Berapa lama jerome belajar bahasa jepang

Berapa lama jerome belajar bahasa jepang

Ilustrasi belajar. /*/Pixabay/Mozlase

PR DEPOK - Belajar merupakan proses untuk mencari, menggabungkan serta mengulang kembali sebuh ilmu pengetahuan.

Setiap orang memiliki metode dan gaya belajar yang berbeda-beda sesuai dengan kebiasaannya sehari-hari.

Adapun Youtuber muda yang cerdas, Jerome Polin yang memiliki metode belajar sendiri.

Baca Juga: Barcelona Ingin Pertajam Lini Depan, Marcus Rashford Jadi Opsi Incaran Terbaru

Jerome Polin Sijabat, adalah seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di salah satu Universitas ternama di Jepang.

>

Jerome Polin merupakan Youtuber yang sering membagikan momen kehidupannya di Jepang.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal YouTube Nihongo Mantappu, berikut 2 metode belajar dari Jerome Polin, yaitu:

Baca Juga: Xavi Hernandez Frustasi, Beberapa Pemain Barcelona Tak Paham Strategi yang Diterapkan

1. Jerome Polin memiliki metode belajar yang disebut drilling

Sumber: YouTube Nihongo Mantappu

Ketika ingin memulai untuk mempelajari sesuatu, salah satu pertanyaan yang terlintas adalah “berapa lama saya harus belajar agar saya bisa?” pertanyaan ini tidak hanya untuk seseorang yang belajar untuk melakukan sesuatu tapi juga untuk mereka yang sedang belajar bahasa asing.

Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Jepang, mungkin pertanyaan serupa pernah terlitas dibenakmu. “Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk bisa fasih bahasa Jepang?” atau “Saya harus kursus berapa agar dapat fasih berbahasa Jepang?” Kedua pertanyaan tersebut adalah wajar untuk dipertanyakan karena tidak semua orang memiliki kegigihan sedemikian rupa untuk mempelajari sesuatu. Untuk kamu yang masih pemula, yuk baca artikel 15 cara belajar bahasa Jepang untuk Pemula.

Kali ini, Cakap akan membahas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat fasih bahasa Jepang. Mau tahu? Yuk, simak artikel berikut!

Tujuan Belajar

source: giphy.com

Kamu harus tahu sejauh mana definisi “bisa berbahasa Jepang” bagimu. Apakah hanya sekedar percakapan semata atau hingga mengetahui seluk linguistic bahasa Jepang? Dari sana saja waktu yang dibutuhkan untuk belajar bahasa Jepang sudah berbeda. Tentu saja mereka yang hanya ingin belajar tentang percakapan sehari-hari akan membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada kamu yang ingin lulus ujian level N1 JLPT.

Lama Belajar

source: giphy.com

Berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk belajar bahasa Jepang per harinya? Tidak hanya lama tapi juga seberapa efektifnya metode belajar yang kamu gunakan. Kamu yang belajar selama 25 menit dengan seorang pengajar bisa saja setara dengan belajar 3 jam sehari tanpa dibantu oleh seorang pengajar.

Belajar tidak selalu terpaku dengan apa yang ada di buku tapi juga latihan yang kamu lakukan. Berapa lama waktu latihan yang kamu habiskan setiap harinya? Jika kamu ingin lulus ujian JLPT, tentu kamu perlu latihan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara, ini pun membutuhkan waktu yang lebih lama daripada mereka yang hanya perlu salah satu kemampuan tertentu.

Bahasa Ibu

source: giphy.com

Bahasa Ibu sangat menentukan cepat tidaknya seseorang untuk menjadi fasih akan bahasa asing. Mereka yang memiliki bahasa asing dekat dengan bahasa Jepang tentu akan lebih cepat fasih bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki bahasa ibu yang jauh dari bahasa Jepang. Sebagai contoh, mereka yang berbahasa ibu Mandarin akan lebih cepat fasih bahasa Jepang dibandingkan dengan mereka yang memilki bahasa Arab sebagai bahasa ibu.

Bagusnya, bahasa Indonesia memiliki beberapa kemiripan dengan bahasa Jepang sehingga akan sedikit lebih mudah untuk mempelajarinya dan secara pelafalan, lidah Indonesia dapat membunyikan hampir semua bunyi dalam bahasa Jepang dengan sempurna. Masalah mungkin terletak pada aksara Hiragana, Katakana, dan Kanji karena bahasa Indonesia menggunakan aksara yang berbeda, yaitu aksara Latin.

Sopan Santun

source: giphy.com

Ini berkaitan dengan bahasa ibu, jika memang bahasa ibu atau bahasa aslimu tidak membiasakan hal formal atau yang lebih sopan, mungkin bahasa Jepang agak lebih rumit dan kamu akan membutuhkan waktu belajar yang lebih lama.

Jika kamu memang sudah terbiasa untuk bahasa yang formal dan informal seperti bahasa Indonesia, bentuk ini seharusnya tidak menjadi masalah berarti bagimu dan kamu bisa belajar bahasa Jepang lebih cepat dari mereka yang tidak terbiasa dengan bentuk kalimat formal dan informal.

Seperti yang kamu lihat, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan ketika mencari tahu berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk belajar bahasa Jepang. Intinya di sini adalah memberimu gambaran tentang berapa lama, bukan untuk membuat kamu merasa kewalahan.

Semua membutuhkan waktu bahkan untuk kursus bahasa Jepang online sekalipun. Kamu tidak dapat mengharapkan hasil instan atau kelancaran berbahasa dalam hitungan minggu. Kamu mendapatkan hasilnya secara bertahap seiring kemajuan kamu, tidak sekaligus.

Situasi setiap orang berbeda. Jika kamu merasa lambat, mungkin saja ada orang lain yang membutuhkan waktu lebih lama atau cepat dari kamu untuk belajar. Tetap belajar dan berlatih dengan aplikasi Cakap yang dapat kamu unduh melalui App Store atau Play Store dan belajar dengan pengajar bahasa Jepang profesional kapanpun dan di manapun.  Selain belajar bahasa kamu juga bisa mengembangkan skill umum lainnya dengan Cakap Expert. Disana kamu bisa belajar skill yang saat ini sedang kamu minati dengan para ahlinya.

Berapa lama jerome belajar bahasa jepang

We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center.

Help Center

Siedoo, Peraih beasiswa penuh S1 di negeri Sakura Jepang, Jerome Polin, menjadi idola baru kalangan muda. Pria yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan ini berhasil mendapatkan beasiswa full S1 di Universitas Waseda Jepang.

Jerome Polin Sijabat atau lebih dikenal dengan Jerome Polin, laki-laki kelahiran Surabaya 2 Mei 1998 ini, berhasil menjadi mahasiswa matematika di Universitas Waseda Jepang pada tahun 2016. Untuk meraih beasiswa tersebut, ia harus melewati empat kali tes masuk. Dan, hanya dua dari Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Akhirnya Jerome berhasil mewujudkan cita-cita bersekolah di luar negeri.

Jerome sudah bercita-cita tinggi sejak SD, karena sering melihat teman-temannya pergi keluar negeri membuat Jerome bersemangat untuk berkuliah di luar negeri. Saat lulus dari bangku SMP, Jerome masuk 10 besar nilai Ujian Nasional tertinggi se Jawa Timur, dan melanjutkan sekolahnya di SMAN 5 Surabaya.

Keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri semakin besar, ia pun sering mengikuti Olimpiade dan menjadi siswa berpartisipasi agar kesempatannya semakin luas untuk mendapatkan beasiswa luar negeri.

Dikutip dari medcom.id Jerome berhasil meraih beberapa prestasi seperti:

  • Juara 1 Olimpiade Nasional Industrial Engineering ITS 2006
  • Juara 2 Regional Olimpiade Farmasi Nasional UNAIR 2015
  • Juara 3 Olimpiade Matematika tahun 2014 the winner 14th Japanese Speech contest, Suginami Association.

Selain itu setelah menjadi mahasiswa di Jepang, Jerome juga berhasil memenangkan juara pidato di Jepang. Meski baru belajar bahasa Jepang 5 bulan Jerome mampu mengalahkan kontestan dari negara lain seperti Nepal, Vietnam, China dan Taiwan.

Walaupun saingannya telah belajar bahasa Jepang hingga 2 tahun, namun tidak membuat Jerome berkecil hati. Karena kemampuannya ia berhasil mendapatkan predikat terbaik. Bahkan fotonya dijadikan poster perlombaan 2018.

Sebelum lolos di Universitas Waseda di Jepang, Jerome pernah ikut tes beasiswa di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. Sudah lolos juga sayangnya Joreme belum mendapatkan beasiswa full. Melainkan, hanya beasiswa separuh karena tidak ingin membebani orang tua akhirnya Jerome pun melepaskan beasiswa tersebut.

Kini nama Jerome semakin banyak dikenal oleh kalangan muda setelah ia aktif membagikan kegiatannya menjadi mahasiswa Indonesia di Jepang melalui media sosial You Tube yang diberinama Nihongo Mantappu.

Diketahui kini akun You Tube milik Jerome memiliki jumlah subscriber sebanyak 2.53 juta subscriber. Kekhasan dari Joreme adalah selalu mengunggah video tentang matematika, salah satunya adalah battle matematika.

Kawan battlenya beragam diantaranya adalah kawan sekelasnya di Jepang, teman lama saat di Indonesia bahkan salah satu tutor bimbingan belajar.

Di usia 20 tahun Jerome mampu membuat buku sendiri. Buku tersebut berjudul Mantappu Jiwa, buku ini berisi seputar Matematika, kutipan motivasi penyemangat dan kisah perjuangannya.

Dikutip dari idntimes.com Joreme memberikan 5 tips dapatkan beasiswa Luar Negeri.

  1. Berkomitmen mau belajar giat mengumpulkan prestasi sebanyak-banyaknya.
  2. Pantang menyerah, berusaha mampu menyelesaikan soal sulit.
  3. Tangkap peluang dan berani mencoba.
  4. Gak hanya berusaha, berdoa juga penting.
  5. Bersungguh-sungguh dalam bekerja keras demi mencapai target. (*)