Bagaimana PLTA dapat menghasilkan listrik Jelaskan prosesnya

Jelaskan proses terjadinya listrik oleh PLTA

Jelaskan proses dihasilkannya listrik di PLTA

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

Bagaimana PLTA dapat menghasilkan listrik Jelaskan prosesnya

©2018 Vox dot com

BACA JUGA:
Simak 4 Hal Ini untuk Pastikan Listrik Aman Sebelum Beli RumahMengintip Pabrik Turbin Angin Terbesar di Inggris

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

Advertisement

3 dari 4 halaman

Proses yang Terjadi pada PLTA

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Ilustrasi PLTA. Foto: iStock

Pada dasarnya, proses yang terjadi pada PLTA adalah perubahan energi potensial yang berasal dari air menjadi energi kinetik, lalu diubah lagi hingga menjadi energi listrik.

Perubahan energi tersebut sangat bergantung pada jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Jika jarak jatuh air semakin tinggi, maka semakin banyak air yang mengalir turbin sehingga energi yang dihasilkan semakin besar.

Lebih lengkapnya, berikut prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes (2016).

  1. Aliran sungai dengan jumlah debit yang besar ditampung dalam waduk berbentuk bendungan.

  2. Kemudian, air tersebut dialirkan melalui saringan power intake dan masuk ke dalam pipa pesat (penstock).

  3. Pada ujung pipa dipasang katup utama untuk mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik.

  4. Air yang mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik) diubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip pengarah hingga mendorong runner yang terpasang pada turbin.

  5. Pada turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan bekerja seperti kincir angin dengan memanfaatkan air untuk memutar turbin.

  6. Selanjutnya, turbin mengubah energi kinetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.

  7. Generator yang terhubung dengan turbin ikut berputar ketika turbin berputar. Hal itu menyebabkan generator dapat mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik yang menghasilkan listrik.

ADVERTISEMENT

(ADS)