Bagaimana sikap yang baik ketika meminta maaf

Oleh Liputan6.com pada 27 Des 2017, 09:45 WIB

Diperbarui 27 Des 2017, 09:45 WIB

Perbesar

Ilustrasi Hubungan Pertemanan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sejak kecil, kita tentu diajarkan untuk melakukan hal-hal baik. Akan tetapi, umumnya manusia tak luput dari kesalahan dan meminta maaf. Pertayaannya, apakah meminta maaf merupakan sekadar tindakan mengucap kata “maaf”? Tentu tidaklah demikian. Lalu, hal apa yang saja yang perlu Anda perhatikan dalam meminta maaf?

Melansir halaman Your Tango pada Rabu (27/12/17), berikut ini adalah empat hal penting yang perlu diutarakan saat meminta maaf.

Akui kesalahan

Permintaan maaf yang Anda ucapkan tentu berkaitan dengan kesalahan tertentu. Mengakui bahwa Anda telah melakukan kesalahan tersebut adalah hal yang penting dalam proses meminta maaf. Ini adalah sikap yang membuat permintaan maaf Anda memiliki makna yang tulus. Selain itu, sampaikan juga maaf untuk akibat-akibat yang timbul pada diri korban atas kesalahan yang Anda buat. Menyampaikan empati pada kondisi korban dan apa yang ia rasakan juga penting.

Jelaskan penyebabnya

Setelah Anda mengakui bahwa tindakan Anda adalah hal yang salah, jelaskan pada korban kenapa hal itu terjadi. Sampaikan penjelasan yang jujur dan bukan mencari alasan sebagai pembenaran. Dengan memberi penjelasan, korban pun punya gambaran yang lebih jelas atas apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Tak ada yang lebih buruk dari permintaan maaf yang terdengar tak tulus atau seperti dipaksakan. Ketulusan maaf Anda bisa tampak dari apa yang Anda rasakan, lebih tepatnya adalah rasa penyesalan. Rasa penyesalan bisa mengindikasikan dua hal, yakni bahwa Anda tahu bahwa yang Anda lakukan adalah sebuah kesalahan dan Anda menyesal melakukannya. Tak hanya itu, Anda turut merasa sangat bersalah dan menderita atas dampak yang ditimbulkan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Selain mengakui kesalahan dan mengekspresikan penyesalan, permintaan maaf Anda akan tak cukup berguna bila tak diiringi dengan solusi. Ini adalah segi tanggung jawab dalam permintaan maaf. Ketimbang hanya berjanji bahwa hal serupa tak akan Anda lakukan kembali, solusi dan menyelesaikan masalah dengan tuntas akan lebih baik.

Bio In God Bless

Lanjutkan Membaca ↓

  • Liputan6.comAuthor
  • Fadjriah NurdiarsihEditor
  • Adinda Tri WardhaniEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Meminta maaf suatu hal yang perlu dilakukan ketika apa yang telah diperbuat membuat orang lain tersakiti. Walaupun terkesan mudah dilakukan, tapi meminta maaf bukanlah perkara yang mudah. Apalagi, jika kesalahanmu adalah hal yang sangat fatal hingga menyesali atas perbuatan yang telah dilakukan.

Untuk bisa memperbaiki hubungan, harus meminta maaf secara baik. namun, tidak semua orang bisa melakukannya. Maka dari itu, ketahui 4 langkah meminta maaf secara tulus ketika berbuat salah.

1. Sampaikan dengan kata-kata yang baik

Memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan rasa minta maaf perlu dilakukan. Namun, berkatalah dengan jujur dengan orang lain, serta dirimu sendiri. Sehingga, benar-benar tulus mengungkapkannya tanpa ada maksud lain.

Tapi terkadang ada saja orang ingin meminta maaf, namun menyalahkan kembali orang lain. Hal ini menandakan bahwa belum bisa secara tulus untuk ingin meminta maaf.

2. Tidak mencari pembenaran

Permintaan maaf secara tulus juga harus berani mengakui tindakan yang telah diperbuat dan seberapa besar pengaruh rasa sakit terhadap orang yang telah kamu sakiti. Namun, jangan sampai kamu mencari pembenaran dari tindakanmu tersebut.

Sebab, kamu terkesan tidak tulus untuk meminta maaf atau bahkan justru menyalahkannya. Kalau hal ini sempat terpikirkan olehmu ketika ingin meminta maaf, maka sebaiknya berhentilah mencari pembenaran.

3. Berlebihan dalam meminta maaf

Meski kamu ingin meringankan rasa bersalahmu, jangan sampai bertindak berlebihan dalam mengungkapkannya. Mungkin cara itu bisa bermanfaat bagi dirimu, namun belum tentu bagi orang lain.

Mengungkapkan rasa permintaan maaf secara berulang-ulang meski permasalahan telah selesai, justru terkesan tidak tulus. Hal ini menandakan bahwa hanya kamu yang ingin mendapatkan pengakuan perasaanmu saja dibandingkan dirinya.

4. Meminta pengampunan

Hal ini menjadi poin penting dalam permintaan maaf, untuk bisa memberi kesempatan untuk mau memaafkan atas kesalahan yang telah kita perbuat ataupun tidak.

Sebab, seberapa besar ketulusanmu dalam meminta maaf, tidaklah menjadi jaminan untuk dapat pengampunan. Namun, kamu perlu mengungkapkan rasa penyesalanmu dan bisa menjelaskannya dengan baik.

Berdasarkan ulasan di atas, tidak hanya sekedar dari kata-kata saja, namun harus bisa bertanggung jawab dan memberikan tindakan nyata untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA