Bagaimana sikap awal dalam melakukan tolak peluru?

Home / PJOK / Soal

Bagaimana sikap awal saat melakukan tolak peluru dengan gaya ortodoks?

Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sebelah kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan. Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Kesalahan yang sering terjadi ketika sikap awal akan dan setelah menolak tolak peluru adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footworkkurang pas, memegang peluru kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.Gambar 3.97 Sikap akan menolak dan sikap setelah menolak

Atletik (PASI)

Tolak peluru Bagian dari Atletik

KONI Kota Depok, Rabu 06 Mei 2015 – Tolak peluru adalah salah satu cabang atletik tepatnya cabang lempar yang sering ikut dalam perlombaan. Tidak sepopuler olahraga permainan, tapi tetap saja banyak atlet yang tumbuh di olahraga ini. Olahraga ini lebih mengarah ke kekuatan dan keseimbangan serta hal-hal lain yang menunjang dalam melakukan tolak peluru

Teknik dasar tolak peluru terbagi atas teknik memegang peluru, teknik awalan dan gaya melontar/menolak, peluru diletakkan pada pangkal ujung jari. Telapak tangan, jari telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking adalah titik tolak yang utama dan membantu dalam menolak.

  • Jari-jari tidak boleh berjauhan, jari kelingking dan ibu jari menjaga peluru agar tidak jatuh.
  • Peluru diletakkan di depan bahu (pada tulang selangka dan leher)
  • Siku diangkat setinggi bahu, peluru menempel pada tulang rahang bagian bawah.
  • Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
  • Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang., sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Gerakkan akan menolak kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2-3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
  • kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser
  • Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
  • Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak keluar dari lingkaran

Itulah beberapa bagian gerakan yang digunakan pada olahraga atletik nomor tolak peluru kunci pada kemenangan olahraga ini adalah memberikan tolakan yang jauh sehingga poin besar dapat diraih untuk mendapatkan kemenangan.(admin)

Atletik (PASI)

6 May 2015

Tray

Lihat Foto

AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO

Atlet tolak peluru kategori F20 asal Malaysia, Muhammad Ziyad Zolkefli, medali emasnya dicabut dan rekor dunianya tidak dicatat, karena didiskualifikasi di babak final Paralimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (31/8/2021). Ziyad datang terlambat dan masih diizinkan bertanding, tetapi setelah meraih medali emas tidak diakui panitia karena statusnya diskualifikasi.

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar. Selain tolak peluru, ada lempar cakram dan lempar lembing.

Gerakan tolak peluru adalah mendorong atau menolah terhadap sebuah peluru yang biasanya terbuat dari logam dengan berat sesuai ukuran tertentu.

Gaya dalam tolak peluru terbagi menjadi dua macam, yakni:

  1. Gaya Menyamping atau Ortodoks
  2. Gaya Membelakangi atau O'Brein

Perbedaan dua gaya di atas terlihat dari posisi akan menolak peluru atau pada tahap awalan.

Baca juga: Otot Manakah yang Berperan dalam Tolak Peluru?

Seperti diketahui, ada empat tahap dalam tolak peluru seperti yang dijelaskan dalam modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun empat tahap tersebut yaitu cara memegang peluru, awalan, sikap menolak peluru, dan gerakan lanjutan (follow thorugh).

Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang tahap awalan dalam tolak peluru.

Awalan dalam Tolak Peluru

Berikut ini yang harus dilakukan pertama kali pada waktu awalan dalam tolak peluru adalah:

Baca juga: Aturan Tolak Peluru

  • Mengatur posisi lengan agar peluru terasa nyaman sebelum ditolak ke depan.
  • Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.
  • Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.
  • Saat memegang peluru, titik berat peluru berada pada telapal tangan agar seimbang.
  • Setelah itu, gerakan selanjutnya tergantung dengan gaya yang digunakan.
Awalan dalam Tolak Peluru Gaya Menyamping atau Ortodoks
  • Rangkaian cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks diawali dengan menaruh peluru di atas bahu serta menempel dekat telinga.
  • Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu sektor lemparan (lapangan) berada di kiri.
  • Lalu, geser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah area sasaran yaitu menuju sebelah kiri atlet.
  • Usai melakukan putaran tersebut, seluruh badan bagian atas seperti pinggul dan perut didorong ke depan menghadap ke arah tolakan, sementara dagu sedikit diangkat.

Baca juga: Ukuran Lapangan Tolak Peluru Lengkap dengan Gambarnya

Awalan dalam Tolak Peluru Gaya Membelakangi atau O'Brein
  • Letakkan peluru di bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
  • Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru.
  • Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
  • Berdiri membelakangi sektor pendaratan, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan.
  • Tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat. Tekukan ini membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA