Jakarta - Setiap pertandingan sepak bola adalah momen yang menarik bagi banyak orang, terlebih jika klub kesayangannya sedang bermain. Tapi berapa lama sih sebenarnya lama pertandingan sepak bola? Show Secara umum, aturan-aturan yang ada dalam sepak bola harus sesuai dengan standar yang ditentukan FIFA. Sedangkan dalam pertandingannya, aturan ditentukan oleh International Football Association Board (IFAB). Berikut ulasan mengenai durasi dalam suatu pertandingan sepak bola berdasarkan "Buku Olahraga Paling Lengkap" oleh Sukma Aji. Durasi Pertandingan Sepak Bola Dalam suatu pertandingan sepak bola waktu yang digunakan adalah 2 babak dengan masing-masing durasi sebanyak 45 menit. Di antara 2 babak tersebut terdapat waktu istirahat. Waktu istirahat dalam permainan ini paling lama adalah 15 menit. Kemudian ada juga waktu tambahan atau dikenal dengan additional time yang diberikan dalam suatu pertandingan akibat kehilangan waktu. Lama waktu tambahan bergantung pada hilangnya waktu yang disebabkan pergantian pemain, pemberian sanksi, mengulur waktu, atau perayaan gol. Tambahan tersebut ditentukan berdasarkan pertimbangan wasit. Pada kasus tertentu, ada juga waktu tambahan yang diberikan apabila dalam waktu normal (2x45 menit) pertandingan seri, namun memerlukan pemenang. Waktu tambahan tersebut diberikan sebanyak 2 babak dengan masing-masing babak adalah 15 menit. Apabila dalam waktu tambahan 2x15 menit skor masih berimbang maka akan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Terjadinya kick off, goal, dan offside Dalam suatu pertandingan sepak bola, kick off bisa dilakukan dalam kondisi-kondisi seperti berikut ini: - memulai pertandingan - setelah terjadinya gol - memulai babak kedua - memulai babak perpanjangan waktu Ketika permainan dimulai, bola bisa dikatakan keluar apabila bola melewati garis lapangan pertandingan atau bisa juga ketika pertandingan tiba-tiba dihentikan oleh wasit dengan alasan tertentu misalnya ada yang cedera. Sementara untuk aturan gol, terjadi ketika bola masuk ke dalam jaring dengan tidak terjadi offside, bola menyentuh tangan (selain kiper) dan atau pelanggaran. Gol juga bisa terjadi dengan tendangan bebas, tendangan penalti, dan gol bunuh diri. Untuk sah atau tidaknya gol akan ditentukan oleh wasit. Adapun offside akan terjadi jika pemain berada di area lawan di mana ketika bola menuju pemain tersebut, dia berada di garis terakhir pertahanan lawan. Terjadinya offside ditandai dengan bendera yang diangkat oleh asisten wasit atau bisa juga dengan Video Assistant Referee (VAR). Terjadinya Pelanggaran dan Penalti Dalam suatu pertandingan sepak bola, hal-hal yang dianggap pelanggaran di antaranya adalah tekel yang keras, menyentuh bola, memukul atau menjagal lawan secara sengaja, dan sebagainya. Setiap pelanggaran akan dikenakan peringatan bertahap, apabila dianggap keras makan bisa mendapatkan kartu peringatan berwarna merah dan kuning. Kartu kuning untuk peringatan pelanggaran namun pemain masih dapat melanjutkan pertandingan, namun apabila mendapatkan kartu merah pemain harus keluar dari lapangan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Setelah adanya pelanggaran, biasanya pemain lawan mendapatkan tendangan bebas. Tendangan tersebut dilakukan di area tempat terjadinya pelanggaran dan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk tendangan bebas secara langsung diarahkan langsung ke gawang, sementara tendangan tidak langsung bola dioperkan ke timnya terlebih dahulu. Namun apabila sebuah pelanggaran berada di area kotak penalti lawan maka akan dilakukan tendangan penalti. Pelanggaran tersebut bisa berupa handball atau sengaja menjatuhkan lawan dengan sengaja. Tendangan penalti dilakukan di depan garis gawang oleh satu orang penendang dengan bola berada pada posisi lingkaran tendangan penalti dan pemain lain harus berada di luar kotak terlarang serta berada di belakang bola. Aturan lemparan ke dalam, tendangan gawang, dan tendangan sudut Apabila bola meninggalkan lapangan maka akan dilakukan lemparan ke dalam oleh tim lawan. Lemparan dilakukan dengan posisi kedua tangan saat melempar bola berada di atas kepala. Jika bola keluar di area garis gawang tanpa masuk ke jaring makan akan dilakukan tendangan gawang. Tendangan tersebut diputuskan oleh wasit. Sementara jika bola keluar garis gawang dengan menyentuh pemain sendiri, maka pemain lawan melakukan tendangan sudut. Jika bola keluar ke arah kanan gawang, tendangan sudut dilakukan di sudut kanan lapangan, begitupun sebaliknya. Simak Video "Remaja Ukraina Kembali Bermain Sepak Bola Walau Stadion Porak-poranda" (faz/nwy)
Lihat Foto KOMPAS.com - Adu penalti atau penalty shoot-out adalah cara untuk menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan sepak bola. Adu tendangan penalti umumnya diterapkan pada kompetisi ketika sudah memasuki fase gugur. Adu penalti dilakukan pada pertandingan yang harus ada pemenangnya alias tidak bisa berakhir dengan hasil imbang. Babak adu penalti akan dilakukan jika kedua tim tetap bermain imbang selama 90 menit waktu normal dan 2 kali 15 menit babak perpanjangan waktu atau extra time. Adapun, hasil adu tendangan penalti tidak dimasukkan ke dalam penghitungan skor. Adu penalti hanya digunakan untuk menentukan pemenang. Baca juga: Dipakai Italia Saat Lawan Wales di Euro 2020, Apa Arti Ban Hitam dalam Sepak Bola? Sejarah adu penaltiMengutip situs web FIFA Museum, ide penggunaan adu tendangan penalti untuk menentukan pemenang pada pertandingan yang berakhir imbang dicetuskan oleh Israel pada 1969. Usulan Israel tersebut dilatar belakangi oleh hasil kurang memuaskan yang mereka raih pada pertandingan cabang olahraga sepak bola Olimpiade 1968. Pada perempat final sepak bola Olimpiade 1968, Israel disingkirkan oleh Bulgaria melalui undian yang disebut dengan istilah drawing of lots setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Pada saat itu, undian menjadi cara untuk menentukan pemenang pada fase gugur jika pertandingan berakhir imbang karena babak adu penalti belum dikenal. Hasil tersebut membuat Israel merasa dirugikan. Baca juga: Makna Selebrasi Tutup Telinga Memphis Depay, Penyerang Belanda yang Bersinar di Euro 2020 Pada 24 Juli 1969, Michael Almog yang kemudian menjadi Ketua Asosiasi Sepak Bola Israel periode 1973-1982, mengirimkan proposal kepada FIFA yang isinya berupa usulan agar adu tendangan penalti digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan yang berakhir seri.
Lihat Foto KOMPAS.com - Permainan sepak bola memiliki sebuah peraturan mengenai hukuman bagi pelanggaran di area terlarang yakni tendangan penalti. Dalam pertandingan sepak bola, apabila pemain bertahan melakukan pelanggaran di dalam area gawang maka tim lawan mendapatkan hukuman tendangan penalti. Wilayah kotak penalti adalah bagian dari lapangan sepak bola dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 16,5 meter di depan gawang. Tendangan penalti juga merupakan salah satu cara bagi sebuah tim untuk mencetak gol dalam permainan sepak bola. Selain itu, tendangan penalti merupakan salah satu cara untuk menentukan pemenang dari sebuah pertandingan jika ditetapkan sebelum pertandingan berlangsung. Adu tendangan penalti dilakukan setelah kedudukan dua tim imbang setelah bermain dalam waktu normal atau perpanjangan waktu. Baca juga: Asal-usul Aturan Penalti dalam Sepak Bola Babak adu tendangan penalti berjalan dengan masing-masing tim diwakili oleh 5 (lima) orang penendang penalti. Jika kedudukan masih seri setelah kelima penendang mengambil giliran, setiap tim mendapat kesempatan tambahan hinggga ada pemenang dari pertandingan. Aturan tendangan penalti dalam sepak bolaRegulasi mengenai pelaksanaan tendangan penalti dalam permainan sepak bola ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), sebagai berikut:
Syarat sah tendangan penaltiPeraturan tendangan penalti di atas, menentukan sebuah tendangan penalti dinyatakan sah oleh wasit. |