Bagaimana seni konseptual disajikan

Oleh: Dr. Agus Priyatno. MSn

Seni kontemporer didefinisikan sebagai karya seni yang diciptakan pada saat ini, sezaman dengan kehidupan kita. Mengungkapkan ide-ide kekinian dengan idiom-idiom seni masa kini. Dalam bahasa sehari-hari, istilah seni kontemporer dan seni modern penggunannya sering dianggap sama.

Seni kontemporer, sesuai dengan pengertian kata, berkaitan dengan waktu, kekinian. Seni modern berkaitan dengan karakter karya, ada kreativitas dan kebaruan. Seni modern mencakup karya seni yang diciptakan tidak sezaman dengan kita. Termasuk seni dari abad 19 dan 20 lalu. Karya seni yang diciptaan belakangan ini seringkali bisa dikategorikan seni modern sekaligus seni kontemporer.

Istilah seni kontemporer digunakan sejak tahun 1910 di Inggris. Pada tahun 1930an, istilah ini digunakan secara luas. Berdiri masyarakat seni kontemporer (1938) di Australia. Semakin banyak istilah ini digunakan setelah tahun 1945, penggunaannya antara lain untuk menamai pameran seni, galeri dan museum. Secara spesifik istilah ini digunakan untuk menjuluki karya seni yang diciptakan setelah Perang Dunia II. Karya seni dengan style berbeda dengan gaya seni yang sudah ada.

Karya seni kontemporer dikoleksi oleh kolektor untuk mengisi galeri seni pribadi, hingga kurator untuk mengisi museum seni. Dewasa ini semakin banyak seniman menggunakan istilah seni kontemporer pada pameran karya seni mereka. Demikian pula semakin banyak galeri dan museum menggunakan istilah kontemporer sebagai identitas lembaga.

Sejumlah museum menggunakan istilah kontemporer. Antara lain Museum of Contemporary art Barcelona, Contemporary Arts Museum Houston, Florida Contemporary Arts Centre dan Museum of Contemporary Arts Chicago.

Karakteristik seni kontemporer berbeda dengan karya seni yang sudah ada sebelumnya. Ada seni instalasi, seni konseptual, seni pertunjukan, neoekspresionisme. Batas-batas definisi seni dibuka pada karya seni ini. Berbagai seni seringkali digabungkan menjadi satu.

Seni kontemporer dalam bentuk konsep, disebut seni konseptual (conceptual art), berkembang tahun 1960an. Seni ini berupa gagasan seniman tanpa diwudukan dalam bentuk karya seni.

Seniman Amerika Sol LeWitt pada tahun 1969 menulis, tidak semua gagasan seni harus diwujudkan secara fisik. Tulisan itulah yang mendasari munculnya seni konseptual. Pada waktu yang sama seniman Joseph Kosuth mendeklarasikan seni konseptual sebagai gerakan seni.

Seni kontemporer berbentuk instalasi disebut sebagai seni instalasi (installation art). Bentuk senirupa dimana ruang pameran ditransformasikan ke dalam karya seni tiga dimensi. Bahan-bahan digunakan dalam karya seni instalasi tidak terbatas. Gaya seni instalasi juga melampaui ketegori gaya seni.

Karya seni instalasi dapat berupa karya abstrak, naratif, temporer, permanen, teoritis, politis dan sebagainya. Istilah seni instalasi digunakan sejak tahun 1970an. Seniman Amerika Marchel Duchamp dan seniman Jerman Kurt Schwitters merupakan seniman pelopor dalam seni instalasi.

Seni kontemporer dalam bentuk pertunjukan disebut seni pertunjukan (performance art), merupakan ekspresi seni yang menggabungkan berbagai macam seni. Memadukan senirupa, tari, musik, drama, dan kadang film.

Istilah lain digunakan selain seni pertunjukan (performance art) adalah happening art. Seni ini disajikan secara langsung, tidak berupa pertunjukan film. Seni ini melibatkan pemirsa, untuk mengungkapkan protes atau kritik sosial. Idiom yang digunakan sering berupa unsur-unsur yang menggoncang.

Seni ini muncul pada akhir tahun 1950an. Seniman terkenal di antaranya Claes Oldernburg dan John Cage.

Seni kontemporer lainnya disebut neoekspresionsme, suatu gerakan seni pada akhir tahun 1970an. Seni ini mengekspresikan perasaan seniman dengan gaya ekspresif, bukan sekedar mengungkapkan yang terlihat oleh mata.

Penulis; dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Senirupa Sumatera Utara