Bahan Pangan Hasil Samping Peternakan dan Perikanan Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan pangan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.
Sebagai olahan pangan siap konsumsi. Hampir semua bagian dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan manusia. Hal ini menunjukkan betapa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kebutuhan makanan bagi manusia dengan baik. Anugerah Tuhan yang patut kita syukuri selalu. Hasil samping dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi seperti mie bakso dan ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit ikan, kerupuk kulit sapi, keripik usus ayam, gulai kepala ikan kakap, rempeyek sisik ikan, dan lain-lain. Jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan dari hasil samping perikanan dan peternakan, yaitu:
Dapatkah kamu mengidentifikasi hasil produk samping dari hasil perikanan dan peternakan yang lainnya yang ada di rumahmu dan sekitarmu? Apakah hasil samping tersebut masih dapat dimanfaatkan dengan baik? Mengolah hasil samping dari bahan baku perikanan dan peternakan harus melalui beberapa uji coba yang membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran karena waktu yang dibutuhkan relatif lama untuk menghasilkan produk pangan sampingan yang bermanfaat bagi tubuh manusia yang memiliki nilai gizi yang tinggi, sehat, dikemas dengan penampilan/kemasan yang menarik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. tirto.id - Osteoporosis adalah kualitas kepadatan tulang yang menurun dan mengakibatkan pengeroposan tulang. Kondisi ini biasanya diderita oleh lansia, tetapi osteoporosis juga bisa dialami oleh orang dari usia yang lebih muda. Pengeroposan bisa terjadi di semua jenis tulang, mulai dari tengkorak hingga tulang jari kaki. Osteoporosis digolongkan sebagai silent epidemic disease, sebab tidak menunjukkan gejala yang signifikan pada penderitanya. Osteoporosis baru bisa diketahui dari fraktur pertama tulang.
Penderita osteoporosis kerap merasakan nyeri pada tulang. Nyeri ini disebabkan oleh patah (fraktur) pada tulang yang mengeropos. Gejala lain yang kerap ditemui adalah postur tubuh yang semakin membungkuk, berkurangnya tinggi badan, dan nyeri punggung. Usia merupakan salah satu faktor penyebab osteoporosis. Sebab, kepadatan tulang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia manusia. Namun, nyatanya tidak selalu demikian. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, penderita osteoporosis pada 2011 berada pada rentang usia 40 tahun ke atas. Penderita osteoporosis masih didominasi oleh perempuan dibanding laki-laki. Perempuan umumnya mengalami osteoporosis setalah monopause.
Guna mengatasi osteoporosis, penderitanya perlu menjaga diet harian. Konsumsi kalsium dan vitamin D dapat membantu meregenerasi tulang yang mengeropos. Dilansir situs NOF.org, berikut 4 jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memulihkan tulang dari osteoporosis. 1. Susu dan olahannya Susu terbukti baik untuk tulang. Susu mengandung kalsium yang tinggi, sehingga baik untuk memperkuat tulang. Selain itu, susu juga mengandung berbagai nutrisi lain yang berguna bagi tulang, seperti fosfor dan protein. Olahan susu lain juga berguna untuk kesehatan tulang. Keju dan yoghurt juga tidak kalah kaya akan kalsium serta vitamin D yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang. 2. Ikan Salmon, tuna, dan sarden kaya akan kandungan vitamin D. Vitamin D merupakan zat yang membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh. Bila sulit menemukan ikan-ikan tersebut, bisa diganti dengan ikan teri. Ikan teri, tidak kalah kaya akan kandungan vitamin D. Ikan teri juga lebih mudah ditemui di berbagai pasar tradisional. 3. Sayuran hijau Sayuran berwarna hijau kaya akan potassium dan kalsium yang berguna sebagai semen pengokoh tulang. Sayuran hijau juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lain yang berguna bagi metabolisme tubuh, termasuk pembentukan tulang. Brokoli merupakan sayuran yang cocok untuk penderita osteoporosis yang tidak doyan daging. Brokoli mengandung berbagai mineral yang berguna bagi tulang. Sayuran famili Brassicaceae ini mengandung kalsium, zat besi, potasium, vitamin K, dan masih banyak lagi. Kalsium dan vitamin K berguna untuk pembentukan tulang. Sedangkan zat besi dan potasium berguna untuk mengoptimalkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk aliran darah ke tulang. 4. Kentang Siapa yang tidak kenal kentang. Makanan jenis umbi-umbian ini mudah ditemui di warung terdekat. Selain itu, kentang juga dapat digunakan sebagai pengganti nasi, karena kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Selain mengandung karbohidrat, kentang juga mengandung magnesium dan potasium yang berguna bagi kesehatan tulang. Kentang lebih sehat untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi, sebab kentang mengandung lebih sedikit gula. Makanan-makanan di atas dapat digunakan sebagai obat penyaikit osteoporosis. Ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah osteoporosis, di antaranya: - Sering berolahraga - Batasi konsumsi kafein dan rokok - Hindari minuman beralkohol - Hindari aktivitas berlebihan pada tulang belakang - Cek kesehatan tulang pasca monopause - Ajak bayi keluar rumah pada pagi hari. Paparan sinar matahari mengandung vitamin D yang berguna bagi kesehatan tulang bayi.
Baca juga
artikel terkait
OSTEOPOROSIS
atau
tulisan menarik lainnya
Adilan Bill Azmy
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|