sesama termasuk dalam tumbuhan. Berikut persamaan dari tumbuhan paku dan lumut, yaitu :

  1. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan.
  2. Kedua tanaman ini kebanyakan hidupnya di area tropis.
  3. Cara berkembang biak dengan spora.
  4. Keduanya sama – sama melakukan proses fotosintesis.
  5. Sama – sama memiliki klorofil.
  6. Sporofit merupakan keturunan generative.
  7. Sama – sama melakukan reproduksi vegative dan juga generative.
  8. Kedua tanaman ini juga sama – sama menyukai tempat hidup yang lembab.

Adaptasi Lumut

Adaptasi yang dilakukan lumut yang memungkinkan untuk tumbuh di tanah yaitu,

  • Tumbuh lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang menolong tubuhnya menyimpan air.
  • Gamet-gametnya berkembang dalam metangia, sebagai akibatnya zigot hasil vertilisasinya berkembang didalam jaket pelindung.
  • Karena lumut belum memiliki jaringan pengangkut, maka air yang masuk ke tubuh lumut secara imbibisi.
  • Setelah air tersebut masuk ke tubuh lumut, lalu akan didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan secara Osmose dengan gaya kapilaritas maupun aliran sitoplasma.
  • Sistem pengangkutan air yang seperti itu menyebabkan lumut hanya dapat hidup di rawa dan tempat-tempat teduh.
  • Lumut tidak memiliki ukuran tinggi ataupun besar, kebanyakan hanya 1-2 cm, dan seringkali besarnya kurang dari 20cm.

Sekilas tentang Paku

Paku-pakuan merupakan golongan tumbuhan yang benar-benar berkormus (mempunyai akar, batang dan daun). Paku-pakuan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih sekitar 550 juta tahun yang lalu (zaman karbon) hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.

Seluruh anggota divisi pada tumbuhan paku-pakuan memiliki 4 struktur penting yang tidak terdapat pada ganggang tingkat tinggi dan terkompleks sekalipun, yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat didalam arkegonia, kutikula yang ada pada bagian luar membungkus epidermis sistem transfor internal yang mengangkut air dan juga zat makanan dari dalam tanah. Sistem ini juga baik, sama seperti pengorganisasian transfor air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.

Baca Juga :   Transpirasi dan Gutasi - Pengertian, Proses dan Perbedannya

Sekian penjelasan yang dapat kami sajikan tentang 6 Perbedaan Metagenenis Pada Tumbuhan Paku dan Lumut Paling Mudah Diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Fungsi Lekukan Diantara Bibir Dan Hidung Pada Tubuh Manusia

Proses Pertumbuhan Tanaman Gulma Dan Penjelasannya

Perbedaan Daur Hidup Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku – Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku termasuk dalam kingdom plantae (kerajaan tumbuhan). Tumbuhan lumut menjadi jejak evolusi jenis tumbuhan yang masih sangat sederhana. Setelahnya, terdapat tumbuhan paku dengan susunan yang lebih kompleks. Sampai pada akhirnya, ada pembahasan tumbuhan biji Gymnospermae dan Angiospermae, tingkat tumbuhan dengan susunan tubuh tumbuhan yang lebih kompleks.

Melalui halaman ini, akan diulas perbedaan dua tumbuhan yang menjadi jejak awal evolusi tumbuhan. Terutama pada perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan paku. Karena keduanya memiliki tahapan metagenesis yang hampir sama, namun sebenarnya ada perbedaan pada beberapa bagian.

Lumut dikenal dengan istilah latin sebagai Bryophyta. Tumbuhan lumut memiliki bentuk akar yang masih berupa talus rizoid. Pada tumbuhan lumut tidak ditemukan berkas pengangkut, seperti xilem dan floem. Kriteria ini membuat tumbuhan lumut sebagai tumbuhan Non Tracheophyta.,

Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

Tumbuhan Paku sudah memiliki akar, daun, dan batang sejati. Bentuk akar tumbuhan lumut adalah akar serabut. Pada tumbuhan lumut juga sudah ditemukan jaringan pengangkut berupa xylem dan floem. Kriteria ini membuat tumbuhan paku digolongkan sebagai tumbuhan Tracheophyta. Sebutan untuk kelompok tumbuhan yang memiliki struktur akar lebih kompleks. Seperti padatumbuhan berbiji Spermatophyta, dengan bentuk akar berupa serabut atau tunggang.

Perbendaan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku terdapat pada generasi yang lebih dominan. Bagaimana perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Daur hidup tumbuhan lumut diawali dari spora yang jatuh di tempat yang sesuai, yaitu lembab, ternutrisi, dan tercahaya matahari. Kemudian, spora berkecambah menjadi protonema (lumut muda). Protonema tumbuh besar menjadi tumbuhan lumut yang berdaun namun pada daunnya tidak terdapat spora. Letak spora pada tumbuhan lumut berada di sporogonium, bagian tubuh lumut yang menjulang ke atas.

Setelah tumbuhan lumut tumbuh menjadi tumbuhan lumut dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan gametangium yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. Bagian anteredium akan menghasilkan spermatozoid. Sedangkan bagian anteredium akan menghasilkan ovum.

Spermatozoid dan ovum akan bertemu dengan perantara air. Sehingga akan tumbuh zygot, bakal tumbuhan lumut baru. Zygot tersebut akan tumbuh dan terus membelah secara mitosis menjadi besar dan akhirnya tumbuh menggembung membentuk Sporogomnium, yang kemudian mampu menghasilkan spora.

Begitulah seterusnya akan berputar seperti dalam daur hidup tumbuhan lumut.

Bagan daur hidup lumut diberikan seperti gambar di bawah akan memudahkan sobat idschool untuk memahami daur hidup tumbuhan lumut.

Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

Baca Juga: Struktur, Ciri-Ciri, dan Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tahapan daur hidup tumbuhan lumut hampir sama dengan daur hidup tumbuhan paku. Hanya ada beberapa bagian nama yang berbeda. Secara singkat, daur hidup tumbuhan paku meliputi spora – prorotalium – tumbuhan paku – sporogonium. Alur daur hidup tumbuhan paku dapat lebih jelas dipahami melalui gambar bagan di bawah.

Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

Baca Juga: Struktur, Ciri-Ciri, dan Daur Hidup Tumbuhan Paku

Seperti yang sobat idschool ketahui bahwa pada daur hidup tumbuhan lumut dan paku terdapat dua generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit. Pada tumbuhan lumut, maka gametofit (tumbuhan lumut) memiliki umur lebih lama/dominan dari generasi sporofit (sporogonium). Kondisi sebaliknya terjadi pada tumbuhan paku, generasi gametofit (protalium) memiliki umur yang lebih pendek dibanding generasi sporofit (tumbuhan paku).

Berikut ini adalah beberapa daftar perbedaan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

Berdasarkan skema tumbuhan lumut dan paku apakah perbedaan dari keduanya

Meskipun terdapat beberapa perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, namun kedua tumbuhan ini juga memiliki persamaan. Persamaan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku diberikan pada daftar berikut.

  1. Keduanya memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
  2. Cara berkembangbiak keduanya dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif
  3. Terdapat pergiliran keturunan (metagenesis) pada daur hidup keduanya
  4. Keduanya mampu menghasilkan spora
  5. Biasanya hidup di tempat yang lembab dan tumbuh di daerah tropis

Sekian ulasan tentang perbedaan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Pengertian Metagenesis dan Metamorfosis