Bagaimana hubungan antara tingkat pendapatan dan konsumsi seseorang brainly?

Merdeka.com - Membahas tentang fungsi konsumsi dan tabungan, berarti juga menyinggung tentang penghasilan, karena memang keduanya saling terkait. Konsumsi bisa diartikan sebagai kegiatan penggunaan barang dan jasa dalam rumah tangga. Tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan yang didapat.

Sedangkan tabungan tidak jauh berbeda dari konsumsi, yang mana juga berasal dari penghasilan. Perbedaan dari keduanya yaitu jika konsumsi adalah penghasilan yang dikeluarkan, sementara tabungan adalah penghasilan yang disimpan. Dengan memahami fungsi konsumsi dan tabungan, dapat membantu kita dalam melakukan pengelolaan keuangan yang benar.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan, seperti ekonomi, kekayaan, penghasilan, suku bunga, kemampuan hemat, dan dana pensiun. Tinggi rendahnya penghasilan seseorang memang menjadi faktor terpenting dalam fungsi konsumsi dan tabungan ini.

Untuk memahami fungsi konsumsi dan tabungan lebih lanjut, berikut kami sampaikan bagaimana perhitungan dalam fungsi konsumsi dan tabungan yang dilansir dari laman liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Dalam buku berjudul Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981), seorang ahli ekonomi, Dr. Mubyarto menyebutkan bahwa pertambahan pendapatan akan membuat pertambahan konsumsi dan tabungan.

Fungsi konsumsi dan tabungan dapat dituliskan dalam rumus tertentu.

Fungsi konsumsi adalah hubungan jumlah konsumsi dan penghasilan. Dan fungsi tabungan adalah hubungan jumlah tabungan dengan penghasilan. Maka, rumus dari fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis:

Y = C + S

Keterangan:

Y disebut sebagai pendapatanC disebut sebagai konsumsi

S disebut sebagai tabungan

Fungsi konsumsi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi yang bernama John Maynard Keynes. Keynes menyebutkan bahwa ada empat asumsi yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi, yang berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan.

Empat asumsi menurut Keynes tersebut adalah:

  • Terdapat sejumlah konsumsi mutlak (absolut) tertentu untuk mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai pendapatan uang.
  • Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposible income), yaitu C = f (Yd).
  • Jika pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.
  • Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk konsumsi adalah konstan. Proporsi ini disebut kecenderungan konsumsi marginal (marginal propensity to consume – MPC).

3 dari 4 halaman

Jika Anda sudah memahami fungsi konsumsi dari empat asumsi yang disebutkan oleh Keynes tersebut, maka fungsi konsumsi yang akan mencetuskan fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis sebagai rumus berikut.

Fungsi Konsumsi

C = a + b Yd

Keterangan:

C disebut sebagai konsumsiYd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakana disebut sebagai konsumsi dasar tertentu yang tidak tergantung pada pendapatan

b disebut kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

Fungsi Tabungan

Y = C + SY = (a + b Yd) + SS = Y - (a + b Yd)

S = -a + (1 – b) Yd

Keterangan:

S disebut sebagai tabungana disebut sebagai tabungan negatif bila pendapatan sama dengan nol(1 – b) disebut sebagai kecenderungan menabung marginal (MPS)

Yd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakan

Apabila diperhatikan lebih lanjut:

1. Pada persamaan tabungan è MPS = (1 – b)2. Pada persamaan konsumsi è MPC = bDapat diartikan sebagai berikut:MPS = 1 – MPC

MPS + MPC = 1

4 dari 4 halaman

Jika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 15 + 0,75 Yd, pendapatan yang dapat dibelanjakan adalah Rp 30 miliar.

1. Berapa nilai konsumsi agregat?
2. Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional?

Penyelesaian:

1. Jika Yd = Rp 30 miliar, maka C = 15 + 0,75 (30).

Jawabannya adalah C = 37,5 miliar

2. Yd = C + S atau S = Yd – CS = Yd – (15 + 0,75 Yd)

S = 0,25 Yd - 15

Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0Jadi, 0 = 0,25 Yd – 150,25 Yd = 15Yd = 60 miliar

C = 15 + 0,75 (60) = 60 miliar

Contoh Soal 2

Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah..

Penyelesaian:

Y = C + SY = 95.000 + 0,75Y + 100.000Y - 0.75Y = 95.000 + 100.000(1 - 0.75)Y = 195.000(0,25)Y = 195.000Y = 195.000 / 0,25

Y = 780.000

Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ...
(kembali ke bentuk persamaan C )

C = 95.000 + 0.75YC = 95.000 + 0.75 x 780.000C = 95.000 + 585.000

C = 680.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi adalah istilah yang sudah tak asing lagi. Kegiatan konsumsi adalah salah satu komponen dari perhitungan produk domestik bruto (PDB). Lalu apa yang dimaksud dengan konsumsi?

Pengertian konsumsi menurut Buku Pengantar Ekonomi Karya Pantadireja (1990), kegiatan konsumsi adalah bagian pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk membiayai pembelian aneka jasa dan kebutuhan lain.

Besarnya konsumsi selalu berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya pendapatan, apabila pendapatan meningkat maka konsumsi akan meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan turun maka konsumsi akan turun.

Pegeluaran konsumsi masyarakat merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga terhadap barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan lainnya serta berbagai jenis pelayanan (contoh kegiatan konsumsi).

Baca juga: Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya merupakan barang-barang konsumsi.

Apabila pengeluaran pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan.

Seorang yang melakukan konsumsi atau kegiatan konsumsi adalah disebut sebagai konsumen. Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Berikut ciri-ciri kegiatan konsumsi:

  • Dilakukan secara langsung
  • Barang konsumsi didapatkan dengan pengorbanan atau pembelian
  • Barang/jasa yang dibeli punya nilai manfaat
  • Kegiatan konsumsi adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
  • Barang dan jasa akan berkurang nilainya

Baca juga: Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya

Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi berbeda-beda dalam masyarakat:

  • Faktor kelas ekonomi dan sosial
  • Selera
  • Tingkat pendidikan
  • Jumlah kekayaan
  • Kondisi lingkungan
  • Harga barang dan jasa
  • Tingkat bunga

Berikut contoh kegiatan konsumsi:

  • Membeli makanan dan minuman
  • Membeli pakaian
  • Menggunakan listrik
  • Menggunakan jasa transportasi

Sederhananya, konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa di mana untuk mendapatkannya perlu melakukan pengorbanan atau pembelian.

Baca juga: Apa Itu Hukum Permintaan dan Penawaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Liputan6.com, Jakarta Fungsi konsumsi dan tabungan sangat berkaitan dengan penghasilan seseorang. Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan penggunaan barang dan jasa dalam rumah tangga. Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan yang didapatkan.

Sama persis seperti konsumsi, tabungan berasal dari penghasilan. Perbedaannya, konsumsi adalah penghasilan yang dikeluarkan dan tabungan adalah penghasilan yang disimpan. Dari sini dapat dipahami bahwa fungsi konsumsi dan tabungan perlu dimengerti untuk pengelolaan keuangan yang benar.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan. Meliputi ekonomi, kekayaan, penghasilan, suku bunga, kemampuan hemat, dan dana pensiun. Benar sekali, tinggi rendahnya penghasilan seseorang adalah faktor paling penting dalam fungsi ini. Agar bisa langsung menghitungnya dengan benar, simak lebih jauh.

Berikut Liputan6.com ulas fungsi konsumsi dan tabungan lebih jauh dari berbagai sumber, Minggu (31/1/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bagaimana hubungan antara tingkat pendapatan dan konsumsi seseorang brainly?

Perbesar

Ilustrasi belajar | pexels.com/@olly

Menurut Dr. Mubyarto dalam bukunya Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981), pertambahan pendapatan akan membuat pertambahan konsumsi dan tabungan.

Fungsi konsumsi dan tabungan bisa dituliskan dalam rumus tertentu. Fungsi konsumsi adalah hubungan jumlah konsumsi dan penghasilan.

Fungsi tabungan adalah hubungan jumlah tabungan dengan penghasilan. Maka fungsi konsumsi dan tabungan dapat dituliskan dengan rumus:

Y = C + S

Keterangannya:

Y disebut sebagai pendapatan

C disebut sebagai konsumsi

S disebut sebagai tabungan

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bagaimana hubungan antara tingkat pendapatan dan konsumsi seseorang brainly?

Perbesar

Ilustrasi belajar | Credit: pexels.com/pixabay

Fungsi konsumsi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi yang bernama John Maynard Keynes. Ada empat asumsi yang disampaikan oleh Keynes yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan.

Menurut Keynes:

1. Terdapat sejumlah konsumsi mutlak (absolut) tertentu untuk mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai pendapatan uang.

2. Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposible income), yaitu C = f (Yd).

3. Jika pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.

4. Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk konsumsi adalah konstan. Proporsi ini disebut kecenderungan konsumsi marginal (marginal propensity to consume – MPC).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bagaimana hubungan antara tingkat pendapatan dan konsumsi seseorang brainly?

Perbesar

Ilustrasi Belajar | Credit: pexels.com/pixabay

Jika sudah memahami fungsi konsumsi dari keempat asumsi yang disampaikan oleh Keynes, maka fungsi konsumsi yang akan mencetuskan fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis sebagai berikut.

Fungsi Konsumsi

C = a + b Yd

Keterangannya:

C disebut sebagai konsumsi

Yd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakan

a disebut sebagai konsumsi dasar tertentu yang tidak tergantung pada pendapatan

b disebut kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

Fungsi Tabungan

Y = C + S

Y =  (a + b Yd) + S

S =  Y - (a + b Yd)

S = -a + (1 – b) Yd

Keterangannya:

S disebut sebagai tabungan

a disebut sebagai tabungan negatif bila pendapatan sama dengan nol

(1 – b) disebut sebagai kecenderungan menabung marginal (MPS)

Yd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakan

Apabila diperhatikan lebih lanjut:

1. Pada persamaan tabungan è MPS = (1 – b)

2. Pada persamaan konsumsi è MPC = b

Dapat diartikan sebagai berikut:

MPS = 1 – MPC

MPS + MPC = 1

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 15 + 0,75 Yd, pendapatan yang dapat dibelanjakan adalah Rp 30 milyar.

1. Berapa nilai konsumsi agregat?

2. Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional?

Penyelesaian:

1. Jika Yd = Rp 30 milyar, maka C = 15 + 0,75 (30).

Jawabannya adalah C = 37,5 milyar

2. Yd = C + S atau S = Yd – C

S = Yd – (15 + 0,75 Yd)

S = 0,25 Yd - 15

Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0

Jadi, 0 = 0,25 Yd – 15

0,25 Yd = 15

Yd = 60 milyar

C = 15 + 0,75 (60) = 60 milyar

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah..

Penyelesaian:

Y = C + S

Y = 95.000 + 0,75Y + 100.000

Y - 0.75Y = 95.000 + 100.000

(1 - 0.75)Y = 195.000

(0,25)Y = 195.000

Y = 195.000 / 0,25

Y = 780.000

Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ...

(kembali ke bentuk persamaan C )

C = 95.000 + 0.75Y

C = 95.000 + 0.75 x 780.000

C = 95.000 + 585.000

C = 680.000

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bpk. Mardan memiliki pendapatan awal sebesar Rp1.000.000,00 dengan fungsi konsumsi C = 150.000 + 0,70Y. Pada saat pendapatannya naik menjadi Rp3.500.000,00 maka besarnya tabungan yang dimiliki Bpk. Mardan adalah..

Penyelesaian:

Y = C + S

S = Y – C

S = 3.500.000 – (150.000 + 0,70 x 3.500.000)

S = 3.500.000 – (150.000 + 2.450.000)

S = 3.500.000 – (2.600.000)

S = 900.000

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana hubungan antara tingkat pendapatan dan konsumsi seseorang brainly?