Bagaimana mengantisipasi dampak negatif perkembangan iptek bagi remaja?

by: Ch. Megawati Tirtawinata

Di samping dampak positif , terdapat juga beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan IPTEK.
Dalam proses pendidikan, (Sudibyo, 2011:182) menuturkan beberapa dampak negatif dari perkembanan IPTEK , antara lain:
E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena system pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus.
Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game online. Bahkan dapat terkena cyber-relational addiction ialah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan yang ada dalam dunia nyata.
Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sehingga rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat seseorang kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free.
Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang
sesungguhnya dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet.
Menimbulkan sikap yang apatis pada masing masing individu, baik bagi pelajar/siswa/ mahasiswa maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini dapat dilihat misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-learning. Di mana system pembelajaran yang tidak saling bertemu antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi peserta didik kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal (Asmani, 2011: 149).
Kemajuan IPTEK memungkinkan manusia melakukan rekayasa genetika. Meskipun nampaknya produk rekayasa genetik dapat menjadi jawaban atas permasalahn manusia, rekayasa ini sendiri memiliki berbagai permasalahan. Semakin lama, para ilmuwan menemukan bahwa organisme atau mahluk hidup hasil rekayasa genetika memiliki berbagai cacat dan kekurangan, serta dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan terkait kesehatan. Penggunaan produk rekayasa genetika dapat menimbulkan resiko atau dampak negatif terhadap kesehatan manusi,etika/agama, bahkan lingkungan. (Khairunissa, dkk, 2013).
Dampak terhadap bioteknologi pertanian Hasil rekayasa genetika telah banyak diujicobakan terutama di Indonesia.Organisme hidup baik yang diproduksi didalam negeri maupun yang didatangkan dari luar negeri serta organisme yang mengalami rekayasa genetika memiliki potensi untuk menimbulkan akibat yang merugikan bagi lingkungan, dengan munculnya efek-efek samping dari hasil rekayasa genetik tersebut. Misalnya hasil insektisida yang dapat membasmi hama akan berpengaruh terhadap kadar oksigen dalam tanah, dan lama-kelamaan akan merusak tanah itu sendiri. (Dwi Andreas santosa, 2009)
Dampak pada bidang kesehatan: Dari segi kesehatan, tanaman transgenik disinyalir dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Tanaman transgenik tahan hama yang disisipi gen Bt ternyata tidak hanya bersifat racun terhadap serangga tetapi juga pada manusia. Penggunaan gen Bt pada tanaman jagung dan kapas dapat menyebabkan alergi pada manusia, demikian pula dengan kedelai transgenik yang diintroduksi dengan gen penghasil protein metionin dari tanaman brazil nut. Hasil uji skin prick-test menunjukkan kedelai transgenik tersebut positif sebagai alergen. Tidak hanya menimbulkan alergi, tanaman hasil rekayasa genetika juga diduga bersifat karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker, serta minim gizi karena kandungannya telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghilangkan beberapa kandungan alami produk hasil olahannya.
Ternak yang diberi makan kentang dan tomat hasil rekayasa genetika mengalami perubahan dalam perutnya yang mengindikasikan pada kanker, kerusakan ginjal dan organ tubuh lainnya, serta perkembangan otak yang lambat. Lebih lanjut lagi, tanaman transgenik yang diintroduksi dengan antibiotik Kanamicyn R (Kan R) bila dikonsumsi manusia disinyalir dapat mengakibatkan resistensi bakteri dalam tubuh akibat pemaparan dengan antibiotik secara kontinu. Akibatnya, penggunaan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit menjadi tidak ampuh lagi.(Karmana,2009)
Dampak dalam bidang Agama: Penggunaan gen yang berasal dari babi untuk memproduksi bahan makanan dengan sendirinya akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemeluk agama Islam. Demikian pula, penggunaan gen dari hewan dalam rangka meningkatkan produksi bahan makanan akan menimbulkan kekhawatiran bagi kaum vegetarian, yang mempunyai keyakinan tidak boleh mengonsumsi produk hewani. Sementara itu, kloning manusia, baik parsial (hanya organorgan tertentu) maupun seutuhnya, apabila telah berhasil menjadi kenyataan akan mengundang kontroversi, baik dari segi agama maupun nilai-nilai moral kemanusiaan universal. Demikian juga, xenotransplantasi(transplantasi organ hewan ke tubuh manusia) serta kloning stem cell dari embrio manusia untuk kepentingan medis juga dapat dinilai sebagai bentuk pelanggaran terhadap norma agama. (Edi syahmini, 2014) Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain: dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba. Sering terjadi pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar. Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima. Violance and Gore: Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu. Carding: Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet.
Para penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan kejahatan. Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat: melintasi batas negara, perbuatan dilakukan secara illegal, mengakibatkan kerugian sangat besarnamun sulit pembuktian secara hokum Hacking: usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli. Cracking: usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini menimbulkan kerugian yang besar. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin. Secara umum beberapa dampak negatif dari kemajuaan IPTEK, antara lain : Mempengaruhi pola berpikir. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat Indonesia disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik. Hilangnya budaya Tradisional. Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih dikenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, tetapi hingga akhir ini, Indonesia lebih dikenal sebagai negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Juga belum dapat diprediksi kapan istilah negara berkembang tersebut berubah menjadi negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota Seribu
Hutan, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota Seribu Ruko di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam.
Kepustakaan:

  1. Sudibyo, Lies. 2011. Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Jurnal WIDYATAMA Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Vol. 20, No.2: 175-185.
  2. Asmani, Jamal Mamur. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.
  3. Febrina ST Siregar,dkk., Rekayasa Genetik : Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia.http://www.academia.edu/33497730/Rekayasa_Genetik_Manfaat_dan_Dampak_Negatifnya_Terhadap_Kehidupan_Manusia. 10-14