Berapa lama bayi dijemur di pagi hari

Menjemur bayi adalah salah satu rutinitas dalam perawatan bayi. Namun, apakah Anda sudah menjemur bayi Anda di waktu yang tepat?

Berapa lama bayi dijemur di pagi hari

Klikdokter.com, Jakarta Sejak pertengahan abad ke-19, sinar matahari sudah diketahui memiliki efek pengobatan untuk penyakit riketsia. 

Karena itu, hingga saat ini kegiatan menjemur bayi masih menjadi aktivitas wajib bagi para orang tua. Hal ini terutama dilakukan pada bayi yang mengalami kuning sejak lahir. 

Apakah Anda termasuk orang tua yang rutin menjemur bayi? Dan sudah tahukah Anda kapan waktu menjemur bayi yang tepat?

Sebaiknya Menjemur Bayi Jam Berapa?

Berapa lama bayi dijemur di pagi hari

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk menjemur bayi sebelum pukul sepuluh pagi dan di atas pukul empat sore dengan waktu singkat, sekitar 15-20 menit. 

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan saat menjemur bayi adalah orang tua tidak perlu melepas seluruh pakaian bayi. Karena sinar matahari dapat tetap menembus masuk ke dalam tubuh meskipun bayi memakai baju.

Artikel lainnya: Jangan Sepelekan Ini Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Anak

Hindari Menjemur Bayi pada Waktu Ini

Berapa lama bayi dijemur di pagi hari

Salah satu cara terbaik untuk mencegah munculnya risiko kanker kulit pada bayi adalah dengan menjemur pada waktu yang tepat. 

Adapun waktu yang harus dihindari untuk menjemur bayi adalah di atas pukul sepuluh pagi sampai pukul empat sore. Alasannya, jumlah radiasi sinar UVB (ultraviolet B) paling tinggi pada periode waktu tersebut.

Paparan sinar matahari UVB yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker kulit pada usia lanjut. 

Disebutkan bahwa semakin dini usia dimulainya paparan sinar matahari, semakin tinggi pula risiko terjadinya kanker kulit pada usia tua.

Selain menentukan waktu yang tepat untuk menjemur bayi, pastikan juga si Kecil mendapat perlindungan yang cukup terhadap sinar matahari. Hal ini juga sangat signifikan dalam mencegah peningkatan risiko kanker kulit.

Artikel lainnya: Perlukah Bayi Menggunakan Kacamata Hitam Saat Berjemur? 

Berikut adalah rekomendasi metode yang digunakan ketika menjemur bayi:

  • Bayi sebaiknya tetap menggunakan topi dan pakaian.
  • Gunakan tabir surya (minimal SPF 15) pada 15-20 menit sebelum paparan terhadap sinar matahari. Ulangi pemakaian tabir surya setiap dua jam bila masih akan menjemur bayi atau setelah berkeringat.
  • Lindungi mata bayi agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Pada tipe kulit yang lebih berisiko terkena kanker kulit, contohnya melanoma (jenis kulit putih, memiliki freckles, dan riwayat keluarga dengan melanoma), harus lebih waspada untuk tidak terpapar sinar radiasi UV yang berlebihan. 

Orang tua tidak perlu bingung dalam memilih tabir surya yang baik untuk para buah hatinya. Pilihlah tabir surya yang berspektrum luas (melindungi dari sinar UVA dan UVB), memiliki SPF minimal 15, serta tahan air.

Sebaiknya sebelum digunakan secara luas ke tubuh, oleskan sedikit tabir surya untuk melihat adakah reaksi kulit yang terjadi. 

Misalnya, oleskan sedikit tabir surya pada area kulit pergelangan tangan sebelah dalam. Bila tidak terjadi iritasi, tabir surya tersebut relatif aman untuk kulit bayi Anda.

Tabir surya hanya diberikan pada kulit yang terpapar saja. Pemakaian tabir surya pada bayi prematur harus dibatasi. 

Itu karena lapisan kulitnya – yang disebut stratum korneum – lebih tipis sehingga dapat menyerap bahan tabir surya lebih banyak.

Baca Juga

Jadi, pastikan Anda menjemur bayi di waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul sepuluh pagi atau setelah pukul empat sore. 

Terapkan juga metode menjemur bayi yang dipaparkan di atas. Dengan begitu, manfaatnya pun dapat dirasakan lebih optimal oleh buah hati Anda. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar kesehatan anak, gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Menjemur bayi baru lahir umum dilakukan para orangtua. Namun, tahukah Anda jika sebaiknya tidak menjemurnya langsung di bawah sinar matahari? Ketahui cara menjemur bayi yang benar dalam artikel ini.

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Orangtua perlu mengetahui bagaimana cara menjemur bayi yang benar!

Menjemur bayi di bawah sinar matahari merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan orangtua baru karena banyak manfaatnya untuk kesehatan di Kecil.Namun, cara menjemur bayi baru lahir tidak bisa sembarangan. Anda juga perlu tahu bagaimana kapan waktu yang tepat untuk jemur bayi supaya aman.Mengetahui cara dan waktu menjemur bayi yang tepat berguna untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan kulit dalam jangka panjang. Untuk itu, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Manfaat menjemur bayi

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, sejak pertengahan abad ke-19, sinar matahari memiliki efek terapeutik untuk kelainan tulang karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat.Walaupun ada pula bahaya yang bisa ditimbulkan, tidak dipungkiri bahwa paparan sinar UVB dari matahari juga penting untuk membantu memproduksi vitamin D.Sebelum mengetahui cara menjemur bayi yang benar, berikut adalah beberapa manfaat menjemur bayi yang perlu diketahui orangtua.Ini adalah manfaat terbesar dari menjemur bayi. Pasalnya, tubuh kita mendapatkan asupan vitamin D paling banyak dari sinar matahari.Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, vitamin D juga dapat membantu agar sistem imun bayi bekerja secara efisien, agar tidak mudah terserang penyakit.Kandungan vitamin D dari sinar matahari juga diklaim dapat membantu menjaga kadar hormon insulin pada bayi. Hormon ini bermanfaat untuk mengubah asupan glukosa menjadi energi.Tak hanya itu saja, hormon insulin juga membantu mengatur keseimbangan gula darah pada bayi.Untuk mencegah diabetes, tentu mandi sinar matahari saja tidak cukup. Sebab, penyakit ini juga dipengaruhi pola makan dan gaya hidup anak di kemudian hari.Sinar matahari dalam juga diketahui dapat meningkatkan kadar hormon serotonin.Serotonin dikenal sebagai hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan aman.Hal ini pula yang membuat bayi jadi tidak mudah rewel seperti biasanya.Lalu, hormon serotonin juga berfungsi membantu menjaga kesehatan pencernaan serta membentuk waktu tidurnya.Penanganan bayi kuning yang utama memang dengan fototerapi.Namun jika kadar bilirubinnya tidak terlalu tinggi, dokter biasanya menyarankan orangtua untuk menjemur bayi.Alasannya, karena sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin atau senyawa kuning yang ada dalam tubuh bayi. Ini bisa membuat organ hati memproses bilirubin dengan lebih mudah.Jangan jemur bayi di bawah sinar matahari langsung untuk menghindari kulitnya terbakar.Jika bayi Anda mengalami kulit kuning dengan kadar bilirubin sangat tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih efektif.Dalam penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa berjemur dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang juga berperan dalam membantu menjaga pola tidur bayi.Selain itu, ketika bayi baru lahir terkena sinar matahari, ini juga dapat membantu mengatur produksi melatonin.Tingkat melatonin pada bayi pun dapat membantu memengaruhi pola tidurnya.Menjemur bayi dengan sinar matahari alami juga bermanfaat untuk membantu mengatur produksi melatonin.Ketika dijemur, kadar melatonin akan menurun sedangkan serotonin bertambah.Menurunnya kadar melatonin dapat membuat bayi lebih mudah terjaga.

Baca Juga

Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Bayi, Orangtua Wajib Tahu!Pusar Bayi Bau dan Berair Bisa Jadi Tanda Infeksi, Kenali GejalanyaKenali Ruam Popok pada Bayi, Penyebab, Cara Mengobati hingga Perawatan yang Efektif

Kapan dan berapa lama menjemur bayi yang tepat?

Hingga kini belum ada penelitian yang menentukan perlu berapa lama menjemur bayi di bawah sinar matahari, agar penyerapan vitamin D cukup untuk tubuhnya.Namun, ada yang menganjurkan untuk menjemur bayi selama 5-15 menit.Pastikan kedua tangan dan kakinya terkena sinar matahari, sehingga menjaga konsentrasi vitamin D yang masuk ke dalam tubuh.Ikatan Dokter Anak Indonesia pun merekomendasikan waktu berjemur yang baik untuk bayi adalah antara pukul 10 pagi dan juga 4 sore.Anda juga bisa melakukannya dua kali sehari sebagai cara menjemur bayi yang benar.Perlu diperhatikan pula bahwa menjemur bayi sebaiknya dilakukan sebelum ia mandi. 

Baca Juga

Bayi Jarang Menangis, Ini Penyebab yang Perlu Anda KetahuiCara Melancarkan ASI yang Perlu Diketahui Ibu10 Tahapan Wonder Week Bayi dan Cara Mengatasinya

Cara menjemur bayi yang aman dan benar

Wajar ketika orangtua masih bingung dalam hal merawat bayi baru lahir. Termasuk, saat Anda belum mengetahui bagaimana cara menjemur bayi yang benar. Berikut penjelasannya.Sebelumnya dijelaskan bahwa waktu berjemur yang baik untuk bayi adalah jam 10 pagi dan juga 4 sore.Jadi, Anda bisa menyesuaikan waktu sejak matahari terbit hingga jam maksimal yang telah disebutkan. Apabila mau, Anda juga bisa menjemur bayi kembali setelah jam 4 sore. IDAI melarang untuk menjemur bayi pada pukul 10-16 karena radiasi matahari pada jam tersebut sangat tinggi. Sebagian besar orangtua mungkin akan menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari karena sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Padahal, paparan sinar matahari langsung adalah hal yang sebaiknya dihindari bayi baru lahir.Alasannya, hal ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya melanoma dan kanker jenis lainnya pada usia lanjut.Selain itu, kulit bayi masih sangat sensitif. Terlalu lama terpapar sinar UV justru akan meningkatkan risiko kulit terbakar, kerusakan kulit, kanker kulit, serta kerusakan mata.Untuk meminimalisasi sinar matahari langsung, cara menjemur bayi yang benar dan telah direkomendasikan dokter adalah dengan memberikan pelindung pada si kecil.Sebagai contoh, bayi bisa menggunakan topi, penutup mata, serta pakaian berbahan ringan.Lindungi area kepala, wajah, telinga, dan juga leher dengan menggunakan topi lebar.Saat Anda menaruhnya di stroller, gunakan penutupnya atau bisa juga dengan menggunakan payung.Cara menjemur bayi yang benar lainnya adalah Anda tidak perlu melakukannya di tempat terbuka. Seperti halaman depan rumah atau balkon yang menghadap sinar matahari langsung.Cukup dengan membuka jendela yang ada di kamar atau ruang tamu, sehingga cahaya matahari bisa masuk.Lalu, letakkan bayi agar ia bisa merasakan sinar matahari alami. Saat angin terlalu kencang, tidak apa-apa untuk menutup jendela.Mengoleskan sunscreen sebelum menjemur bayi adalah cara yang benar. Namun, sunscreen untuk bayi hanya boleh untuk si kecil yang sudah berusia 6 bulan ke atas.Bayi berusia di bawah 6 bulan belum boleh menggunakan sunscreen karena metabolisme kulitnya belum sempurna. Kulit mereka belum bisa mengeluarkan bahan kimia yang biasanya ada di dalam produk sunscreen. Setelah usianya mencapai 6 bulan, Anda boleh pakaikan tabir surya (sunscreen) khusus bayi sebelum berjemur.Pilihlah produk khusus bayi dengan tambahan proteksi SPF dan UVA/UVB. Oleskan 30 menit sebelum berjemur atau keluar ruangan.Pada umumnya, bayi mempunyai jenis kulit yang lebih sensitif daripada orang dewasa. Namun, ada juga bayi yang kulitnya lebih sensitif. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah boleh berjemur dan bagaimana cara menjemurnya yang benar.Lalu, setelah berjemur gunakan krim khusus yang direkomendasikan dokter untuk menghindari efek kemerahan, kulit kering, ruam, atau iritasi.Hingga kini pun tidak ada aturan pasti bayi dijemur sampai usia berapa. Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk menjemur bayi saat ia sedang pilek atau hidung tersumbat.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara menjemur bayi yang benar, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

bilirubinbayi baru lahirbayi & menyusuimerawat bayi

IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menjemur-bayi-dengan-tepat. Diakses pada 23 Januari 2022USCF Benioff Children;s Hospital. https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/sun-safety-for-children-and-babies. Diakses pada 23 Januari 2022Raising Children. https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/outdoor-sun-safety/sun-safety. Diakses pada 23 Januari 2022Firtscry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/7-amazing-benefits-of-sunlight-for-newborn-babies/. Diakses pada 23 Januari 2022

Stress parenting umum dialami oleh orang tua yang memiliki anak yang tempramental dan anak yang masih kecil. Jaga kesabaran dan jangan lakukan kekerasan pada anak.

22 Mei 2019|Dina Rahmawati

Banyak ibu menggunakan tisu basah untuk membersihkan wajah dan area lain. Namun apakah tisu basah baik untuk wajah anak? Tidak semua. Tisu basah yang mengandung phenoxyethanol bisa berbahaya untuk kulit.

15 Jan 2022|Marco Anthony

Sikat gigi bayi sebaiknya diberikan apabila gigi Si Kecil sudah terlihat tumbuh. Kiat untuk memilih perlengkapan bayi ini adalah dengan menggunakan ukuran kepala sikat yang kecil dan bulu sikat yang lembut agar terhindar dari gusi iritasi dan nyeri.

10 Apr 2020|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang