Berapa lama tni bertugas di papua

Berapa lama tni bertugas di papua
Prajurit TNI mengusung peti jenazah Sertu Anumerta M Rizal Maulana Arifin di TMP Cikutra Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2022. Rizal dan dua prajurit TNI lainnya gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada 27 Januari 2022. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Beni Sukadis mengungkap penyebab utama masih terus bergugurannya prajurit TNI di tanah Papua. Salah satunya soal arah operasi keamanan yang tidak jelas dari pemerintah pusat.

Dalam menangani permasalahan di provinsi tersebut pemerintah telah menetapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Namun, inpres ini tidak diimbangi oleh kemampuan TNI untuk memetakan secara menyeluruh kontur wilayah di Papua yang didominasi oleh hutan dan pegunungan. Akibatnya, secara taktis TNI belum siap menerapkan pendekatan keamanan.

"Ini menunjukkan ketidakefektifan operasi keamanan yang dilakukan TNI dan Polri di Papua hingga kini," kata Manajer Program Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LESPERSSI) ini saat dihubungi, Selasa, 1 Januari 2022.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pendekatan keamanan yang telah dilaksanakan TNI maupun Polri juga terbukti tidak efektif. Ini menurutnya akibat dari tujuan operasi dari pemerintah pusat yang masih kabur. Maka pendekatan keamanan dinilainya harus dievaluasi menyeluruh.

"Belum menunjukkan hasil karena tujuan operasi yang tidak jelas dari pimpinan politik di Jakarta. Justru menimbulkan korban jiwa di pihak TNI dan tentu saja kehilangan ini sangat disayangkan," ucap Beni.

Di sisi lain, pendekatan humanis yang ditugaskan pemerintah kepada TNI, melalui dorongan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua tidak diimbangi dengan birokrasi yang andal dan profesional di pemerintahan daerah Papua sendiri.

"Jadi sebenarnya pendekatan kesejahteraan selama ini sudah dilakukan, namun efeknya memang belum terlalu terlihat karena banyak korupsi oleh birokrasi di kabupaten atau provinsi Papua," tegas dia.

Sebelumnya, baku tembak terjadi antara prajurit TNI dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) pada Kamis, 27 Januari 2022. Dilaporkan 3 prajurit TNI tewas dan 1 orang kritis.

Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan kejadian bermula dari penyerangan oleh TPNPB-OPM terhadap Prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari. Serangan dilakukan saat pergantian jaga.

"Akibat kejadian ini terdapat korban 2 orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Aqsha.

Keduanya langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan. Namun Serda Rizal tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sementara Pratu Baraza juga dinyatakan tewas setelah sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.

Evakuasi pun dilakukan di Pos Gome. Namun serangan lanjutan kembali terjadi. Kali ini, baku tembak dengan KKB tersebut mengakibatkan 2 personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful tertembak. Pratu Rahman dinyatakan meninggal sedangkan Pratu Saeful diketahui dalam keadaan kritis.

Baca: Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penambahan Pasukan Usai Bentrokan dengan KKB

Berapa lama tni bertugas di papua
Prajurit TNI Rindu Istri. YouTube Pejuang NKRI ©2021 Merdeka.com

TRENDING | 24 Maret 2021 10:24 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Ada banyak hal yang harus dikorbankan para prajurit demi Tanah Air. Tenaga, waktu bersama orang-orang terkasih, hingga nyawa merupakan hal berharga yang sering dipertaruhkan.

Berada di situasi yang kerap tak menentu merupakan makanan sehari-hari. Bukan tempaan fisik yang menjadi kendala, perasaan rindu dengan kampung halaman dan keluarga seringkali memenuhi perasaan.

Ungkapan singkat seorang prajurit yang tengah bertugas dalam video berikut ini seolah mengiris hati publik. Sembari terduduk di atas gunung pedalaman Papua, ia mengirimkan untaian rindu kepada sang istri tercinta.

Seperti apa? Berikut ulasannya.

2 dari 5 halaman

Sebuah video singkat yang dibagikan kanal YouTube Pejuang NKRI beberapa lalu langsung berhasil menyita perhatian publik. Di dalam video tersebut, nampak sejumlah prajurit TNI yang mengenakan pakaian loreng lengkap dengan persenjataan tengah beristirahat.

Para prajurit diketahui tengah bertugas di wilayah pedalaman Papua, tepatnya berada di dataran tinggi yang terkenal dengan cuaca ekstrem. Di tengah-tengah waktu senggang, salah satu prajurit justru mengungkapkan kerinduannya kepada sang istri.

Berapa lama tni bertugas di papua

YouTube Pejuang NKRI ©2021 Merdeka.com

"Tentara kangen istrinya di atas gunung pedalaman Papua," dikutip dari keterangan video.

3 dari 5 halaman

Saat mengungkapkan isi hatinya kala itu, sang prajurit tersebut justru melontarkan ucapan yang cukup menggelitik hingga membuat kawan di sampingnya tertawa. Ia menyebut jika beratnya mendaki gunung tak sebanding dengan beratnya rindu yang harus ditanggung saat berjauhan dengan belahan jiwa.

Berapa lama tni bertugas di papua
YouTube Pejuang NKRI ©2021 Merdeka.com

"Ini ada sesuatu buat kalian, yang berat itu bukan mendaki gunung tapi rindu," katanya.

4 dari 5 halaman

Meski diawali dengan ucapan yang menggelitik, namun sang prajurit tersebut lantas mengungkapkan isi hati terdalamnya. Ia mengirim pesan kepada sang istri untuk selalu bersemangat meski tanpa kehadirannya.

Berapa lama tni bertugas di papua
YouTube Pejuang NKRI ©2021 Merdeka.com

"Untuk istri saya yang ada di Jember, tetap semangat sayang di sana walaupun sendirian. I love you so much (aku sangat cinta kamu)," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Melihat hal ini, publik pun langsung tak kuasa menahan haru. Banyak warganet yang tersentuh. Doa dan harapan senantiasa tercurah dalam kolom komentar unggahan video.

Berapa lama tni bertugas di papua
YouTube Pejuang NKRI ©2021 Merdeka.com

"Semangat bertugas para pejuang semoga rindu kalian yang sudah berat berkarat akan segera terobati aamiin," tulis Septiani noor karim Karim.

"Ya Allah, semoga mereka selamat dalam menjalankan tugas negara dan kembali ke pangkuan keluarganya. Aamiin," tulis Yantie Yantie.

"Sehat selalu pahlawanku," tulis Donny Windaryono.

"Semangat bravo TNI semoga Allah SWT memberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggal dalam tugas serta kesehatan, keselamatan, dan umur yang panjang bagi saudara-saudaraku TNI dan Polri yang sedang dalam menjalankan tugasnya di wilayah konflik terutama Papua. Semangat, waspada, dan jaga keselamatan," tulis Ardiansyah Lubis.

Video Prajurit TNI Bertugas di Atas Gunung

Berikut videonya.

(mdk/mta)

Mayjen Kunto: Jangan Kelihatan Tua. Instagram @kodamsiliwangi ©2022 Merdeka.com

Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyambut kedatangan sejumlah prajurit usai bertugas di Tanah Papua. Mayjen Kunto menghampiri setiap prajurit.

Salah satunya yakni prajurit berusia 20 tahun. Dia diberi pesan, jangan terlihat tua usai pulang bertugas.

Lantas, seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Berlokasi di Dermaga Markas Komando (Mako) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mayjen Kunto menyambut sejumlah prajurit usai pulang bertugas. Hal tersebut selayaknya dalam video berdurasi 37 detik yang diunggah pada akun Instagram @kodamsiliwangi.

Di awal video, putra mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno tersebut seketika menghampiri para prajurit. Mayjen Kunto lantas berbincang singkat.

Salah satunya yakni dengan sosok prajurit gagah yang rupanya baru berusia 20 tahun. Saat dihampiri Mayjen Kunto, prajurit tersebut turut menjawab setiap pertanyaan dengan sigap.

"Berapa umurmu?" tanya Mayjen Kunto.

"Siap, 20 tahun," jawabnya.

Sama-sama mengenakan seragam loreng, Mayjen Kunto lantas memberi sebuah pesan. Tak lain, pesan tersebut nampak singkat.

Sosok mantan Danpuslatpur Kodiklatad TNI AD jebolan Akmil 1992 itu seolah memberi semangat terhadap prajurit berusia belia tersebut. Mayjen Kunto tak mau prajurit tersebut terlihat lebih tua dari usianya.

Mendengar pesan dari Mayjen Kunto, prajurit gagah tersebut seketika membalas. Dengan tubuh yang tegap, prajurit tersebut menjawab.

Instagram @kodamsiliwangi ©2022 Merdeka.com

"Gak boleh kelihatan tua," tegas Mayjen Kunto.

"Siap," jawab prajurit tersebut.

Di akhir percakapan, Mayjen Kunto lantas memberi semangat dan dukungan kembali. Hal tersebut diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil.

Jenderal bintang dua itu tak segan untuk menampar pipi sang prajurit berusia belia tersebut. Bahkan, Mayjen Kunto nampak sesekali menepuk pundak sang prajurit tatkala berbincang singkat.

Instagram @kodamsiliwangi ©2022 Merdeka.com

Mendapatkan dukungan dan semangat dari sang jenderal, prajurit tersebut tetap berdiri tegap. Mayjen Kunto lantas beralih untuk berbincang dengan prajurit lainnya.

Suasana kedatangan sejumlah prajurit tersebut berlangsung haru. Tak jarang, momen kepulangan para prajurit gagah tersebut disambut tanggapan positif dari publik.

Melansir dari keterangan dalama akun Instagram @kodamsiliwangi, sebanyak 400 prajurit yang tergabung dalam satuan Yonif 315/Garuda telah menerima tanda kehormatan SL Dharma Nusa.

Diketahui, 400 prajurit tersebut telah rampung melaksanakan tugas Satgas Satuan Organik di Papua. Acara penyambutan tersebut berlangsung pada Rabu (29/6) lalu.

Melalui penyambutan tersebut, Mayjen Kunto didampingi sejumlah pejabat lainnya menyematkan tanda kehormatan pada 10 prajurit sebagai simbolis.

Di lokasi, Mayjen Kunto turut merasa bangga lantaran keberhasilan para prajurit dalam mengemban tugas sesuai yang diintruksikan.

"Keberhasilan ini tentu saja memberikan rasa bangga yang tinggi tidak saja bagi Yonif 315/Garuda, tetapi juga Kodam III/Siliwangi dan masyarakat Jawa Barat," demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Kendati berdurasi singkat, namun momen penyambutan terhadap 400 prajurit tersebut nampak berlangsung haru. Mayjen Kunto mendatangi sejumlah prajurit dengan perasaan bangga.

Berikut video selengkapnya.

2 dari 6 halaman

Berlokasi di Dermaga Markas Komando (Mako) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mayjen Kunto menyambut sejumlah prajurit usai pulang bertugas. Hal tersebut selayaknya dalam video berdurasi 37 detik yang diunggah pada akun Instagram @kodamsiliwangi.

Di awal video, putra mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno tersebut seketika menghampiri para prajurit. Mayjen Kunto lantas berbincang singkat.

Salah satunya yakni dengan sosok prajurit gagah yang rupanya baru berusia 20 tahun. Saat dihampiri Mayjen Kunto, prajurit tersebut turut menjawab setiap pertanyaan dengan sigap.

"Berapa umurmu?" tanya Mayjen Kunto.

"Siap, 20 tahun," jawabnya.

3 dari 6 halaman

Sama-sama mengenakan seragam loreng, Mayjen Kunto lantas memberi sebuah pesan. Tak lain, pesan tersebut nampak singkat.

Sosok mantan Danpuslatpur Kodiklatad TNI AD jebolan Akmil 1992 itu seolah memberi semangat terhadap prajurit berusia belia tersebut. Mayjen Kunto tak mau prajurit tersebut terlihat lebih tua dari usianya.

Mendengar pesan dari Mayjen Kunto, prajurit gagah tersebut seketika membalas. Dengan tubuh yang tegap, prajurit tersebut menjawab.

Instagram @kodamsiliwangi ©2022 Merdeka.com

"Gak boleh kelihatan tua," tegas Mayjen Kunto.

"Siap," jawab prajurit tersebut.

4 dari 6 halaman

Di akhir percakapan, Mayjen Kunto lantas memberi semangat dan dukungan kembali. Hal tersebut diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil.

Jenderal bintang dua itu tak segan untuk menampar pipi sang prajurit berusia belia tersebut. Bahkan, Mayjen Kunto nampak sesekali menepuk pundak sang prajurit tatkala berbincang singkat.

Instagram @kodamsiliwangi ©2022 Merdeka.com

Mendapatkan dukungan dan semangat dari sang jenderal, prajurit tersebut tetap berdiri tegap. Mayjen Kunto lantas beralih untuk berbincang dengan prajurit lainnya.

Suasana kedatangan sejumlah prajurit tersebut berlangsung haru. Tak jarang, momen kepulangan para prajurit gagah tersebut disambut tanggapan positif dari publik.

5 dari 6 halaman

Melansir dari keterangan dalama akun Instagram @kodamsiliwangi, sebanyak 400 prajurit yang tergabung dalam satuan Yonif 315/Garuda telah menerima tanda kehormatan SL Dharma Nusa.

Diketahui, 400 prajurit tersebut telah rampung melaksanakan tugas Satgas Satuan Organik di Papua. Acara penyambutan tersebut berlangsung pada Rabu (29/6) lalu.

Melalui penyambutan tersebut, Mayjen Kunto didampingi sejumlah pejabat lainnya menyematkan tanda kehormatan pada 10 prajurit sebagai simbolis.

Di lokasi, Mayjen Kunto turut merasa bangga lantaran keberhasilan para prajurit dalam mengemban tugas sesuai yang diintruksikan.

"Keberhasilan ini tentu saja memberikan rasa bangga yang tinggi tidak saja bagi Yonif 315/Garuda, tetapi juga Kodam III/Siliwangi dan masyarakat Jawa Barat," demikian dikutip dari keterangan unggahan.

6 dari 6 halaman

Kendati berdurasi singkat, namun momen penyambutan terhadap 400 prajurit tersebut nampak berlangsung haru. Mayjen Kunto mendatangi sejumlah prajurit dengan perasaan bangga.

Berikut video selengkapnya.

(mdk/mta)