Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas pertanian dengan melihat kondisi

Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas pertanian dengan melihat kondisi

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Pelajaran 3 Sub Tema 3 Halaman 109, 110, 111, 112: Teks Keberagaman Ekonomi di Indonesia /Buku Tematik Kemendikbud

Artikel ini mengulas kunci jawaban Tema 7 kelas 4 SD halaman 109, 110, 111, 112 mengenai tuliskan dalam bentuk peta pikiran dari Teks Keberagaman Ekonomi di Indonesia, buku Tematik SD revisi 2017 pada pembelajaran 3 Sub Tema 3 Indahnya Keragaman di Negeriku

Adik-adik kelas 4 SD, mari kita belajar materi Tema 7 Kelas 4 SD halaman 109, 110, 111, 112, tuliskan dalam bentuk peta pikiran dari Teks Keberagaman Ekonomi di Indonesia, yang akan kita bahas pada kunci jawaban berikut ini.

Artikel ini akan mengulas kunci jawaban Tema 7 kelas 4 SD pembelajaran 3 Sub Tema 3, yang bersumber dari Buku Tematik Kemendikbud Revisi 2018, tentang teks Keberagaman Ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Tuliskan Kata Sulit pada Teks Alat Musik Garantung dari Sumatra Utara, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 87

Contoh kunci jawaban Tema 7 kelas 4 SD ini, membantu orang tua mendampingi kalian belajar dari rumah.

Jadi, sebelum melihat kunci jawaban tema 7 kelas 4 SD ini, alangkah baiknya mencoba mengerjakan sendiri. Dapat juga bertanya kepada orang tua.

>

Dilansir PORTAL PEKALONGAN dari penjelasan ibu Sumarsi, S.Pd. SD, M.Si guru SD Negeri 3 Kebutuhduwur, alumnus PGSD Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berikut pembahasan materi tema 7 kelas 4 SD halaman 109, 110, 111, 112.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 94, 95, 97: Keunikan Unsur-Unsur Tari

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 87

Bacalah teks berikut!

Sumber: Buku Tematik Kelas 4 Kemendikbud

Photo credit: Pexels

Indonesia dianugerahi dengan kekayaan alam yang melimpah. Hampir di setiap wilayah di Tanah Air memiliki hasil komoditas unggulan terbaiknya, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tidak heran, bila banyak masyarakat mengembangkan aktivitas pertanian di dua wilayah tersebut.

Aktivitas pertanian di Indonesia dibedakan menjadi tiga jenis, yakni pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan perkebunan. Berikut ulasan mengenai ketiganya yang bisa perlu ketahui.

Aktivitas Pertanian Lahan Basah

Ilustrasi lahan basah. Foto: Pixabay

Pada umumnya, pertanian lahan basah dikenal oleh masyarakat luas sebagai sawah. Aktivitas pertanian ini sangatlah cocok dikembangkan di dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 300 meter. Di daerah inilah, jumlah debit air sangat melimpah yang berasal dari sungai, saluran irigasi hingga sumbernya langsung.

Selain itu, syarat dari aktivitas pertanian lahan basah yang produktif adalah memiliki lahan subur dan memiliki unsur hara yang tinggi. Di Indonesia, jenis sawah atau pertanian lahan basah dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni sawah irigasi dan sawah tadah hujan.

Kedua jenis sawah tersebut memiliki perbedaan tertentu. Sawah irigasi misalnya, dapat digunakan untuk masa panen 2-3 kali dalam setahun, sehingga hasilnya lebih melimpah. Beda halnya dengan sawah tadah hujan yang mengandalkan sumber airnya dari curah hujan dan bisa dikelola saat musim penghujan tiba.

Untuk jenis sawah tadah hujan, tidak bisa ditanami padi pada musim kemarau. Menyiasati hal itu, para petani biasanya menanam jenis tanaman palawija yang lebih menguntungkan saat kemarau.

Aktivitas Pertanian Lahan Kering

Ladang pertanian di lereng Sindoro. Foto: Muhammad Naufal/kumparan

Aktivitas pertanian lahan kering juga menjadi hal penting dalam menopang pertanian di Indonesia. Masyarakat lebih mudah untuk menyebut pertanian lahan kering sebagai kegiatan berladang. Bila sawah cocok diterapkan di daerah rendah, maka berladang sering dilakukan di wilayah dengan dataran tinggi. Tolok ukurnya adalah daerah dengan ketinggian mulai dari 500-1.500 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Ladang biasanya memiliki karakteristik tersendiri, di antaranya banyak dilakukan di wilayah dengan kadar air yang kurang atau tidak mencukupi. Selain itu, aktivitas berladang tidaklah dilakukan di satu tempat saja, melainkan berpindah-pindah dengan membuka lahan baru.

Berbeda dengan sawah, ladang cocok untuk ditanami jenis tanaman tertentu saja dan tidak heterogen. Contohnya adalah umbi-umbian, kacang-kacangan, dan jagung. Pertanian lahan kering juga tepat untuk ditanami berbagai jenis buah-buahan.

Meski begitu, pertanian lahan kering memiliki tanah yang lebih stabil dan kuat bila dibandingkan lahan basah. Inilah yang membuat ladang dapat menahan akar-akar yang berasal dari pohon besar di sekitarnya.

Ilustrasi perkebunan tebu Foto: JamesDeMers/Pixabay

Selain kedua hal di atas, aktivitas pertanian lainnya yang dikembangkan di Indonesia adalah perkebunan. Perkebunan memiliki pengertian penggunaan lahan pada area yang luas untuk beragam jenis tanaman dalam pemenuhan kebutuhan manusia.

Kebanyakan semua tanaman yang ditanam di perkebunan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, terutama untuk diekspor ke luar negeri. Sebagai contohnya adalah kopi, cokelat, teh, karet, rempah-rempah, dan sebagainya.

Perkebunan di Indonesia hingga saat ini masih dikelola oleh pemerintah. Secara umum, perkebunan terbagi menjadi dua, yakni perkebunan besar dan perkebunan rakyat.

Perkebunan besar memiliki ciri, yaitu dikelola secara profesional dan intensif. Dari segi peralatan, perkebunan besar lebih mengutamakan teknologi canggih. Modal yang diperlukan pun sangat besar dan tenaga kerja yang tidak sedikit. Hasil perkebunan sebagian besar digunakan untuk keperluan ekspor.

Sementara itu, perkebunan rakyat, dari modal dan tenaga kerja yang digunakan tidaklah begitu besar. Pengelolaannya pun masih dilakuan secara sederhana di lahan yang sempit, sedangkan hasilnya lebih banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat sendiri dan tidak mengutamakan ekspor.

Di atas adalah tiga aktivitas pertanian yang banyak kita jumpai di Indonesia, Bukan tidak mungkin di masa mendatang ketiganya akan semakin optimal dengan penggunaan teknologi dan inovasi-inovasi baru. Hal tersebut pada akhirnya memudahkan petani dalam menhasilkan produk pertanian unggulan dan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan terciptanya kedaulatan pangan di Indonesia.


Page 2