Bagaimana seharusnya sikap dan perilaku seorang anak terhadap orang tua jelaskan

Jaman sudah makin edan, kultur ketimuran semakin terkikis dan pendidikan agama sudah banyak dikesampingkan. Sekarang banyak ditemui anak yang hilang sopan santun hingga kurang ajar terhadap orang tuanya, tidak mempunyai sikap berbakti bahkan menelantarkan orang tua yang sudah lanjut usia. Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib, baik waktu kita masih kecil, remaja atau sudah menikah dan sudah mempunyai anak bahkan saat kita sudah mempunyai cucu. Ketika kedua orang tua kita masih muda atau sudah lanjut usianya bahkan pikun kita tetap wajib berbakti kepada keduanya. Mereka membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan berbagai pengorbanan. Pengorbanan itu tak hanya dalam hal tenaga, waktu dan materi, bahkan demi anak nyawa pun rela dikorbankan.

Berikut ini setidaknya ada 10 cara yang cukup sederhana yang dapat kita lakukan untuk berbakti atau memuliakan orang tua, termasuk kepada orang tua yang telah tiada.

1. Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar. Kepada pimpinan atau bos kita saja kita bisa berusaha santun (meskipun terkadang hanya basa-basi), seharusnya kita pun bisa bertutur lemah lembut kepada orang tua. Kadang kita temui anak yang berkata kepada orang tuanya dengan cara berteriak-teriak.

2. Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan, namun atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Maka tidak ada salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut, seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. Meskipun mungkin kita tidak setiap hari membantu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi niscaya itu akan membuat orang tua merasa bahagia.

3. Ringan Tangan Menjalankan Perintah Orang Tua
Jika orang tua memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki udzur dalam perkara tersebut. Orang tua ‘melayani’ kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sungguh tidak pantas ketika tiba saatnya orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan suatu perkara yang sanggup kita kerjakan, namun kita mencari-cari alasan untuk mengelak dari perintah tersebut.

4. Senantiasa Bersikap Sopan dan Santun
Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika pulang, tidak sekedar seperti orang masuk pasar. Terlebih lagi kita harus menjauhi sikap kurang ajar kepada orang tua.

5. Bersikap Sabar dan Menahan Marah
Sering kali kita mendengar ucapan dari sekian banyak orang terkait orang tua yang semakin bertambah usia mereka, maka akan semakin ‘rewel’ sikap mereka, seperti anak kecil lagi. Terkadang dipicu oleh kondisi kesehatan yang sudah tidak prima lagi, terkadang orang tua semakin usianya renta mereka jadi lebih sensitif dan mudah marah. Dalam keadaan seperti ini kita harus berusaha untuk menahan diri dengan bersabar. Bahwasanya surga itu adalah tempat yang salah satu ciri-ciri penghuninya adalah mereka yang dapat menahan marah.Bayangkan bagaimana kesabaran orang tua mengasuh kita sejak kecil hingga dewasa, sabar menghadapi kebandelan kita, sabar menasehati kita, dll.

6. Memberi Hadiah Kepada Orang Tua
Memberi hadiah tidak hanya khusus dituntunkan kepada pasangan suami-istri ataupun dari orang tua kepada anak. Namun anak pun dapat memberikan suatu hadiah kepada orang tuanya. Hadiah tidak haruslah yang mahal, namun yang penting dapat menyenangkan orang tua kita. Semisal untuk Ibu kita beri hadiah berupa jilbab yg syar’i, atau kepada bapak kita hadiahkan sebuah sarung yang bagus, semisal tatkala Alloh ‘Azza wa Jalla memberi kita kemudahan dalam hal rezeki yang berlebih. Betapa orang tua akan merasa dimuliakan anak.

7. Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
Di jaman sekarang ini, banyak kita temui anak yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka, dan hal yang semisalnya yang notabene perjuangan tersebut adalah untuk membuat kita menjadi lebih baik. Semisal bentuk tidak menghargai perjuangan dan kerja keras orang tua adalah: bolos sekolah, menghambur-hamburkan uang pemberian orang tua, malas belajar, dan sikap negatif lainnya yang dilakukan seorang anak.

8. Merawat Mereka Saat Usia Semakin Renta
Saat kita masih kecil hingga kita dewasa orang tua merawat kita dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Saat kita sakit sejak kita bayi hingga dewasa, orang tua menjaga kita siang dan malam. Ingatlah bagaimana Ibu kita memandikan kita, menyuapi kita dengan telaten, memakaikan baju setiap hari, mengajari kita hal-hal yang baik, mengganti popok kita, dll. Sekarang banyak kita temui, anak-anak yang menaruh orang tuanya di panti jompo dikarenakan mereka lebih memilih menghabiskan semua waktu untuk mengejar nafsu duniawi. Sungguh kebanyakan orang tua akan nelangsa dengan perlakuan seperti ini.

9. Doa Anak Yang Shalih Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal
Bagi Kaum Muslimin yang mana kedua orang tua atau salah satunya telah tiada, bahwasanya doa dari anak yang sholeh begitu luar biasa memberi manfaat bagi orang tua yang telah meninggal. Telah banyak hadits yang menerangkan tentang bagaimana kebaikan yang akan didapatkan orang tua di kehidupan setelah mati tatkala memiliki anak-anak yang sholeh yang mau mendoakan mereka. Dan shaleh ataupun shalehah itu harus diperjuangkan dengan cara taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebaliknya anak-anak yang tidak mau taat kepada perintah Alloh dan sebaliknya gemar berbuat dosa akibat meninggalkan shalat, berbuat maksiat, tidak mau belajar ilmu agama dan hal-hal yg dibenci Alloh serta RasulNya.. maka sang anak hanya akan memberikan beban berat yang harus dipertanggung jawabkan orang tuanya di yaumul akhirat.

0. Menjaga Silahturahmi Dengan Kerabat ataupun Teman Orang Tua
Termasuk juga dalam ini adalah menyambung hubungan dengan teman atau sahabat dari orang tua kita yang telah tiada. Dalam syariat Islam bahwasanya dituntunkan untuk kita senantiasa menyambung tali silahturahmi dengan keluarga-keluarga dari orang tua kita yang telah tiada sebagai bentuk bakti kita kepada orang tua. Kita usahakan meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah paman, tante dan semisalnya.

Hadits Shahih :

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga.”

[Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]

Penjelasan ringkas dari hadits di atas: Bahwasanya kedua orang tua itu adalah ‘ladang pahala’ untuk kita menggapai surga Alloh ‘Azza wa Jalla. Terdapat kemuliaan tatkala seorang anak ikhlas dan sadar dalam memuliakan serta berbakti kepada kedua orang tuanya dalam perkara-perkara yang ma’ruf (perkara yang baik dan tidak melanggar syariat). Dan sungguh celaka dan merugi bagi seorang anak yang tatkala kedua orang tua atau salah satunya masih hidup lantas ia enggan merawatnya, enggan berbakti kepada mereka terlebih tatkala orang tua sudah renta, bahkan sampai membiarkan orang tua terlantar tanpa perhatian dan kasih sayang dari anak-anaknya. Demi mengejar karir, demi membahagiakan istri atau suami, sering kali akhirnya orang tua dilupakan dan dikesampingkan. Tanpa disadari mereka mendekatkan diri dengan api neraka dan azab-Nya.

Sumber tulisan //12056fis.wordpress.com/2013/06/05/10-cara-sederhana-berbakti-dan-memuliakan-orang-tua/

10 Cara Sederhana Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

(Edisi Khusus Memperingati Hari Ibu)

Minggu 22 Desember 2019 M/ 24 Robi’ul Akhir 1441 H.

Oleh :A. Hasanuddin. HR.

“Ibu! Jasamu Tak Mungkin Dapat Kami Balas

Disebutkan, bahwasanya seorang anak laki-laki datang menjumpai Nabi SAWW

Diapun berkata: “Wahai Rosulullah! Sesungguhnya ibuku yang telah kacau pikirannya karena telah berusia tua (pikun), ada bersamaku. Dan aku memberinya makan dengan tanganku, dan aku memberinya minum, dan aku membersihkannya (memandikannya), dan aku menggendongnya dipundakku. Maka apakah aku telah membalas (jasa-jasa) nya?  Nabi SAWW

pun menjawab: “Belum”, bahkan belum satu (jasa) pun dari seratus (jasa). Tetapi kamu telah berbuat kebaikan dan Allah akan membalas (kebaikan) mu yang sedikit dengan (balasan) yang banyak.” (Dikutip dari kitab Tanbihul Ghofilin. hal. 44).

Dikatakan:

Ada 10 kewajiban seorang anak terhadap kedua orang tuanya:

1). Apabila salah satu dari keduanya membutuhkan makanan, maka dia memberinya makan.

2). Apabila salah satu dari keduanya membutuhkan pakaian, maka dia memberinya pakaian jika mampu.

3). Apabila salah satu dari keduanya membutuhkan pelayanannya, maka dia melayaninya.

4). Apabila salah satu dari keduanya memanggilnya, maka dia memenuhi panggilannya dan mendatanginya.

5). Apabila salah satu dari keduanya memberikan perintah, maka dia melaksanakannya selagi hal itu bukan perbuatan ma’siyat.

6). Berbicara dengannya dengan penuh kelembutan, tidak dengan perkataan yang keras dan kasar.

7) Jangan memanggilnya dengan namanya (secara langsung).

8) Berjalan di belakangnya( sebagai bentuk penghormatan).

9). Menyukai untuk nya apa-apa yang dia sukai untuk dirinya dan tidak menyukai untuknya apa-apa yang tidak disukai untuk dirinya.

10). Selalu mendo’akannya dengan ampunan ketika dia berdo’a untuk dirinya. (Dikutip dari kitab Tanbihul Ghofilin. hal. 45)

Sahabat-Sahabat

Mungkin kita tidak mampu untuk membalas jasa-jasa ibu kita, tapi mari kita selalu berusaha untuk berbakti kepadanya. Nabi SAWW telah bersabda:

“Siapa orang yang berbakti kepada kedua orangtua nya, maka kebahagiaanlah baginya dan Allah akan menambahkan (keberkahan) pada umurnya.” (HR. Hakim dari Mu’adz bin Annas)

Jangan sampai kita menjadi anak yang tidak berbakti kepadanya. Nabi SAWW telah bersabda:

“Wahai golongan kaum muslimin, ingatlah! Siapa orang yang masih memiliki seorang ibu dan dia tidak berbakti kepadanya, maka dia akan keluar dari dunia (meninggal) atas keadan tidak ber-Syahadat.” (Dikutip dari kitab Tanqihul Qoul. hal. 50)

“Ya Allah! Ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kedua orang tua kami, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya  mengasuh kami ketika masih kecil. Jauhkanlah mereka dari segala bentuk fitnah dan mushibah, sehatkanlah mereka dan berkahilah kehidupannya

Selamat Hari Ibu!

Semoga Bermanfa’at. Editor #Hasan *69

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA