Jakarta - Beberapa waktu lalu, Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengadakan lomba mengajar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk para guru SMA/sederajat. Dalam kompetisi ini, para guru yang ikut serta diharuskan mengunggah video mengajar mereka di YouTube dan Instagram masing-masing. Menarik, karena para guru pemenang dalam kompetisi ini rupanya berasal dari berbagai latar belakang mengajar bukan hanya ekonomi atau akutansi. Bahkan, juara satu lomba mengajar APBN adalah seorang guru bahasa Arab. "Kemarin saya bertemu dengan Pak M. Maulana Arif - seorang guru Bahasa Arab dari Sekolah Pangkep Sulawesi Selatan. Pak Maulana sungguh istimewa karena menjadi Juara Pertama Lomba Mengajar APBN 2021 tingkat guru dengan membuat video edukasi pendek bertemakan APBN. Hebat ya, guru bahasa Arab bisa mengajar APBN..!" tulis Sri Mulyani memuji prestasi sang guru dikutip dari akun Instagramnya pada Minggu (28/11/2021). Baca juga: 8 Alasan yang Bisa Bikin Diri Bangga Jadi Seorang Guru Sri Mulyani mengatakan, dirinya senang karena para guru terus memiliki keinginan untuk berkembang dan belajar hal baru, salah satunya tentang APBN. Menurutnya ini dapat memberikan edukasi bagi para murid sejak dini tentang pentingnya keuangan negara. Selain Maulana, ada sembilan guru lain yang memenangkan lomba mengajar APBN Kemenkeu ini. Selengkapnya dari juara pertama, berikut ini para sosok guru tersebut: 1. Muhammad Maulana, guru bahasa Arab SMAN 3 Pangkep, Sulawesi Selatan Baca juga: Cerita Guru Menteri Nadiem: Bawel dan Sudah Bisa Negosiasi Sejak Kelas 3 SD Salah satu pemenang Nurfitriana menyampaikan, inovasi Kemendikbud dan Kemenkeu dalam menyalurkan dana Biaya Operasional Sekolah ke rekening sekolah dapat membantu institusi sekolah dan para guru tentang kepastian dan ketepatan saluran dana. Alokasi dana BOS di APBN sendiri adalah Rp 62,9 triliun, kemudian tunjangan profesi guru ASND Rp 55,4 triliun, dan tunjangan profesi guru nonPNS Rp 11,5 triliun. Terkait lomba guru mengajar APBN Kemenkeu ini, dilansir dari Twitter Direktorat Jenderal Anggaran, kompetisi tersebut diselenggarakan sebagai wujud edukasi APBN terhadap publik yang sasarannya adalah generasi muda. Simak Video "Analis Politik Kritik MPR Kekanakan Gegara Tuntut Sri Mulyani Mundur" (nah/row) |