Bagaimanakah strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum tahun 1908?

Strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda terdapat perbedaan sebelum dan sesudah tahun 1908 (Budi Utomo). Jika sebelum tahun 1908 bangsa Indonesia menggunakan strategi perjuangan konfrontasi, maka sesudah tahun 1908 strategi perjuangannya telah mengalami perubahan antara lain yaitu … .

A dipimpin oleh kalangan bangsawan

B menggunakan kekuatan senjata

C menggunakan media organisasi modern

D belum adanya koordinasi antar daerah

E menggunakan strategi perang gerilya

Pembahasan:

Bagaimanakah strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum tahun 1908?
Soetomo pendiri Budi Utomo

Berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, terjadi perubahan strategi perjuangannya yaitu:

NO Sebelum tahun 1908 Sesudah tahun 1908
1 Dipimpin oleh raja, bangsawan atau pemuka agama Dipimpin oleh golongan terpelajar/ cendikiawan
2 Berperang menggunakan kekuatan fisik Berjuang melalui organisasi modern yang dibentuk
3 Perlawanan bersifat kedaerahan Perlawanan bersifat nasional
4 Perlawanan tergantung dengan pemimpin. Apabila pemimpin ditangkap, perlawanan selesai. Perlawanan tidak terlalu tergantung dengan pemimpin. Kalau pemimpin ditangkap, perjuangan dilanjutkan oleh orang lain.
5 Perjuangan belum memiliki cita cita merdeka Perjuangan sudah memiliki tujuan cita cita Indonesia merdeka
6 Bersifat sporadis Bersifat sistematis / terencana

Kunci jawaban:

Strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda terdapat perbedaan sebelum dan sesudah tahun 1908 (Budi Utomo). Jika sebelum tahun 1908 bangsa Indonesia menggunakan strategi perjuangan konfrontasi, maka sesudah tahun 1908 strategi perjuangannya telah mengalami perubahan antara lain yaitu … . C menggunakan media organisasi modern

Bagaimanakah strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum tahun 1908?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Bangsa Eropa. Foto: sportourism

Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya, tanah Indonesia sejak dahulu menjadi rebutan bangsa-bangsa di dunia. Menurut catatan sejarah, terdapat empat negara Eropa yang pernah menjajah Bangsa Indonesia, yakni Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Kedatangan bangsa asing ini terkadang tidak dilandasi oleh semangat kerja sama. Melainkan didorong oleh keinginan untuk menguasai yang pada akhirnya membuat rakyat sengsara. Tak ayal, gelombang perlawanan terhadap para penjajah pun bermunculan.

Secara umum, strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa dibagi menjadi dua pembabakan, yakni sebelum abad ke-20 dan setelahnya.

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Sebelum abad ke-20

  • Sebelum abad ke-20, gagasan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia belum berkembang. Sehingga perlawanan rakyat bersifat kedaerahan

  • Perlawanan tidak terorganisir dengan baik, sehingga tidak jarang mengalami kekalahan. Apalagi penjajah Belanda menerapkan strategi devide et impera, yakni politik untuk memecah belah.

  • Perlawanan dipimpin oleh tokoh masyarakat yang karismatik dan disegani oleh masyarakat. Karena ketergantungan pada pemimpin, apabila tokoh tersebut berhasil ditaklukkan, maka semangat perlawanan juga berkurang.

  • Perlawanan lebih mementingkan perjuangan fisik (perang senjata).

  • Masyarakat berjuang bukan untuk Indonesia merdeka, tetapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing.

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Sesudah abad ke-20

Budi Utomo. Foto: wikipedia

Memasuki abad ke-20, Belanda menerapkan kebijakan politik etis atau politik balas budi untuk memperbaiki pendidikan di Indonsia. Perkembangan pendidikan inilah yang kemudian melahirkan golongan cendekiawan.

Mereka menyadari bahwa untuk menghadapi penjajah asing, rakyat harus bersatu dan perjuangan mereka harus bersifat nasional. Inilah yang dikenal sebagai masa “pergerakan nasional”. Strategi lainnya yang digunakan adalah:

  1. Perjuangan menggunakan organisasi modern

Perjuangan kemerdekaan tidak lagi bergantung pada senjata, tetapi menggunakan organisasi modern. Perlawanan menggunakan metode perundingan.

Beberapa organisasi yang muncul pada masa pergerakan nasional adalah Budi Utomo (1908), Sarekat Dagang Islam (1911), dan Indische Partij (1912).

  1. Perjuangan Dipimpin Oleh Golongan Cendekiawan

Pemimpin perjuangan pada masa pergerakan nasional adalah golongan cendekiawan, tidak lagi oleh golongan bangsawan atau pemimpin daerah. Para cendekiawan menggunakan pendekatan politik dan lebih terorganisir.