Bahan lunak buatan yang mempunyai wujud padat dan ketika dipanaskan akan mencair adalah

Contoh Bahan Dasar Kerajinan Bahan Lunak

Minggu, 15 Agustus 2021 11:57 WIB
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak dari keluarga pra sejahtera yang berada dalam naungan Yayasan Cinta Anak Bangsa belajar membuat keramik gerabah di Museum Tekstil, Jakarta, Selasa (19/7/2011). Selain itu, mereka juga diajarkan membatik untuk menambah wawasan dan bekal kreativitas mereka di masa depan.(KOMPAS/IWAN SETIYAWAN )

Baca Selanjutnya:

Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 4 SD/MI Halaman 2 3 4 5 6 7 8: Suku Bangsa di Indonesia

X

TRIBUNPADANG.COM- Simak contoh bahan dasar kerajinan bahan lunak yang sering digunakan.

Kerajinan bahan lunak bisa menggunakan bahan lunak alam dan bahan lunak buatan.

Jenis bahan lunak alam cukup banyak tersedia dan mudah ditemukan.

Di antara contoh bahan lunak alam ini adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Mengutip Kemdikbud.go.id, inilah karakteristik atau ciri-ciri bahan lunak alam.

Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.

1. Tanah Liat

- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat.

- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.

- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran.

- Campuran tanah liat adalah air.

- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

2. Kulit

- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.

- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem.

- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.

- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

3. Getah Nyatu

- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.

- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni.

- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

4. Flour Clay

- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

- Flour clay juga dicampur dengan air.

- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.

- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

Bahan Lunak Buatan

Selain menggunakan bahan lunak alam kerajinan bahan lunak saat ini juga banyak menggunakan bahan lunak buatan.

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak Alam

Baca juga: Manfaat Kerajinan Bahan Lunak

Mengutip Kemdikbud.go.id, inilah karakteristik atau ciri-ciri bahan lunak buatan.

1. Polymer Clay dan Plastisin

- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.

- Polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.

- Saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

2. Fiberglass

- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.

- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.

- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.

- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.

- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.

- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

3. Lilin dan Parafin

- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.

- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.

- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.

- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.

- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

4. Gips

- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental.

- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.

- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

5. Sabun

- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.

- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.

- Sabun yang didiamkan akan mengeras.

- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.

Tags:
bahan dasar kerajinan bahan lunak
bahan lunak alam
ciri-ciri bahan lunak alam
jenis bahan lunak buatan
karakteristik bahan lunak buatan
Video Pilihan

Serangan Balik! 5 Pesawat & 1 Helikopter Rusia Ditembak Jatuh, Militer Ukraina: Musuh Alami Kerugian

Ikuti kami di