Bagaimana peran teknologi transportasi dan komunikasi dalam interaksi antar ruang di negara ASEAN

Jawaban:

Berkembangnya teknologi komunikasi memungkinkan manusia untuk berinteraksi dan menyalurkan informasi secara cepat dan tidak terbatas ruang dan waktu. Itu karena teknologi komunikasi sudah mengalami kemajuan yang signifikan.

Keberadaannya pun dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, mulai dari kepentingan individu hingga kepentingan yang menyangkut kerja sama antarnegara. Itu juga berlaku untuk negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk untuk meningkatkan kerja sama dan saling membantu dalam berbagai bidang.

Sebenarnya, teknologi transportasi sejak dahulu telah berperan dalam interaksi antarruang. Transportasi memungkinkan manusia untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Namun, teknologi komunikasi sangat krusial dalam interaksi antarruang negara ASEAN. Mengapa?

Secara georgafis, Asia Tenggara umumnya dibagi menjadi zona daratan dan kepulauan. Zona daratan terdiri dari Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam merupakan perpanjangan dari benua Asia. Sedangkan negara maritim Asia Tenggara meliputi Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Brunei, dan Timor Leste.

Karena kondisi geografis yang beragam ini, terutama dengan adanya negara-negara kepulauan yang dikelilingi lautan, komunikasi antar negara bisa jadi tidak akan maksimal jika hanya mengandalkan teknologi transportasi saja.

Teknologi komunikasi yang maju dapat mempercepat arus informasi dan komunikasi antar negara ASEAN atau antar individu yang tinggal di Asia Tenggara. Itu membuat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

Beberapa peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-negara ASEAN di antaranya:

Teknologi komunikasi menghilangkan batas-batas ruang dan waktu, sehingga orang-orang yang tinggal di kawasan Asia Tenggara dapat saling berkomunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Dengan demikian, persaudaraan antar ASEAN akan terjalin. Akulturasi juga akan terjadi, yang memungkinkan seseorang dapat belajar hal-hal yang positif dari negara lain.

Kerjasama luar negeri semakin mudah. Contohnya, pada April lalu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tetap dapat dilaksanakan secara virtual meski di tengah pandemi COVID-19.

Mempercepat proses perdagangan barang dan jasa antar negara ASEAN dengan adanya teknologi komunikasi yang mempermudah proses jual beli lintas negara.