Bagaimana peraturan permainan tradisional gobak sodor?

Jakarta -

Masyarakat Indonesia memiliki banyak budaya tradisional yang menarik. Budaya ini salah satunya adalahpermainan tradisional untuk anak yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Sayangnya saat ini tidak terlalu banyak yang menyukai permainan tradisional lagi karena makin terkikis dengan adanya modernisasi. Padahal permainan tradisional memiliki nilai luhur yang baik lho, Bun.

Seperti permainan gobak sodor yang, selain membawa kesenangan, juga jadi sarana sosialisasi bagi anak. Permainan yang melibatkan fisik ini akan memperkuat pertemanan karena dilakukan secara berkelompok.

Bagi yang belum tahu mengenai permainan tradisional satu ini, kami akan memperkenalkan bagaimana sebenarnya aturan bermain dari gobak sodor. Termasuk juga manfaat yang didapatkan dari permainan tradisional tersebut.

Aturan Permainan Gobak Sodor

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa permainan gobak sodor membutuhkan kerja kelompok. Ini dilakukan agar permainan dapat berjalan dengan seru.

Permainan terdiri dari dua kelompok yang masing-masing memiliki anggota sebanyak tiga hingga lima orang. Cara permainan yang digunakan yaitu salah satu kelompok berperan sebagai 'Penjaga'. Ia bertugas mencegah anggota kelompok lain agar tidak mencapai garis tertentu.

Sedangkan satu kelompok lagi menjadi 'Penyerang' yang bertujuan mencapai garis belakang dari arena yang sudah ditentukan. Setiap kelompok nantinya akan memiliki peran masing-masing dan dapat saling bergantian.

Dalam melakukan permainan gobak sodor ini diperlukan adanya sebuah arena lapangan berbentuk persegi panjang. Ukuran lapangan setidaknya sebesar lapangan bulu tangkis.

Lapangan ini nantinya akan dibagi menjadi enam bagian yang ditandai menggunakan kapur untuk mengetahui tiap bagian dengan jelas. Penjagaan akan dilakukan secara berlapis dan kaki dari para penjaga tidak dapat melebihi garis jaga yang sudah ada.

Manfaat Permainan Gobak Sodor

Tidak hanya membuat senang dan asyik, permainan gobak sodor juga membawa banyak manfaat bagi anak. Salah satunya yaitu untuk melatih pergerakan secara aktif mengingat anak dituntut untuk bergerak secara cepat --saat menjadi penjaga maupun juga penyerang.

Pergerakan yang cepat dan efisien membuat anak akan terhindar dari obesitas. Kecerdasan mereka pun akan terasah karena anak dituntut untuk bermain dengan cerdas dan fair.

Permainan ini tak lupa juga mengajarkan anak berkomunikasi dalam sebuah kelompok. Ia harus bisa menganalisa cara berkomunikasi dengan tiap anggota agar bisa mencapai kemenangan bersama. Terpenting dalam permainan ini adalah anak akan berlatih untuk berusaha dan tidak mudah untuk berputus asa.

Nilai-nilai yang sangat luhur ya, Bun. Maka itulah mengapa permainan tradisional macam ini harus tetap dilestarikan.

Sebagai bentuk perkenalan, Ayah dan Bunda bisa mencoba memperkenalkan permainan ini kepada anak di dalam keluarga. Selamat mencoba ya, Bun! (PK)

Simak juga berbagai kegiatan mindfulness yang bisa Bunda lakukan bersama anak untuk menciptakan bonding yang kuat dalam video berikut.

(ziz/ziz)