Banyaknya planet yang dimiliki oleh tata surya kita adalah

Oleh:

Matahari menjadi pusat tata surya dan dikelilingi oleh planet

Bisnis.com, JAKARTA - Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang dan objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Mulai dari delapan planet, 146 bulan, sekumpulan komet, asteroid dan batuan luar angkasa, es, dan beberapa planet kerdil, seperti Pluto. 

Kedelapan planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Merkurius paling dekat dengan Matahari, sedangkan Neptunus adalah planet yang terjauh.

Planet, asteroid, dan komet mengorbit Matahari. Mereka mengelilingi Matahari dalam lingkaran datar yang disebut elips. Sementara itu, Bulan mengorbit planet. 

Saat ini, Jupiter memiliki bulan yang paling banyak dinamai—50. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan, sedangkan Bumi memiliki satu. Ini adalah objek paling terang di langit malam. Matahari adalah objek paling terang di langit siang hari dan menerangi bulan, planet, komet, dan asteroid.

Planet merupakan benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai akibat dari gaya gravitasi. Mereka tidak memiliki cahaya sendiri, sehingga semuanya berputar mengelilingi matahari untuk memantulkan cahaya dan panas darinya.

Daftar 8 Planet Berdasarkan Urutan dari Matahari:

1. Merkurius

Merkurius adalah planet pertama, terkecil, dan terpanas di tata surya. Ini adalah yang terdekat dengan matahari yang memiliki jarak rata-rata 58 km dan diameter 4.850 km. Suhunya bisa naik hingga 800 0F (430 0C) di siang hari, dan bisa menjadi sedingin -280 0F (175 0C) di malam hari.

Dibutuhkan 88 hari bagi merkuri untuk berputar mengelilingi matahari satu kali, yang menjadikannya satu tahun untuk Merkurius. Namun, dibutuhkan 58 hari, 17 jam bagi merkuri untuk berputar di sekitar porosnya sendiri. Merkurius sangat dekat dengan matahari, itu sebabnya ia memiliki suhu yang sangat tinggi. Karena kedekatannya dengan matahari, logam seperti seng atau timbal larut menjadi uap pada suhu tersebut.

Merkurius tidak memiliki satelit sendiri, tidak ada atmosfer, tidak ada awan, hujan, angin, atau air dan karenanya kehidupan tidak ada di planet ini. Ini memiliki bukit yang tak terhitung banyaknya dan dataran, tebing, dan lembah seperti Bumi dan permukaan Merkurius ditutupi dengan kawah.

2. Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dengan matahari dan terdekat dengan bumi. Venus tidak menampung makhluk hidup karena ia merupakan planet yang terpanas di tata surya. Namun, ini mirip dengan Bumi dalam hal ukuran, berat, dan kepadatan. Oleh karena itu, kerap kali Venus disebut kembaran Bumi. Planet Venus tidak memiliki satelit sendiri tetapi bersinar di langit seperti bintang yang membuat sebagian besar orang menyebutnya sebagai bintang.

Venus tersembunyi di bawah awan tebal. Awan padat di Venus mengandung asam sulfat sehingga curah hujan biasanya hujan asam. Secara alami, matahari tidak pernah terlihat dari permukaan Venus, dan jaraknya dari matahari adalah 108.208.930 km. Ada sedikit perbedaan cahaya antara siang dan malam di Venus.

Diameter Venus adalah 12.104 km dan membutuhkan waktu 225 hari untuk mengelilingi matahari. Venus berputar pada porosnya dalam waktu yang lama. Matahari terbit dua kali dan terbenam dua kali di langit Venus. Menurut gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Amerika, Venus adalah planet gersang dengan pegunungan, lembah, dan gunung berapi.

3. Bumi

Bumi adalah planet terdekat ketiga dengan matahari tetapi tidak sepanas Venus. Jaraknya rata-rata 150.800.000 km dari matahari. Diameternya hampir 12.667 km. Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4 detik untuk berputar pada porosnya sendiri dan membutuhkan 365 hari 5 jam 48 menit 47 detik untuk mengelilingi matahari satu kali. Oleh karena itu, satu tahun sama dengan 365 hari.

Menjadi satu-satunya satelit alami bumi, bulan berputar mengelilingi bumi setiap 27 hari sekali. Namun, jarak Bumi dari bulan adalah 384.629 km. Bumi adalah satu-satunya planet yang di atmosfernya terdapat oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan suhu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia, tumbuhan, dan hewan. Oleh karena itu, bumi dianggap sebagai planet terpenting dalam tata surya.

1 dari 2 >

Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Di sistem tata surya yang kita tempati ada banyak planet dengan karakteristik yang berbeda. Nama-nama planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sementara itu definisi dari planet adalah benda langit yang bergerak teratur mengelilingi Bumi sebagai pusat tata surya. Planet-planet dalam tata surya mengitari Matahari sesuai dengan lintasannya, sehingga tidak saling bertabrakan.

Di awal sudah disinggung bahwa ada delapan planet yang mengitari Matahari setiap harinya. Delapan planet tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Mengutip dari buku “Gerak Planet pada Sistem Tata Surya”, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Merkurius

Nama planet yang pertama yaitu Merkurius. Planet ini merupakan yang terdekat dengan Matahari. Jaraknya dengan Matahari sekitar 57,9 juta km.

Diameter Merkurius sekitar 4.870 km atau hanya sekitar 1/3 dari diameter Bumi. Revolusi atau waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengelilingi Matahari yaitu sekitar 88 hari. Sementara itu, rotasi atau perputaran planet pada lingkarannya yaitu selama 59 hari.

Karena dekat dengan Matahari, suhu planet ini sangat panas yakni mencapai 439oC. Suhu yang panas dan gravitasi yang lemah membuat udara di permukaan menguap dan berakibat pada menipisnya lapisan atmosfer planet ini.

Advertising

Advertising

Maka dari itu, planet Merkurius ini memiliki lubang di permukaannya akibat rumbukan batu-batu angkasa atau meteor yang jatuh.

Baca Juga

Venus menjadi urutan nama planet selanjutnya setelah Merkurius. Jarak Venus dengan Matahari tidak sedekat Merkurius. Jarak planet ini sekitar 108,9 juta km dengan waktu revolusi 225 hari dan rotasi 243 hari.

Ukuran Venus sekitar 12.104 km. Planet ini disebut-sebut memiliki ukuran, kepadatan udara, dan lapisan atmosfer yang mirip dengan Bumi. Permukaan planet ini terdiri atas awan gas yang panas. Suhunya bahwa mencapai 462oC. Sehingga menyebabkan Venus memiliki julukan planet terpanas di tata surya.

Keunikan lain dari planet ini yaitu pada gerak rotasinya. Venus memiliki gerak rotasi yang berlawanan arah dengan gerak edar planet saat mengelilingi Bumi.

3. Bumi

Nama-nama planet selanjutnya yaitu Bumi. Planet yang kita tempati ini berada di posisi ketiga dalam sistem tata surya. Komposisi udara dalam lapisan atmosfer paling sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Sehingga seluruh makhluk hidup bisa tinggal di planet ini.

Jarak Bumi ke Matahari sekitar 149,7 juta km dengan diameter 12.756 km.  Waktu revolusi Bumi selama 365¼ hari dengan periode rotasi selama 24 jam.

4. Mars

Planet Mars atau yang dikenal juga dengan sebutan planet merah ini berada di posisi keempat dalam tata surya. Penyebutan planet merah sebab permukaan Mars berwarna merah.

Mars memiliki jarak rata-rata 228 juta km dengan diameter 6.794 km. Waktu revolusinya sekitar 1,9 tahun dengan periode rotasi 24,6 jam.

Baca Juga

Nama nama planet selanjunya yaitu Jupiter. Planet ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan planet lain. Diameternya sekitar 142.860 km atau 10 kali diameter Bumi. Jarak ke Matahari sekitar 778,2 juta km dengan waktu revolusi selama 12 tahun dan periode rotasi 9,8 jam.

Selain berukuran besar, planet ini ternyata memiliki cincin di sekitar garis ekuator. Meskipun demikian, untuk bisa melihat cincin tersebut harus dilakukan pengamatan dengan teliti.

6. Saturnus

Nama planet keenam yang ada di sistem tata surya yaitu Saturnus. Planet ini cukup mudah dikenali, sebab Saturnus memiliki cincin yang bisa dilihat jelas meski dari kejauhan.

Jarak rata-rata Saturnus ke Matahari sekitar 1.430 juta km dengan masa revolusi sekitar 29,5 tahun dan rotasi selama 10,7 jam. diameter planet ini cukup besar yakni sekitar 120.000 km.

7. Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh di sistem tata surya. Planet ini memiliki jarak dengan Matahari sekitar 2.875 jam dengan waktu revolusi 84 tahun.

Diameter planet ini sekitar 51.180 km dan bisa berotasi selama 17,3 jam. Sama halnya dengan Venus, planet ini juga memiliki rotasi yang berlawanan dengan arah edar planet saat mengelilingi Matahari.

Uranus memiliki sebutan planet paling dingin dalam sistem tata surya. Sebab suhu permukaannya mencapai -224oC. Pada permukaan planet bahwa banyak dijumpai es, maka tak heran jika ada juga menyebut Uranus sebagai “raksasa es”.

Baca Juga

Planet terakhir yang ada di sistem tata surya yaitu Neptunus. Planet ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan Uranus yakni sekitar 50.135 km. Hanya saja jaraknya dengan Matahari lebih jauh.

Jarak rata-rata ke Matahari kurang lebih 4.497 juta km dengan masa revolusi 165 tahun. Sedangkan untuk masa rotasinya selama 16 jam.

Ulasan Tentang Matahari

Berbicara tentang nama-nama planet, maka kita bisa lepas dari pembahasan tentang Matahari sebagai pusat tata surya. Mengutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Matahari diartikan sebagai benda panas yang tersusun dari gas bertekanan tinggi.

Ukuran Matahari sangat besar. Diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi atau sekitar 1,4 juta km. Meskipun berwujud gas, namun Matahari ternyata lebih berat dibandingkan Bumi. Berat Matahari diketahui 300.000 kali dari berat Bumi.

Suhu dipermukaannya sangat panas yakni sekitar 6000oC sedangkan suhu di bagian intinya mencapai 15 – 20 juta derajat Celcius. Tak hanya mengeluarkan panas, Matahari juga menghasilkan energi dalam bentuk gelombang elektomagnetik.

Pusat tata surya ini terbentuk ada empat lapisan. Berikut penjelasannya.

1. Inti Matahari

Bagian ini merupakan tempat terjadinya reaksi fusi yang menjadi sumber energi Matahari. Energi yang dihasilkan akan dirambatkan sampai ke lapisan paling luar.

Baca Juga

Lapisan kedua dari Matahari yaitu fotosfer atau permukaan. Fotosfer merupakan bagian yang mengeluarkan cahaya. Ketebalan fotosfer kurang lebih 500 km.

3. Kromosfer

Kromosfer merupakan lapisan di atas fotosfer yang berguna sebagai atmosfer Matahari. Ketebalan kromosfer sekitar 16.00 km dengan suhu 9.800oC. komosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi bulan saat gerhana matahari total.

4. Korona

Lapisan ini merupakan bagian terluar atmosfer Matahari. Suhunya kurang lebih 1.000.000oC. Warnanya abu-abu sebagai hasil dari ionisasi atom karena suhunya yang tinggi.

Korona bisa dilihat saat gerhana matahari total, karena saat itu seluruh cahaya Matahari tertutup Bulan. Bentuk korona mirip mahkota dengan warna keabuan.