Bagaimana tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

tirto.id - Bagaimana penerapan Pancasila pada masa reformasi sampai dengan sekarang? Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sebagai ideologi yang dipegang teguh dalam menjalankan kehidupan bernegara.

Penerapan Pancasila pun berkembang sesuai dengan kemajuan zaman, termasuk masa Reformasi 1998 sampai sekarang.

Di dalam Pancasila termuat berbagai hal semacam adat istiadat, kebudayaan, agama, dan mencerminkan wujud pribadi bangsa Indonesia itu sendiri. Berikut ini bunyi lima sila yang ada dalam Pancasila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi

Penerapan Pancasila sebelum Reformasi 1998 mengalami berbagai cobaan, semisal munculnya berbagai pemberontakan di era Orde Lama, atau upaya penyalagunaan Pancasila atas nama kekuasaan pada rezim Orde Baru.

Di era Reformasi 1998 seiring lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan dan selanjutnya, penerapan Pancasila juga terhalang banyak godaan. Berakhirnya Orde Baru membuka pintu gerbang kebebasan bagi rakyat Indonesia, nyaris di semua lini kehidupan.

Ai Tin dan Asep Sutisna dalam buku ajar PPKN (2018) mengungkapkan, penerapan Pancasila kini mendapatkan tantangan dari kondisi masyarakat Indonesia yang benar-benar mendapat kebebasan.

Di satu sisi, adanya kebebasan merupakan hal yang positif, semisal dengan munculnya kreativitas dari anak-anak bangsa. Namun, ada juga beberapa sisi negatifnya.

Sebagai contoh adalah terjadinya pergaulan bebas, cara interaksi yang tak beretika, penyalagunaan narkoba dan minuman keras, anarkisme-vandalisme, konflik horizontal, serta hal-hal lain yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Baca juga:

  • Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka yang Memiliki 3 Dimensi
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno 1959-1966
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Baru Soeharto 1966-1998

Penerapan Pancasila di Era Digital

Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang "Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi" pada 9 Maret 2020, seperti dikutip dari laman resmi Lembaga Ketahanan Nasional RI, mengatakan, Pancasila merupakan ideologi terbuka.

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa memadukan beberapa nilai baru dalam kehidupan bernegara. Namun, kendati sifatnya terbuka, Pancasila harus dijaga kemurniannya agar tidak terancam oleh ideologi-ideologi lain.

Kedatangan ideologi lain tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi, seperti berbagai platform sosial media (sosmed), merebaknya media online, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penerapan Pancasila sebaiknya memanfaatkan teknologi agar menarik perhatian generasi muda serta masyarakat untuk lebih bisa memaknai dan mengamalkannya.

Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman, melalui tulisan "Pembinaan Nilai-Nilai Pancasila Zaman Now" dalam situs resmi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, menyebutkan, media sosial, misalnya, tidak boleh disia-siakan dan selayaknya dimanfaatkan untuk menginformasikan ideologi Pancasila.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Tempat Bermain
  • Pengamalan Pancasila Lengkap Sila 1-5 di Lingkungan Keluarga
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Tempat Bermain

Mempraktikkan Nilai-nilai Pancasila

Pancasila berperan penting sebagai penentu arah dan pedoman untuk bangsa Indonesia mencapai tujuan yang luhur. Selain itu, Pancasila dapat juga berfungsi untuk menstabilkan keamanan negara yang memayungi masyarakat beragam sehingga tercipta bangsa yang bersatu dan berpadu.

Dikutip dari laman djkn kemenkeu, Presiden RI pertama Soekarno menjelaskan bahwa Pancasila dapat disebut sebagai philosopiche grondslag (pandangan hidup bangsa), dan mengandung dua fungsi sebagai berikut:

  • Pancasila sebagai pedoman serta petunjuk dalam menjalankan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan berbangsa.
  • Pancasila sebagai dasar negara dalam berbagai bidang yang menyangkut ketatanegaraan seperti hukum, politik, ekonomi, dan sosial masyarakat.

Penerapan nilai-nilai Pancasila juga diajarkan melalui pendidikan sekolah. Salah satunya lewat mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) agar generasi muda tidak melupakan Pancasila.

Melalui mata pelajaran PKN dengan kurikulum terbaru, Pancasila bukan hanya diajarkan melalui teori, namun juga praktik di kehidupan nyata sehari-hari.

Pancasila selalu diterapkan sesuai dengan perkembangan zaman. Di masa reformasi hingga saat ini, masyarakat tetap dapat menjalankan nilai-nilai Pancasila dengan memaksimalkan hasil kemajuan teknologi informasi.

Oleh karena itu, cita-cita dari nilai asli masyarakat Indonesia dapat terus berkembang agar masyarakat dapat mencapai keadilan dan kemakmuran sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 di Lingkungan Masyarakat
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Tempat Bermain
  • Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Tantangan terbesar dalam penerapan pancasila pasca reformasi antara lain adalah tindakan KKN, munculnya ideologi baru yang asing, pengaruh globalisasi yang berlebihan, serta menurunnya rasa persatuan dan kesatuan.


Dengan demikian, Tantangan terbesar dalam penerapan pancasila pasca reformasi antara lain adalah tindakan KKN, munculnya ideologi baru yang asing, pengaruh globalisasi yang berlebihan, serta menurunnya rasa persatuan dan kesatuan. 

Bagaimana tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. (freepik)

adjar.id – Penerapan pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara pada masa reformasi tetap menghadapi tantangan.

Berbeda dengan penerapan Pancasila pada masa-masa sebelum reformasi yang dihadapkan dengan berbagai ancaman pemberontakan untuk mengganti Pancasila.

Nah, pada masa reformasi tantangan tersebut lebih kepada kondisi kehidupan masyarakat yang sangat beragaam dan bebas.

Baca Juga: Penerapan Sila Ketiga Pancasila di Kehidupan, Materi PPKn Kelas 8 SMP

Kali ini kita akan membahas salah satu materi PPKn kelas 9 SMP mengenai Tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila pada masa reformasi.

Pada masa reformasi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih bebas, yaitu dengan berbagai macam bentuk kebebasan, seperti beorganisasi, berbicara, dan lain sebagainya.

Adjarian tahu apa saja bentuk tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila?

Yuk, kita simak penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila di masa reformasi berikut ini!

“Tantangan pada masa reformasi lebih kepada kondisi kehidupan masyarakat yang lebih bebas.”


Page 2

Bagaimana tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. (freepik)

1. Tantangan dari Dalam Masyarakat

Adanya kebebasan masyarakat di satu sisi bisa menimbulkan sisi positif dengan munculnya berbagai kreatifitas dari masyarakat.

Akan tetapi, di sisi lain juga bisa menimbulkan dampak negatif yang merugikan bangsa.

Berbagai dampak negatif dari kebebasan masyarakat itu bisa berupa muncuknya pola komunikasi yang kurang beretika yang bisa menimbulkan perpecahan.

Selain itu juga bisa menurunkan rasa persatuan dan kesatuan antarsesama warga negara.

Baca Juga: Mengenal Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa, PPKn Kelas 9 SMP

Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ini bisa ditandai dengan munculnya berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah, tawuran antarpelajar, dan tindak kekerasan lainnya.

Berbagai hal tersebut bisa berdampak negatif dengan banyaknya korban jiwa antarsesama warga masyarakat Indonesia.

Nah, hal ini membuat seolah-olah wawasan kebangsaan yang telah dilandasi nilai-nilai Pancasila telah hilang dalam masyarakat.

Padahal nilai-nilai Pancasila lebih mengutamakan hidup yang rukun antarsesama bangsa Indonesia.

“Berbagai tantangan yang muncul pada masa reformasi ini salah satunya berupa menurunnya rasa persatuan dan kesatuan antarwarga.”


Page 3

Bagaimana tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. (freepik)

2. Tantangan dari Luar Masyarakat

Selain tantangan yang hadir dari dalam masyarakat Indonesia sendiri, bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan perkembangan zaman yang sangat cepat.

Saat ini dunia sedang bergerak terus dalam mencari suatu tata hubungan yang baru, baik dari ekonomi, pertahanan keamanan, dan juga politik.

Meskipun bangsa-bangsa lain juga menyadari pentingnya kerja sama antarnegara, tetapi persaingan kekuatan besar dunia masih terjadi.

Baca Juga: Permasalahan saat Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada Awal Kemerdekaan, Materi PPKn kelas 9

Salah satu cara yang dilakukan untuk menanamkan pengaruh terhadap negara lain yaitu melaui penyusupan ideologi, baik yang langsung atau tidak.

Maka dari itu, sebagai bangsa Indonesia kita harus waspada untuk menanggulangi penyusupan ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Hal ini penting untuk kita lakukan karena bangsa kita masih termasuk sebagai bangsa yang berkembang.

Bangsa yang berkembang sangat terbuka kemungkinan untuk berpaling dari Pancasila, apalagi cita-cita masyarakat belum sepenuhnya terwujud.

“Adanya penyusupan ideologi dari negara lain merupakan sebuah tantangan dalam penerapan pancasila.”


Page 4

Bagaimana tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. (freepik)

3. Tantangan dari Pengaruh Globalisasi

Selain tantangan berupa penyusupan ideologi lain selain Pancasila, juga ada tantangan dari pengaruh globalisasi.

Adanya globalisasi ini bisa mengakibatkan adanya kebebasan dengan meniru kebudayaan luar.

Peniruan dari kebudayaan luar ini bisa menjadi dampak negatif jika bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga: Penerapan Sila Pertama Pancasila dalam Kehidupan, Materi PPKn Kelas 8 SMP

Selain itu, pengaruh globalisasi juga menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah.

Nah, perubahan ini bisa menggangu kesatuan dan persatuan bangsa yang bisa menyebabkan perbedaan selisih paham.

Hal ini bisa menimbulkan perpecahan di dalam diri masyarakt Indonesia itu sendiri.

Adjarian itu tadi tantangan dalam penerapan Pancasila pada masa orde baru yang salah satunya berasal dari dalam masyarakat.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan tantangan yang dihadapi dari dalam masyarakat terhadap penerapan Pancasila masa reformasi!

Petunjuk: Cek halaman 2.