Bagaimana kalo imunisasi BCG tidak berbekas?

Tubuh manusia butuh dilindungi dengan menyuntikkan vaksin. Bagi bayi dan balita, wajib untuk imunisasi BCG. Imunisasi atau penguatan imun ini dilakukan untuk melindungi dari infeksi tuberkolosis (TB). Misalnya TB selaput otak, TB tulang, serta TB milier yang bisa menyebar ke paru-paru dan seluruh tubuh.

Setelah dituntikkan, imunisasi BCG idealnya berbekas. Karena disuntikkan di kulit, maka akan terjadi intradermal atau intrakutan. Dikutip dari Parental, setelah 6 minggu penyuntikan vaksin akan muncul bisul. Bisul akan tumbuh tepat di lokasi penyuntikan. Lalu bisul akan pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan cairan yang mirip dengan nanah.

Hal tersebut terjadi bukan karena infeksi. Nanti, setelah pecah dan mengeluarkan cairan akan menutup dan menyisakan bekas. Bekasnya sering disebut jaringan parut atau keloid. Bagaimana jika tidak berbekas dan tumbuh bisul?

Dilansir Health Detik, dr. Soedjatmiko memberikan keterangan singkat mengenai imunisasi BCG tidak berbekas. Setelah santer beredar adanya vaksin palsu, dokter meluruskan hal ini. Bukan berarti yang disuntikkan vaksin palsu jika imunisasi BCG tidak berbekas. Ini tergantung pada kepekaan kulit anak. Ketebalan kulit dan reaksi pada sistem imun anak juga berpengaruh pada muncul atau tidaknya bekas.

Berdasarkan penjelasan dr. Nastiti Kaswandani, SP.A(K) selaku anggota Satgas Imunisasi IDAI menuturkan bahwa scar atau bekas imunisasi adalah pertanda keaslian vaksin BCG. BCG adalah singkatan dari Bacille Calmette-Guerin yang dipalsukan hanya berisi larutan infus dan gentamycin. Sehingga tidak akan menimbulkan keloid atau scar.

Saat imunisasi BCG tidak berbekas, biasanya dapat ditandai dengan reaksi lain pada tubuh bayi. Lanjut dr. Soedjatmiko, bayi akan bereaksi dengan mengalami demam selama 1-5 hari. Suhu tubuhnya mencapai 37,5 hingga 40 derajat selsius.  

Berbagai reaksi yang terjadi memang tergantung pada kondisi anak. Karena kondisi berbeda-beda, reaksi yang terjadi pun juga tidak bisa disamakan. Pun ini juga tergantung pada jenis vaksinnya.

Jika setelah diimunisasi BCG tidak berbekas, bisa jadi karena reaksi tubuh si buah hati. Jadi, tidak perlu mengulang imunisasi. Hanya saja perlu dipastikan bahwa vaksin yang diberikan asli dan oleh petugas ahli. Selanjutnya, ketika anak mengalami demam setelah imunisasi BCG dan lebih dari 5 hari. Maka sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

Jakarta - Usai mengikuti program imunisasi BCG biasanya akan ada 'bekas' berupa scar yang muncul. Namun bila tak ada tanda sama sekali apa artinya vaksin yang dipakai palsu?

Dr dr Soedjatmiko, SpA (K), MSi, dari Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan jawabannya belum tentu. Ragam bekas yang mungkin ditinggalkan setelah diimunisasi berbeda-beda tergantung dari tiap anak.

Baca juga: Alasan Kenapa Imunisasi Perlu Diulang di Usia SD

"Setelah disuntik (vaksin -red) BCG tidak muncul kemerahan atau benjolan, bukan berarti vaksin palsu. Tergantung kepekaan kulit anak, ketebalan kulit dan reaksi sistem imun si anak," kata dr Soedjatmiko memberikan contoh dalam sesi Live Chat yang digelar di kantor detikcom, Kamis (28/7/2016).

dr Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), anggota Satgas Imunisasi IDAI dalam situs IDAI menuturkan jika vaksin BCG yang dipalsukan berisi larutan infus dan gentamycin tidak akan menimbulkan jaringan parut atau scar. Sehingga menurut dr Nastiti, jika muncul scar di lengan hampir dipastikan vaksinnya asli.

Untuk mengetahui pasti apakah sebuah ampul vaksin asli atau palsu, sambung dr Soedjatmiko, hanya bisa dilakukan di laboratorium yang telah dilengkapi alat khusus.

Untuk reaksi demam usai vaksin, menurut dr Seodjatmiko itu merupakan reaksi yang wajar. Di mana biasanya demam yang terjadi 1-5 hari dengan suhu 37,5-40 derajat Celsius. Nah apabila demam anak melebihi waktu tersebut dan disertai gejala lain maka sebaiknya temui dokter.

"Demam bisa 1-5 hari, suhunya bervariasi antara 37,5-40 derajat celsius, tegantung jenis vaksin dan kondisi anak. Beri obat turun panas sesuai dosis yang dianjurkan dokter, tiap 4 jam sampai tidak panas lagi," kata dr Seodjatmiko.

Baca juga: Mengapa Ada Vaksin yang 'Bikin Panas' dan Tidak? Begini Penjelasannya (fds/vit)

oleh Risna Waty, 13 February 2013, 14:24 PM


Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) adalah vaksin yang disuntikkan ke tubuh manusia untuk melindungi manusia (khususnya anak) dari kemungkinan menderita infeksi TB (tuberkulosis) yang berat. Misalnya TB selaput otak (meningitis TB), TB tulang, dan TB milier (menyebar ke seluruh paru dan tubuh). Bayi dan balita adalah yang paling rentan menderita TB berat, Ma. Itulah sebabnya imunisasi BCG diberikan sedini mungkin.

Idealnya suntikan BCG memang berbekas karena penyuntikannya dilakukan di kulit (istilahnya adalah intradermal atau intrakutan). Setelah beberapa minggu (biasanya sekitar 6 minggu), penyuntikan vaksin BCG akan menimbulkan bisul di lokasi penyuntikan. Bisul tesebut akan pecah dan mengeluarkan cairan seperti nanah.

Meski begitu, ini bukan berarti ada infeksi ya, Ma. Bekas suntikan ini akan “on and off” pecah dan mengeluarkan cairan lalu akan menutup, kering dan menimbulkan bekas (jaringan parut). Jaringan parut ini disebut juga keloid. Setelah anak besar, biasanya keloid semakin menipis dan lama-kelamaan nyaris tidak berbekas.

Bagaimana bila imunisasi BCG tidak menimbulkan bekas jaringan parut? Tidak masalah, Ma. Vaksin tetap bisa memberi proteksi terhadap terjadinya TB berat. Jadi, imunisasi BCG-nya tidak perlu diulang.


Ada 0 komentar pada diskusi ini

Belum ada komentar pada post ini

Bagaimana kalo imunisasi BCG tidak berbekas?
Bagaimana kalo imunisasi BCG tidak berbekas?

Bagaimana jika bekas suntikan BCG tidak berbekas?

Keadaan post vaksinasi BCG yang tidak menimbulkan bekas pada anak Anda tidak perlu dikhawatirkan terdapat beberapa keadaan yang dapat menimbulkan keadaan tersebut antara lain : Keadaan gigi anak yang tidak baik. kesalahan pada cara penyuntikan. kekurangan dosis pada penyuntikan.

Apa penyebab imunisasi BCG tidak jadi?

Faktor lain yang dapat memengaruhi ketika suntik BCG tidak berbekas antara lain: Kesalahan cara penyuntikan. Kurang dosis penyuntikan. Kondisi vaksin yang kurang baik.

Berapa lama bekas suntik BCG muncul?

Imunisasi BCG dilakukan melalui prosedur penyuntikan di lengan kanan atas dan biasanya menimbulkan benjolan yang agak keras, tetapi dapat hilang dengan sendirinya. Sekitar 2–6 minggu kemudian, benjolan kecil berisi nanah dapat muncul di area bekas suntikan.

Apakah imunisasi BCG bisa diulang?

Imunisasi BCG hanya perlu diberikan satu kali seumur hidup. Dokter atau petugas medis biasanya akan memberi suntikan vaksin di lengan atas. Vaksin tersebut berisi bakteri TB dalam jumlah sedikit yang sudah dilemahkan yang akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB nantinya.