Show
Sukses dan gagal senantiasa berjalan secara beriringan. Kegagalan dalam hidup bisa saja Anda alami, meskipun Anda sudah membuat perencanaan matang. Namun, jangan sampai Anda terjebak dengan situasi gagal tadi hingga kehilangan kekuatan. Kegagalan hanyalah jeda sejenak yang memberi pelajaran, bahwa ada sesuatu yang masih perlu Anda pelajari atau Anda usahakan dengan baik di lain waktu. Nah, pada artikel QuBisa kali ini, Anda bisa membaca tips menyikapi kegagalan, cara bangkit dari kegagalan, untuk kemudian bisa meraih kesuksesan. Tips Menyikapi Kegagalan dalam HidupJangan Buat Kegagalan Menjadi Fokus Pribadi yang MelemahkanCara bangkit dari kegagalan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memisahkan antara kegagalan dengan identitas diri Anda. Artinya, kegagalan tidak seharusnya menjadi fokus yang membuat diri Anda lemah. Kegagalan hanya satu episode kehidupan di mana Anda belum benar-benar menemukan cara terbaik untuk mewujudkan rencana dan impian. Dengan kata lain, ketika Anda belum berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan, bukan berarti Anda gagal. Pemikiran positif seperti ini perlu Anda miliki supaya Anda bisa melihat kegagalan dari sisi lain tanpa menjadikan kegagalan sebagai sesuatu yang personal dan merusak kepercayaan diri dan harga diri Anda. Rangkul Emosi Tapi Jangan Biarkan Diri Anda Tenggelam di DalamnyaRespons positif untuk menyikapi kegagalan selanjutnya bisa dengan merangkul emosi yang Anda rasakan saat kegagalan terjadi. Bentuk emosi yang muncul biasanya berupa rasa marah, malu, sedih, kecewa, atau malah muncul rasa cemas terkait cara pandang orang lain terhadap Anda. Berbagai perasaan ini memang tidak nyaman. Tetapi rangkul saja, dengan tidak membiarkan diri Anda tenggelam di dalamnya (jadi putus asa, kehilangan semangat, dan sebagainya). Menurut suatu penelitian, Anda tidak boleh mencoba mengurangi perasaan buruk sesudah mengalami kegagalan. Karena ketika Anda sudah merangkul emosi, kemudian melakukan evaluasi, hal ini malah akan memberikan perspektif lain yang lebih positif sehingga Anda bisa mencari tahu penyebab terjadinya kegagalan. Cara ini akhirnya malah memberikan motivasi pada diri dan memunculkan dorongan untuk bekerja lebih baik dan lebih kreatif lagi sebagai solusi untuk mencegah terjadinya kegagalan di kemudian hari. Selain itu, coba kelola pikiran. Daripada Anda berpikir “Saya gagal”, gantilah pemikiran yang merusak ini dengan “Saya sedih karena belum berhasil mencapai yang saya inginkan, tetapi saya akan mencoba cara lain yang lebih baik lagi supaya bisa berhasil.” Kenali Usaha yang Tidak Sehat demi Mengurangi Rasa SakitAnda kemungkinan ingin melarikan diri dari kenyataan saat mengalami kegagalan. Kemudian Anda berkata, “Saya tidak menginginkan pekerjaan ini,” atau “Saya tidak cocok dengan pekerjaan ini.” Contoh kalimat tersebut sering dianggap bisa meminimalkan adanya rasa sakit hati karena gagal, padahal justru membuat rasa sakit itu jadi bertahan lama, apalagi kalau sebenarnya pekerjaan tersebut adalah passion Anda. Alih-alih menolak dan merasa tidak cocok, alangkah lebih baiknya Anda mencari solusi dengan cara mengenali berbagai cara tidak sehat untuk menghindari kekecewaan, dan menggantinya dengan upaya untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian melalui pengenalan potensi diri yang Anda miliki. Jangan Takut dan Malu Mengakui KegagalanAnda kemungkinan telah menumbuhkan berbagai keyakinan irasional tentang kegagalan. Contohnya, Anda berpikir kegagalan menjadikan Anda orang yang tidak akan pernah berhasil, seseorang dengan kemampuan yang buruk, tidak layak, dan sebagainya. Karena pemikiran ini, Anda jadi takut pandangan orang lain terhadap Anda, sehingga Anda berusaha keras menutupi dan menyembunyikan kegagalan yang Anda alami. Jika Anda menyembunyikan kegagalan dengan cerita bohong, maka satu kebohongan terpaksa diikuti dengan serangkaian kebohongan berikutnya. Kalau sudah begini, energi Anda akan habis hanya untuk berbohong, menyembunyikan kegagalan, dan lupa untuk memperbaiki dan bangkit dari kegagalan. Daripada bersembunyi di balik kebohongan hanya demi menutupi kegagalan, lebih baik Anda akui saja tentang kegagalan yang baru Anda alami. Mungkin dengan cara ini, orang lain malah akan dengan senang hati untuk membantu Anda atau berkolaborasi mencapai kesuksesan bersama Anda di masa depan. Kembangkan Pemikiran Realistis Tentang KegagalanSaat menemukan diri Anda dengan pikiran tidak punya harapan maupun tidak berguna untuk mencoba lagi setelah mengalami gagal, maka ubah pemikiran ini. Ingatkan diri Anda tentang beberapa hal realistis terkait kegagalan, seperti:
Anda kemungkinan perlu untuk terus-menerus mengulang kalimat diatas. Hal ini dilakukan sebagai upaya tegas terhadap diri sendiri, sehingga menangkal pikiran negatif. Selain itu, perkuat diri sendiri untuk bisa bangkit kembali. Demikian berbagai upaya untuk menyikapi kegagalan yang bisa Anda terapkan. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan pembangkit motivasi yang membuat Anda bersemangat lagi ketika harus berhadapan dengan kegagalan. Apa sih gagal? Gagal atau kegagalan adalah saat di mana seorang tidak berhasil mencapai apa yang dia inginkan, dia targetkan, atau dia cita-citakan. Gagal, bicara soal gagal tidak ada seorang juga yang ingin berjumpa dengan kegagalan. Tapi mau atau tidak, terima atau enggak, akan ada kalanya dimana kita berjumpa dengan kegagalan. Gagal itu satu paket dalam hidup. Lho? Lah, iya. Sekarang gini deh, emang ada yang tidak pernah berjumpa kegagalan sama sekali? Jawabnya tidak ada. Bahkan manusia sejenius Albert Einstein pun pernah mengalami kegagalan. Kegagalan adalah penyebab tidak jadi sukses? Salah! Salah jika kalian ada yang berangapan demikian. Karena sejatinya bukan gagal yang menghambat atau membuat kita tidak jadi sukses, ingat bukan gagal. Bukan gagal, tapi sikap kita dalam menghadapi kegagalan yang menentukan hasil akhir. Sekarang begini, kamu sudah gagal di awal lalu kamu menyerah? Lantas kamu berpikir gagal yang menghalangi langkah kamu. Kamu salah, salah besar. Bukan gagal, tapi sikap kamu. Iya, sikap kamu. Sikap mudah menyerah kamu. Kamu berharap sukses, bagaimana bisa? Wong kamu saja belum apa-apa sudah menyerah. Hei, kamu ingin sukses? Bijaklah dalam menyikapi setiap kegagalan dalam hidup. Jangan baru gagal sekali sudah frustasi, sudah putus asa, dan merasa Tuhan tidak adil. Padahal nyatanya tidak begitu. Kamu manusia yang punya akal pikiran bukan? Lantas mengapa kamu begitu. Bisa saja gagal adalah salahmu sendiri, salahmu yang tidak mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Salahmu yang tidak mempertimbangkan baik, buruknya dengan benar. Mungkin perjuanganmu itu belum ada apa-apanya, mungkin kamu terlalu malas berusaha tapi mengharap hasil terlalu tinggi. So, kalau begitu salah siapa? Ya, salahmu. Usaha saja malas, tapi berharap hasil gemilang. Kamu gagal? Bangkitlah! Dan katakan dengan tegas, "Tidak apa, ini adalah bagian dari proses." Lalu melangkahlah, bangkit dan songsong masa depan. Gagal itu bukan berarti kamu tidak bisa, bukan berarti kamu bodoh, bukan berarti kamu payah. Gagal itu wajar, wajar karena gagal adalah bagian dari proses menuju jalan sukses di masa nanti. Orang hebat tidak terlahir dari proses yang sederhana tapi mereka lahir dari sebuah proses besar. Sukses hadir kala kita dapat menyikapi kegagalan dengan bijak, dengan benar. Lihatlah kegagalan sebagai hal positif. Ya, karena hadirnya tidak selalu berbuah negatif, tidak selalu bersama hal negatif. Seharusnya gagal membangkitkan semangat, bukan mengendorkan semangat. Seharusnya, gagal membuatmu berlari mengejar mimpi, bukan malah membuatmu mundur secara perlahan. Ubah putus asa jadi semangat. Ubah frustasi jadi prestasi. Ubah kegagalan jadi keberhasilan. Akan ada hasil gemilang bila kamu gigih. Akan ada gemerlap dari setiap usahmu. Akan ada kata sukses setelah gagal. Ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak akan menyianyiakan hambanya yang mau berjuang, berjuang dan berusaha. So, kapan kamu mau kembali melangkah? Atau kamu mau tetap seperti ini. Terpuruk hanya karena berjumpa dengan kegagalan untuk pertama kalinya. Kamu payah. Iya, kamu payah! Payah karena tidak siap berproses jadi manusia hebat. Kamu adalah yang menentukan langkahmu, dan kamu bebas mengambil pilihan apapun. Apapun yang kamu pilih adalah hakmu, karena kamu adalah yang paling berhak menentukan arah hidupmu. Tetap melangkah atau mundur perlahan semua tergantung dirimu, tergantung kamu mau memilih yang mana. Tidak ada yang bisa mengahalangi pilihanmu, karena kamu adalah yang paling berhak. Tapi, ingatlah sukses atau tidaknya kamu itu bergantung pada pilihanmu. Mau berhasil, atau tetap, bahkan lebih buruk dari sekarang pun adalah pilihanmu. Jangan menyesal, dan salahkan keadaan bila nanti kamu gagal dan tidak jadi apa-apa. Karena semua salahmu, salahmu yang tidak bisa bersikap dan menentukan langkah dengan baik. Gagal sepaket dengan hidup, gagal adalah bagian dari proses. So, siaplah berproses menjadi manusia hebat yang sejatinya terlahir sebagai pemenang. Gagal? Tidak masalah, gagal adalah bagian dari perjalananmu dalam berproses menjadi manusia hebat. Bersusah-susah sekarang dan kamu akan bahagia nanti. Salam sukses! saya sukses, kamu sukses, kita sukses bersama ya? Siap berproses? Siap! “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” |