Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian

Ilustrasi Masa Perundagian. (Foto: https://pixabay.com)

Kehidupan manusia prasejarah dapat dibagi dalam beberapa tahap perkembangan, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Setiap masa memiliki corak kehidupan dan ciri yang disesuaikan dengan kondisi ekologi dan perkembangan kecerdasan manusia. Salah satu masa yang menarik untuk dibahas adalah masa perundagian.

Corak Kehidupan dan Ciri Masa Perundagian

Dikutip dari buku Sejarah untuk SMP dan MTs yang ditulis oleh Nana Nurliana dan Sudarini (2008: 17), pengertian masa perundagian merupakan masa di mana manusia telah mengenal logam dan terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu. Corak kehidupan dan ciri pada masa perundagian adalah:

  1. Manusia sudah dapat mengatur air untuk irigasi dan sawah.

  2. Manusia telah mengenal teknologi dalam pembuatan gerabah, logam, dan perhiasan meskipun metodenya masih sederhana.

  3. Manusia telah melakukan perdagangan antardesa maupun antarpulau di Indonesia.

  4. Terdapat berbagai upacara adat dan ritual untuk menghormati alam, nenek moyang, dan kehidupan duniawi. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Selain itu, pada masa perundagian penguburan mayat telah dilakukan, baik secara langsung (primer) maupun tidak langsung (sekunder).

  5. Terdapat benda seni, di antaranya berbagai perhiasan dan pola hiasan pada nekara perunggu.

Peninggalan dan Hasil Kebudayaan Masa Perundagian

Dikutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VII yang ditulis oleh Tim Guru Eduka (2018: 272), berikut peninggalan dan hasil kebudayaan pada masa perundagian:

Nekara merupakan semacam tambur besar dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atas tertutup. Nekara sering digunakan untuk upacara mendatangkan hujan dan dapat ditemukan di Jawa, Sumatera, Bali, Kepulauan Kei, dan Papua.

Moko memiliki bentuk seperti nekara tetapi lebih ramping. Moko dapat ditemukan di Pulau Alor.

Kapak perunggu dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan, yaitu kapak corong (kapak sepatu), kapak upacara, dan kapak tembilang atau tajak. Kapak perunggu dapat ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar, dan Papua.

Bejana perunggu merupakan bejana yang dibuat dari dua lempengan perunggu yang cembung dan dilekatkan dengan pacuk besi pada sisinya. Bejana perunggu dapat ditemukan di daerah Madura (Asemjaran, Sampang) dan Sumatera (Kerinci).

Sekian penjelasan mengenai masa perundagian, corak kehidupan, ciri, dan peninggalannya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)

Hasil kebudayaan masa perundagian itu apa aja ya? Terus gimana sih kehidupan sosial, ekonomi, dan kepercayaan pada masa itu? Eh tapi masa perundagian emangnya apaan? Penasaran? Yuk cus langsung aja kita bahas bareng-bareng!

Perkembangan masyarakat dan teknologi selalu berjalan progresif, termasuk pada periodisasi zaman. Menurut arkeolog Indonesia, R. Soekmono, periode prasejarah di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terjadi ketika manusia mulai menggunakan peralatan yang terbuat dari batu. Zaman ini dibagi lagi menjadi paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, dan megalitikum.

Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian
Spongebob pada zaman batu. (dok. Tenor)

Selanjutnya, ada zaman logam atau disebut juga dengan masa perundagian. Khusus untuk masa perundagian ini kita bahas pada poin selanjutnya ya.

Baca juga: Mengenal Skala Waktu Geologi – Materi Biologi Kelas 12

Apa Itu Masa Perundagian?

Masa perundagian adalah zaman ketika manusia udah mulai menguasai teknologi mengolah logam. Sehingga, manusia bisa membuat dan menggunakan peralatan dari logam.

Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian? Apa aja hasil kebudayaan masa perundagian? Sesuai dengan konsepnya, kehidupan manusia pada masa itu udah mulai ada yang menggunakan logam. Namun, pada awal-awal periode masih ada kok yang memakai batu. Penggunaan logam masih di kalangan terbatas, karena ya persediaan logam juga terbatas saat itu, nggak semua orang punya bahan logam lah intinya.

Semakin lama, keterampilan membuat alat-alat dari logam mulai menyebar. Sejak periode ini, manusia modern telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan peralatan dan perkakas berbahan logam. Periode ini dikatakan juga sebagai pertumbuhan teknologi secara eksponen, karena tumbuhnya pembangunan dan kekuasaan.

Ya coba aja elo bayangin, saat ini kita mengenal pedang, smartphone, televisi, mobil, mesin, dan berbagai teknologi lainnya yang menunjang kehidupan kita. Nah, teknologi tersebut nggak terlepas dari adanya logam yang ditemukan dan diasah sejak zaman logam atau masa perundagian.

Tanpa adanya logam, maka nggak ada tuh pemimpin kerajaan atau pemimpin suku—biasanya pemimpin ini yang paling kuat saat peperangan—nah peperangan butuh senjata yang terbuat dari logam. Jadi, tanpa logam ya nggak ada tuh yang namanya stratifikasi sosial. Sampai sini paham ya kenapa zaman ini sangat penting bagi perkembangan teknologi dan politik.

Sama seperti zaman batu, zaman ini dibagi lagi menjadi beberapa zaman, yaitu zaman perunggu dan zaman besi. Untuk mempelajari lebih lanjut konsep dan hasil kebudayaan masa perundagian bisa elo tonton di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini ya!

Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian

Kehidupan Sosial Masyarakat pada Masa Perundagian

Salah satu ciri kehidupan sosial masyarakat pada masa perundagian adalah semakin teratur. Maksudnya, pada masa ini udah ada pembagian kerja antar masyarakat berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Jadi, pada masa perundagian ada golongan undagi yang merupakan golongan terampil. Tugas mereka adalah membuat peralatan dan teknologi dari logam untuk membantu pekerjaan masyarakat, khususnya bertani. Dari situ mulai banyak nih pekerjaan, dengan kata lain ya pekerjaan semakin kompleks. Perempuan juga nggak hanya tinggal di rumah, tetapi ada yang berdagang di pasar.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian, Fungsi, Sifat, dan Contohnya – Materi Sosiologi Kelas 11

Kehidupan Ekonomi Masyarakat pada Masa Perundagian

Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat pada masa perundagian? Seperti yang udah gue singgung sebelumnya, bahwa pada zaman ini masyarakat udah mulai mengenal pembagian kerja dan pekerjaan juga semakin kompleks. Ada yang menjadi undagi, bertani, beternak, dan berdagang.

Logam benar-benar meningkatkan perkembangan teknologi di kalangan masyarakat. Adanya logam memungkinkan munculnya alat-alat baru untuk menunjang kehidupan. Dari situ, kegiatan ekonomi udah mulai maju dan berkembang. Selain itu, zaman ini juga bisa dikatakan sebagai awal mula munculnya aturan tata tertib dan norma.

Hasil Kebudayaan Masa Perundagian

Undagi merupakan golongan terampil yang membuat berbagai peralatan dari logam. Sehingga, pada zaman ini banyak sekali peninggalan berupa peralatan logam. Dari peralatan-peralatan itulah terlihat tingkat kebudayaan yang semakin jelas.

Apa saja hasil kebudayaan masa perundagian? Seperti yang udah gue singgung di awal, bahwa masa perundagian ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman perunggu dan besi. Pada zaman perunggu, banyak orang yang menemukan jenis logam dengan bahan lebih keras dari tembaga. Masyarakatnya udah mulai mengenal teknologi peleburan dan pencampuran logam. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan perunggu yang merupakan pencampuran dari tembaga dan timah.

Memasuki zaman besi, manusia udah menemukan jenis logam lain yang ternyata lebih keras dari perunggu. Jadi, diperlukan pemanasan yang sangat tinggi untuk meleburkan logam tersebut. Namun, ternyata logam ini lebih sempurna menghasilkan peralatan daripada perunggu.

Eitss … tapi perlu elo ingat juga, bahwa pada zaman logam itu masih ada yang menggunakan batu dan masih banyak juga peralatan gerabah. Hal itu karena ada beberapa alat atau benda yang nggak bisa digantikan dengan mudah oleh bahan logam.

Beberapa contoh hasil kebudayaan masa perundagian adalah kapak corong, moko, kapak perunggu, nekara, dan bejana perunggu.

Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian
Nekara merupakan salah satu hasil kebudayaan masa perundagian. (dok. Kemdikbud)

Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian

Ngomong-ngomong masalah kepercayaan, ternyata sistem kepercayaan masyarakat pada masa perundagian nggak jauh beda dengan masa sebelumnya, yaitu zaman batu. Mereka masih menganut sistem animisme, yaitu kepercayaan kepada makhluk halus dan roh.

Nah, masyarakat purba pada masa itu juga melakukan pemujaan kepada roh nenek moyang mereka. Selain itu, mereka juga memelihara hubungan dengan orang yang udah meninggal. Hal itu karena mereka percaya bahwa arwah nenek moyang akan memberikan pengaruh besar terhadap perjalanan hidup manusia pada saat itu.

Bagaimana kehidupan manusia pada masa perundagian
Animisme merupakan sistem kepercayaan masyarakat masa perundagian. (dok. Humans and Nature)

Baca juga: Ciri-Ciri dan Contoh Historiografi Tradisional – Materi Sejarah Kelas 10

Contoh Soal Masa Perundagian dan Pembahasannya

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai hasil kebudayaan masa perundagian, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Apa yang dimaksud dengan masa perundagian?

Jawab: Masa perundagian disebut juga dengan zaman logam, artinya pada periode ini manusia modern telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan peralatan dan perkakas berbahan logam.

Contoh Soal 2

Di bawah ini, manakah yang termasuk nama lain dari perundagian?

A. Fireworks

B. Flameworks

C. Metalworks

D. Frameworks

E. Teamworks

Jawab: C. Metalworks

Pembahasan: Perundagian disebut juga dengan zaman logam, dengan begitu dari nama-nama di atas yang termasuk nama lain perundagian adalah metalworks atau pekerjaan logam.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang hasil kebudayaan masa perundagian? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!