Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya IndonesiaSeno Aji Apr 13, 2018 7 min read Konsep Pelajaran SMA Kelas 11 Geografi XI Kamu tahu nggak sih Squad, kalau orang yang tinggal di gunung, cenderung punya atap rumah yang lebih pendek jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai? Jadi, kalau kata ahli geografi, tempat tinggal itu dapat memengaruhi kebiasaan suatu masyarakat, hal ini dinamakan dengan faktor geografis. Ilustrasi Keragaman Budaya Indonesia (sumber: goodnewsfromindonesia.id) Indonesia dengan kondisi geografis yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, tentu saja memiliki bermacam-macam suku bangsa serta kebudayaannya masing-masing. Tapi, ngomong-ngomong kamu tahu nggak sih apa itu suku bangsa dan kebudayaan? Gini ya, suku bangsa itu adalah sekelompok manusia yang memiliki kesamaan budaya dan terikat dengan identitas tersebut. Sedangkan kalau kebudayaan itu adalah, suatu hasil cipta rasa karsa manusia yang tertuang dalam bentuk ide, perilaku, maupun benda-benda perlengkapan hidup. Nah inilah yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan menjadikan orang yang tinggal di pantai dan gunung berbeda. Indonesia sendiri mempunyai 1.340 suku bangsa, banyak ya? Iya dong, kan luas wilayah Indonesia 5 juta km2 lebih dan penduduknya lebih dari 160 juta, terlebih bentangan alam yang berbeda dari Sabang sampai Merauke membuat ke-1.340 suku bangsa ini memiliki kekhasan masing-masing. Baca Juga: Mengenal Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah dan Pegunungan Jadi faktor-faktor geografis yang memengaruhi dan menentukan keberagaman budaya di Indonesia adalah berikut ini!
Gerah cuy (sumber: Giphy.com)
Contoh Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keberagaman Budaya Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh kondisi geografis terhadap kebudayaan suatu masyarakat.
Rumah Honai (sumber: olivershenon.blogspot.com)
Perkampungan Suku Bajo (sumber:osc.medcom.id)
Sekarang, kita lihat contoh soal dulu yuk! 1. Contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan yaitu ... A. Pembuatan rumah bercorak panggung untuk menghindari banjir. B. Masyarakat Suku Jawa menggunakan penanda musim untuk menentukan masa tanam. C. Sebagian besar masyarakat Suku Bajo bermata pencaharian sebagai nelayan. D. Atap bangunan dibuat rendah untuk menyekap panas di dalam rumah. E. Bangunan rumah Suku Baduy menghadap ke utara dan selatan. Jawaban : D Pembahasan : Atap bangunan yang dibuat rendah bertujuan untuk menyekap panas di dalam rumah. Tipe rumah yang beratap pendek ini banyak dibangun di wilayah pegunungan sebagai bentuk adaptasi terhadap udara dingin pegunungan. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh bentuk keragaman budaya sebagai bentuk adaptasi terhadap letak geografis berupa area pegunungan. Gimana Squad, kamu sudah tahu kan kenapa Indonesia memiliki beragam budaya?Nah biar kamu lebih lihai lagi jika nanti bertemu dengan soal yang berhubungan dengan keragaman budaya, kamu bisa mempelajari materi dengan contoh yang lebih banyak serta belajar bersama tentor yang asyik di ruangbelajar. Jangan lupa download aplikasinya ya. Referensi: Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumber Gambar: Rumah Honai, http://olivershenon.blogspot.com/2012/04/honai-house-of-papuans-tribe.html Perkampungan Suku Bajo, https://osc.medcom.id/community/mengenal-suku-bajo-di-perkampungan-bajo-mola-wakatobi-958 Artikel ini diperbaharui pada 7 Desember 2020 Seno Aji |