Bagaimana proses belajar di perguruan tinggi yang efektif?

Kuliah didalam perguruan tinggi merupakan proses pembelajaran untuk memantapkan kita sebagai mahasiswa untuk menjadi seorang pekerja dikemudian hari yang lebih berpotensi dan professional. Untuk itu sebagai mahasiswa harus lebih aktif terhadap setiap kegiatan-kegiatan yang ada di kampus maupun lebih aktif bertanya dalam seminar dan kelas bila tidak ada yang dimengerti. Dalam perkuliahan juga banyak akan menghadapi berbagai masalah yang unik, dan berbeda-beda. Disebabkan bisa dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda, aspirasi, interaksi lintas budaya, lintas kelas sosial dan lingkungan belajar di kampus yang berbeda.

Show

Dalam menghadapi rangkaian masalah dalam pembelajaran di perguruan tinggi juga diperlukan semacam strategi kuliah agar dapat mengatur waktu, dana, tingkat aspirasi, penyelesaian kuliahnya. Harus didampingi dengan semangat belajar, ketekunan dan giat agar dapat mencapa tujuan yang direncanakan sebelumnya.

Saya juga sebagai mahasiswa pernah melihat dalam situs website yang menjelaskan bahwa terdapat sistem belajar untuk mahasiswa yaitu sistem MURDER dengan penjabaran Mood Understand Recall Digest Expand Review. Sistem belajar MURDER diadaptasikan dari buku The Complete Problem Solver oleh Bob Nelson.

1) Mood ( Suasana Hati )

Harus menciptakan perasaan senang setiap kali menerima materi dengan menentukan waktu dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadi masing-masing.

2) Understand ( Pemahamman )

Beri tanda pada kalimat atau kata yang tidak dapat dimengerti. Lalu mencari tahu dengan bertanya kepada teman atau dengan dosen atau dengan ahlinya dan dapat juga mencari dari sumber-sumber lain untuk mencari jawaban dari kata atau kalimat yang tidak dimengerti tersebut.

3) Recall ( Mengulang )

Mengulangi materi yang telah dipelajari secara kontinu. Bisa juga membuat rangkuman dengan kata-kata sendiri secara singkat dan bisa juga menggunakan kata kunci setiap kalimat-kalimat yang panjang untuk dihafal.

4) Digest ( Menelaah)

Membaca kembali rangkuman yang telah dibuat dan bila kurang jelas bisa dengan mencoba mencari penjelasan yang lebih lanjut dari dosen atau sumber lainnya bila perlu bediskusi dengan teman.

5) Expand ( Mengembangkan )

Mengembangkan materi yang telah dipelajari dengan menerapkan pada kehidupan diri sendiri. Catat dengan lengkap bila ada kekurangan atau kelebihan bila diterapkan di lapangan. Lalu bisa didiskusikan dengan teman atau dengan dosen berdasarkan catatan yang dibuat dan materi yang dipelajari sebelumnya.

6) Review ( Mempelajari Kembali )

Pelajari kembali materi-materi yang telah dipelajari dan jangan pernah bosan untuk mengulang materi yang sudah dibaca karena semakin mudah kita dalam mengingat dan memahami.

Strategi untuk memdapatkan prestasi yang terbaik untuk kemampuan setiap mahasiswa dalam proses belajarnya.

1) Jadwal kegiatan

Menyusun jadwal yang cermat dalam melakukan setiap kegiatan, agar tidak membuang-buang waktu. Harus difokuskan dalam memanange waktu dan energy supaya memiliki waktu lebih banyak untuk proses pembelajaran daripada kegiatan pribadi.

2) Menetapkan tujuan yang Real

Belajar untuk membuat tujuan dan menjalankan tujuan tersebut dengan tepat waktu dan memiliki strategi yang cepat, tepat dan cermat.

3) Waktu yang efektif

Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Tetapkan prioritas utama untuk proses pembelajaran, lalu baru untuk kegiatan yang lain.

4) Kerjakan semua proses kuliah

Menghadiri setiap kelas kuliah dari awal dan akhir kelas dan mengahadiri semua proses pembelajarannya.

5) Biasakan belajar yang efektif

Luangkan waktu untuk mendalami materi yang telah dipelajari dan pelajari ulang dan bisa juga bentuk kelompok belajar untuk memperluas wawaan dan mengatasi masalah yang sulit agar dapat diselesaikan sendiri.

6) Menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing akademik

Peranan pembimbing untuk bertanggung jawab dalam membantu kelancaran studi dan menjalani komunikasi rutin yang efekif yang akan membantu memperlancar proses pembelajaran. Dan memahami sikap dan sifat dosen yang berbeda-beda.

7) pahami dosen

8) Taati peraturan dan kebijakan di universitas

9) Manfaatkan sarana dan prasarana kampus

10) Ambil aktivitas non-akademik yang sesuai bakat dan minat

Ada 3 karakter yang dapat dihasilkan dari belajar di perguruan tinggi.

  • Highly competent : kritis dan mampu menyelesaikan masalah.
  • Highly achiever : bertanggung jawab, mempunyai karir jelas dan mampu bekerjasama dengan baik.
  • Highly integrity : menjaga integritas dan berkompetensi (dengan belajar efektif dan bisa membagi waktu).

Dari semua yang saya perjelas diatas adalah kumpulan rangkuman yang saya dapatkan dari berbagai macam sumber dan saya kombinasikan. Semua yang saya jelaskan diatas juga sangat bermanfaat bagi saya dan dapat dierapkan dikehidupan perkuliahan saya. Sebelumnya saya juga mendapat referensi tentang jenis-jenis mahasiswa yang sering dilihat setiap kampus-kampus dimanapun. Berikut adalah penjelasannya :

  • Mahasiswa Frustasi : penguasaan ilmu TINGGI, nilai mata kuliah RENDAH.

Efek : sulit bekerja karena ada seleksi diperusahaan berdasarkan IPK.

  • Mahasiswa Ideal : penguasaan ilmu TINGGI, nilai mata kuliah TINGGI.

Efek : mudah bekerja, akan efektif, memiliki logika dan disiplin tinggi.

  • Mahasiswa Gagal : penguasaan ilmu RENDAH, nilai mata kuliah RENDAH.

Efek : susah dipercaya, tidak memiliki modal dalam karir.

  • Mahasiswa Kosmetik : penguasaan ilmu RENDAH, nilai mata kuliah TINGGI.

Efek : awal-awal mudah bekerja, tapi dalam jangka panjang jika tidak berubah tidak akan berprestasi.

SUMBER :

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100220045433AAhybEC

http://www.nyit-nyit.net/topic/55025-cara-belajar-efektif-di-perguruan-tinggi/

http://www.ut.ac.id/strategi-belajar-.html

http://aghnia-rahmah.blogspot.com/2011/10/strategi-belajar-di-perguruan-tinggi.html

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Like this:

Like Loading...

Related