Bagaimana proses pemanfaatan air menjadi energi listrik?

Bagaimana proses pemanfaatan air sehingga menjadi sumber tenaga listrik​

Apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air?

Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.

Pemanfaatan energi air banyak dilakukan menggunakan kincir air pada suatu air tejur atau aliran air sungai.

Kincir air sudah banyak dimanfaatkan sejak awal ke-18, salah satunya sebagai penggerak penggilingan gandum. Memasuki abad ke-19, turbin air pun mulai dikembangkan.

Pembangkit listrik tenga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi aliran listrik.

Dengan demikian, fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air adalah sebagai sumber energi.

Baca juga: 5 Manfaat Air Bagi Hewan

Air sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik

3 Oktober 2017 12:03 |
Diperbarui: 3 Oktober 2017 12:37

Bagaimana proses pemanfaatan air menjadi energi listrik?

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana proses pemanfaatan air menjadi energi listrik?
Bagaimana proses pemanfaatan air menjadi energi listrik?

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air harus kita lakukan dengan bijak.

Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau.

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.




Bagaimana Cara Kerja Sistem Listrik Energi Air?

Rabu, 4 Agustus 2021Sabtu, 4 September 2021

Bagaimana Cara Kerja Sistem Listrik Energi Air?
Sistem kelistrikan energi air dapat digambarkan sebagai penggunaan air untuk tujuan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari pemompaan air. Ketika energi tersebut diubah, itu disebut “Energi Basah”. Banyak orang sudah mulai memanfaatkan sistem kelistrikan energi air karena mereka sangat tertarik untuk menghemat energi dan uang. Mereka tidak hanya ingin menyelamatkan tetapi juga ingin membantu lingkungan.

sistem listrik energi air
Salah satu cara agar sistem kelistrikan energi air dapat digunakan secara efisien adalah melalui pemanfaatan air hujan. Ini adalah fakta bahwa air adalah energi alami. Dikatakan bahwa energi dalam air mirip dengan energi sinar matahari. Saat hujan, air terkumpul di bagian atas tangki air hujan dan air tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik. Ketika ini terjadi, energi mekanik dikumpulkan oleh turbin air yang terhubung ke generator listrik.

Turbin air menghasilkan listrik melalui pemanasan air, yang mengubah air menjadi uap. Kemudian, uap dikirim ke generator yang menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan ini kemudian ditransfer ke jaringan utama rumah tangga atau jaringan listrik.

Ada banyak manfaat yang dapat dinikmati seseorang dengan menggunakan sistem kelistrikan energi air. Manfaat ini termasuk menghemat uang. Karena sebagian besar turbin air ditenagai oleh air, orang dapat dengan mudah berharap untuk menghemat jumlah yang besar ketika mereka menggunakan sistem ini.

Manfaat kedua juga sangat banyak diterapkan pada turbin air. Dengan penggunaan turbin air, seseorang dapat terhindar dari membayar tagihan listrik bulanan terutama jika daerah tempat tinggalnya terletak di dekat bendungan pembangkit listrik tenaga air. Dengan cara ini, mereka akan dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan rumah tangga mereka. Ini pasti akan membantu mengurangi tekanan dari tagihan listrik mereka.

Manfaat lain yang dapat mereka peroleh dari sistem ini adalah penggunaan air yang lebih sedikit. Ini berarti jumlah air yang akan digunakan untuk menghasilkan listrik lebih sedikit daripada yang digunakan dalam proses pemanasan air normal. Misalnya, ketika seseorang mandi, beberapa gumpalan air keluar dari tubuhnya. Namun, ini biasanya terbuang sia-sia karena tidak digunakan untuk menghasilkan listrik. Artinya, air yang akan digunakan dalam sistem ini harus jauh lebih bersih daripada air yang akan dikeluarkan melalui proses normal.

Terakhir, dengan penggunaan listrik yang dihasilkan oleh sistem air, dampak lingkungan sangat berkurang. Karena sistem ini hanya menggunakan air, tidak perlu menggunakan minyak dan batu bara dalam prosesnya. Ini berarti bahwa polusi yang dihasilkan oleh bahan-bahan ini berkurang secara signifikan. Bahkan, air hanya akan dipompa dengan kecepatan yang sangat rendah. Ini akan digunakan untuk mengurangi jumlah air yang hilang dari sistem air.

Saat Anda menggunakan sistem listrik energi air, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki sumber air yang baik. Ini berarti Anda harus memiliki banyak air bersih dan murni. Disarankan juga untuk memiliki sistem drainase yang tepat sehingga air tidak akan tergenang. Hal-hal ini semua penting, karena mereka akan sangat membantu Anda dalam membangun sistem tenaga surya rumah Anda sendiri. Setelah Anda membangun sistem ini, Anda akan menyadari bagaimana hal itu menguntungkan Anda dalam lebih dari satu cara.

artikel lainnya.

LOWONGAN KERJA DOSEN UNIVERSITAS MEDAN AREA TAHUN 2021

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

BACA JUGA:
Dahlan: Gangguan listrik tidak bisa dimaklumi
Bagaimana proses pemanfaatan air menjadi energi listrik?
©2018 Vox dot com

Cara Kerja PLTA

BACA JUGA:
Koin Rp 1.000 bisa gunakan listrik 900 watt

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

3 dari 4 halaman

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Pembangunan Proyek PLTA Jatigede. Foto: Antara/Hafidz Mubarak

Dikutip dari buku Pembangkit Tenaga Listrik, prinsip PLTA adalah mengolah energi potensial dari air yang kemudian diubah menjadi energi kinetis.

Energi potensial terjadi karena adanya perbedaan ketinggian. Sedangkan untuk energi kinetis, adanya arus air pada kecepatan tertentu.

Energi kinetis yang menyebabkan turbin bergerak, sehingga muncul energi mekanik. Besarnya energi mekanik tergantung dari energi kinetik dan potensial.

Melalui rotor pada generator yang bergerak, energi mekanik berubah menjadi energi listrik yang bisa digunakan di beberapa rumah. Rotor bergerak karena turbin yang bergerak.

ADVERTISEMENT

Turbin dihubungkan pada generator untuk memutar kumparan magnet yang ada di dalam generator.

Kumparan magnet yang berputar tersebut menghasilkan pergerakan elektron dan menghasilkan arus AC.

Pada PLTA, terdapat transformator atau trafo step-up yang digunakan untuk meningkatkan tegangan arus AC.

Tujuan penggunaan trafo step-up adalah supaya listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi.

Saat mengalirkan listrik ke rumah, alat yang digunakan adalah transmisi. Sebelum listrik digunakan, tegangan diturunkan lagi menggunakan trafo step-down.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Foto udara Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto

Cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah memanfaatkan sungai dengan arus tinggi atau air terjun. Saat ini, sudah ada riset untuk membuat PLTA di laut.

PLTA digunakan untuk menghasilkan arus listrik sejak lama. Di Indonesia sendiri, potensi PLTA sangat besar, yaitu 70.000 mega watt. Namun, PT PLN masih masih memanfaatkannya sekitar enam persen.

ADVERTISEMENT

Setiap PLTA pasti memiliki bendungan, seperti Bendungan Jatiluhur. Fungsinya adalah menampung air karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup besar dan stabil.

Bendungan juga berfungsi untuk menciptakan air yang jatuh dari ketinggian dengan arus tinggi. Misalnya, air terjun agar turbin dapat bergerak dengan cepat.

Selain itu, bendungan dapat digunakan untuk mengurangi banjir karena dapat menampung air dalam jumlah banyak.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Pembangunan PLTA Jatigede dengan kapasitas 2x25 MegaWatt di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: PLN

Memanfaatkan PLTA sangat baik karena sumber daya utama yang berasal dari minyak bumi akan habis jika digunakan terus menerus.

Sebenarnya, cara kerja pembangkit listrik tenaga air tidak menyebabkan pencemaran. Pembangkit listrik tenaga air terus ditingkatkan untuk menjadi alternatif sumber daya dari minyak bumi.

(NSF)