Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Bangsa Portugis Dalam Bidang Ekonomi dan Politik
- 1 - 25
3.2 Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai
dengan abad ke-20
Keywords: Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap penjajahan Bangsa Portugis
KELAS XI/SEMESTER 1
SEJARAH
INDONESIA
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia
Terhadap Penjajahan Portugis Dalam
Bidang Politik dan Ekonom
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Ela Ratih Pratiwi
Tempat, Tanggal Lahir : Ponorogo, 8
September 2000
NIM : 190210302006
Kelas : A
Jurusan : P.IPS
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Prodi : Pendidikan Sejarah
Universitas Jember
KOMPETENSI INTI
memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab Fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20.
DAFTAR ISI
A. Perlawanan bangsa Indonesia terhadap Portugis
dalam bidang ekonomi dan politik..................................... 1
1. Perlawanan Kesultanan Ternate.............................. 2
2. Perlawanan Kesultanan Demak................................3
3. Perlawanan Kesultanan Aceh....................................4
B. Latar belakang lahirnya pergerakan nasionalisme.......5
1. Faktor Internal.............................................................6
2. Faktor Eksternal...........................................................7
C. Ciri-ciri strategi perjuangan bangsa Indonesia pada
abad 20 ............................................................................... 8-9
D. Akar-akar nasionalisme yang terkandung dalam
organisasi pergerakan nasional
1. Budi Utomo.................................................................11
2. Sarekat Islam..............................................................12
3. Indische Partij.............................................................13
4. Perhimpunan Indonesia............................................14
5. Partai Komunis Indonesia...................................15-16
E. Evaluasi.......................................................... 17-19
F. Daftar Isi.............................................................. 20
G. Biografi Penulis.................................................. 21
Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme Sebelum abad ke 20
A. PERLAWANAN TERHADAP PORTUGIS
DALAM BIDANG EKONOMI DAN
POLITIK
Berbagai kebijakan bangsa Eropa dari mulai
Portugis, VOC, hingga pemerintah Hindia Belanda di
bidang ekonomi selalu saja membuat rakyat
pribumi menderita. Mereka melakukan berbagai
perlawanan terhadap ketidakadilan tersebut.
Berikut beberapa bentuk respon atau perlawanan
rakyat pribumi terhadap kolonialisme bangsa Eropa
di Nusantara.
1
1. PERLAWANAN
KESULTANAN TERNATE
Kebijakan monopoli perdagangan yang dilakukan
bangsa Portugis membuat rakyat Ternate di bawah
pimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan
terhadap bangsa Portugis. Sultan Hairun kemudian
ditangkap dan dihukum mati pada 1570.
Perjuangannya dilanjutkan oleh Sultan Baabullah. Di
bawah Baabullah, bangsa Portugis berhasil diusir
dari Maluku pada tahun 1575. Bangsa Portugis lalu
menyingkir ke Pulau Timor dan berkuasa di Timor
Timur sampai menjelang akhir abad XX 2
2.PERLAWANAN
KESULTANAN DEMAK
Perlawanan Masyarakat Demak Sultan Trenggono
Khawatir akan ekspansi Portugis di Pulau Jawa,
maka Demak yang saat itu dipimpin oleh Sultan
Trenggono terlebih dahulu menyerang Sunda
Kelapa pada tahun 1526 dan berhasil
menguasainya. Pada 1527, tanpa menyadari
terjadi perubahan kekuasaan di Sunda Kelapa,
bangsa Portugis tiba untuk membangun
benteng. Selanjutnya, Demak di bawah
pimpinan Fatahillah berhasil mengusir bangsa
Portugis. 3
3. PERLAWANAN KESULTANAN
ACEH
Sultan Ali Mughayat Syah yang memrintah
antara 1514-1530 berhasil mengusir Portugis
dari wilayah Aceh. Selanjutnya, Sultan Alaudin
Riayat Syah al-Qahar (1538-1571) menentang
kekuatan Porutgis dengan bantuan Turki.
Penggantinya, Sultan Alaudin Riayat Syah, juga
menyerang bangsa Portugis di Malaka tahun
1673 dan 1575, Sultan Iskandar Muda (1607-
1638) pernah dua kali menyerang bangsa
Portugis di Malaka, yaitu pada tahun 1615 dan
1629.
4
Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme sesudah
abad ke 20
B. LATAR BELAKANG LAHIRNYA
PERGERAKAN NASIONAL
5
Faktor yang mendorong lahirnya pergerakan nasional
berasal ari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
bangsa Indonesia sendiri, diantaranya:
a. Lahirnya Golongan Cendekiawan
Pendidikan mendorong lahirnya kelompok baru dalam
masyarakat Indonesia, yaitu golongan cendekiawan.
Golongan ini menjadi pelopor dalam strategi modern
perjuangan bangsa Indonesia. Strateginya yaitu
mengutamakan semangat kebangsaan melalui
organisasiorganisasi yang didirikannya.
b. Penderitaan dan penindasan serta perlakuan yang
deskriminatif
Kebijakan penjajah hanyalah untuk kepentingan dirinya
sendiri. Rakyat Indonesia
tidak diperhatikan, sehingga kesejahteraan rakyat
semakin merosot. Kondisi ini mendorong rakyat
Indonesia untuk bersatu dalam melawan bangsa asing.
c. Politik etik atau politik balas budi.
Politik etik lahir sebagai upaya balas budi Belanda pada
bangsa Indonesia. Politik etik dilaksanakan setelah
pelaksanaan tanam paksa. Politik etik meliputi irigasi,
edukasi dan transmigrasi yang membawa perubahan
pada masyarakat Indonesia.
6
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
Indonesia dan menjadi pendorong pergerakan nasional di
Indoesia. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Paham demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan
nasionalisme
Masuknya paham demokrasi, liberalisme, sosialisme dan
nasionalisme pada awal abad ke 20 mempengaruhi
kondisi di Indonesia. Paham ini dibawa oleh orang barat
saat politik pintu terbuka. Paham-paham ini
mempengaruhi strategi perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan dan membawa angin segar untuk bebas
dari penjajahan.
b. Kemenangan Jepang atas Rusia
Bangsa Asia pertama kalinya mengalahkan bangsa Eropa
(Rusia) pada tahun 1905.
Kemenangan ini menyadarkan bangsa Asia dan Afrika,
bahwa nasionalisme yang dimiliki mampu mengalahkan
bangsa lain.
7
Pergerakan Nasional Indonesia
C. Ciri-Ciri Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia
Pada Abad XX
8
a. Perjuangan
mengutamakan semangat
persatuan
Pada masa ini berkembang
semangat nasionalisme
sehingga perjuangan yang
dilakukan oleh bangsa
Indonesia untuk mengusir
penjajah dilandasi semangat
persatuan.
b. Perjuangan menggunakan
organisasi modern.
Perjuangan bangsa Indonesia
tidak lagi menggunakan
senjata tradisional, tetapi
menggunakan
organisasi modern. Pada
masa ini bayak
didirikan organisasi modern
yang bersifat
politik, ekonomi, sosial
ataupun keagamaan.
9
D. Akar-Akar Nasionalisme yang
Terkandung Dalam Organisasi
Pergerakan Nasional
10
BUDI OETOMO
Badan ini didirikan di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 1908.
Dengan semboyan hendak
meningkatkan mrtabat rakyat,
Mas Ngabehi Wahidin
Sudirohusodo seorang dokter
Jawa di Yogyakarta
mengadakan kampanye
dikalangan priyayi di Pulau Dr. Suttomo
Jawa.
Dalam kampanye itu, pada akhir tahun 1907 beliau
bertemu dengan Soetomo, pelajar Stovia di Jakarta.
Cita-cita untuk meningkatkan martabat rakyat itu
sudah ada pada para pelajar Stovia, karena itu
kampanye dr. Wahidin mendorong cita-cita tersebut.
Tujuan organisasi Budi Utomo adalah mewujudkan
perkembangan yang harmonis
pada penduduk Jawa dan Madura, dengan dukungan
pendidikan, pertanian,peternakan, perdagangan dan
industry, seni, dan keilmuan. Tujuan lain dari Budi
Utomo adalah Kemajuan bagi Hindia, dimana
jangkauan geraknya terbatas pada penduduk pulau
Jawa dan pulau Madura, dan baru kemudian meluas
untu penduduk Hindia Belanda 11
SAREKAT ISLAM
Tiga tahun setelah berdirinya Budi Utomo
pada tahun 1911 bagaikan sesuatu yang
kebetulan, didirikan perkumpulan Sarekat
Islam (SI) di Solo. Latar belakang ekonomis
perkumpulan ini ialah perlawanan terhadap
pedagang antara (penyalur) oleh orang Cina.
Para pendiri SI mendirikan organisasi tersebut
tidak semata-mata untuk mengadakan
perlawanan terhadap orang-orang Cina, tetapi
untuk membuat front melawan semua
penghinaan terhadap rakyat bumiputera.
Tujuan dari organisasi SI adalah kemajuan
perdagangan, kemajuan hidup kerohanian, dan
menggalang persatuan diantara umat islam
(Pringgodigdo, 1991: 29). elain itu, tujuan dari Si
yaitu melindungi diri dari persaingan pedagang 12
Cina, memajukan kelas menengah pribumi.
INDISCHE PARTIJ
Tokoh tiga serangkai Pendiri Indische Partij
Organisasi pendukung gagasan revolusioner 13
nasional ialah Indische Partij yang didirikan pada
tanggal 25 Desember 1912. Organisasi ini
menggantikan Indische Bond sebagai organisasi
kaum Indo dan Eropa di Indonesia yang didirikan
tahun 1898. Perumus gagasan itu ialah E.F.E
Douwes Dekker. Pendiri IP sering juga disebut
Tiga Serangkai yaitu E.F.E. Douwes Dekker
(Setyabudi), Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara) dan Cipto Mangunkusumo. IP
bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan jiwa
integrasi semua golongan untuk memajukan
tanah air yang dilandasi jiwa nasional, serta
mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat
merdeka.
PERHIMPUNAN INDONESIA
Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908
oleh orang-orang Indonesia yang berada di Negeri
Belanda, diantaranya adalah Sutan Kasayangan
Soripdada, R.M Noto Suroyo, mula-mula dengan
nama Indische Vereeniging. Tujuan dari
Perhimpunan Indonesia adalah untuk memajukan
kepentingan-kpentingan bersama dari orang-orang
yang berasal dari Indonesia, maksudnya orang-orang
pribumi dan non-pribumi bukan eropa, dinegeri
Belanda dan hubungan dengan orang Indonesia.
Tujuan dan orientasi mengalami perubahan yangh
awalnya hanya sebagai alat untuk mewujudkan
tercapainya suatu kemerdekaan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya suatu pernyataan politik (Manifesto
Poliytik) yang konsepnya telah disepakati pada akhir
1922 (Moedjanto, 1998) dan adanya karangan azas PI
dalam majalah Hindia Poetra pada bulan Maret 1923
(Marwati dan Nugroho Notosusanto, 2010).
14
PARTAI KOMUNIS
INDONESIA
Partai Komunis Indonesia
PKI adalah sintese dari gerakan buruh Indonesia
dengan Marxisme-Leninisme. OKI didirikan pada
tangga;l 23 Mei 1920 bukanlah sebagai sesuatu yang
kebetulan, tetapi sesuatu yang objektif. PKI lahir pada
zaman imperialisme, sesudah di Indonesia ada kelas
buruh, sesudah di Indonesia dibentuk serikat buruh,
dan dibentuk ISDV. Lahirnya PKI didahului oleh
berdirinya Serikat buruh dan ISDV, yaitu pada tahun
1905 berdiri serikat buruh kereta api yang bernama SS
bond. Pada tahun 1908 berdiri VSTP (Verenigingen van
02Spoor en Tram Personeel), suatu serikat buruh kereta
api yang militant. Tetapi kemajuan kesadaran khas
buruh Indonesia sudah menghendaki organisasi yang
tidak hanya membatasi diri pada perjuangan 15
serikat buruh.
Tokoh Partai Komunis Indonesia
H. J. F. M Sneevliet (Pelopor PKI dari
Negeri Belanda
Pada bulan Mei 1914 di Semarang berdirilah ISDV,
organisasi politik yang menghimpun intelektual
revolusioner Indonesia dan Belanda yang bertujuan
menyebarkan Marxisme dikalangan kaum buruh dan
Rakyat Indonesia. ISDV inilah pd tnggal 23 Mei 1920
melebur diri menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dilihat dari Anggaran Dasar nya tujuan PKI yakni akan
memimpin kaum proletar buruh dan tani dalam
perjuangan melawan kaum modal bangsa Indonesia,
bukan terhadap kapitalisme yang berdosa saja,
02tetapi terhadap segala kapitalisme (A. K.
Pringgodigdo. 1991:35) .
16
EVALUASI
1. Jelaskan strategi perlawanan
bangsa Indonesia melawan
Penjajah!
2. Analisislah alasan masyarakat
Indonesia sejak awal menolak
kehadiran bangsa Portugis,
Spanyol, dan Bealanda
(awalnya VOC).
3. Kolonialisme dan imperialisme
bangsa Barat di Indonesia
telah memberikan dampak
negarif, sehingga
menimbulkan perlawanan di
berbagai daerah. Berikut
adalah latar belakang
perlawanaan bangsa
Indonesia terhadap bangsa
Portugis di bidang ekonomi
politik adalah?
17
4. Jelaskan ciri perlawanan
terhadap kolonialisme sebelum
lahirnya kesadaran Nasional!
5. Sebagai persiapan melawan
Portugis, Aceh melakukan
langkah-langkah antara lain
pada tahun 1567 mendatangkan
bantuan persenjataan, sejumlah
tentara dan beberapa ahli dari ?
6. Dalam rangka melawan
Portugis di Malaka, Sultan
Iskandar Muda selaku sultan
Aceh berusaha untuk
meningkatkan kekuatan pasuka.
Strategi yang dilakukan pada
masa kepemimpinan Sultan
Iskandar Muda untuk
meningkatkan kekuatan
pasukannya adalah?
7. Analisislah tujuan yang
hendak dicapai oleh
imperialisme modern!
18
8. Deskripsikan latar belakang
terjadinya kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia !
9. Analisislah dampak-dampak
yang diakibatkan oleh
kolonialisme dan imperilaisme
dalam bidang sosial budaya !
10. Pelaksanaan Politik Etis di
Hindia Belanda bukannya tanpa
perlawanan. Hal tersebut
terlihat dari kritik yang
disampaikan Ernest Douwes
Dekker
19
DAFTAR PUSTAKA
Soejono, R.P. dan Leirissa, R.Z. (Ed). 2010. Sejarah
Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan Nasional
dan Masa Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai
Pustaka
Soyo, Djuliati., dkk (Ed). 2012. Indonesia Dalam Arus
Sejarah Jilid IV: Kolonisasi dan Perlawanan. Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve
Pringgodigdo, A.K. 1991. Sejarah Pergerakan Rakyat
Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat
20