Bagaimana era kebangkitan pada masa Renaissance

Renaissance menjadi tonggak awal yang menandai kebangkitan peradaban modern di Eropa. Renaissance berasal dari bahasa latin renaitre yang berarti hidup kembali atau lahir kembali. Pengertian Renaissance sendiri adalah kelahiran atau hidupnya kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam kehidupan masyarakat Barat. [1]Kebudayaan di sini mencakup semua aspek kehidupan manusia, mulai dari sistem kepercayaan, kesenian, politik, institusional dan bentuk bentuk baru lainnya. Pada awalnya orientasi Renaissance tidak melihat ke masa depan, tetapi justru melihat ke belakang dengan menggali kembali pemikiran pemikiran Yunani dan Romawi Kuno. Renaissance sendiri merupakan suatu reaksi terhadap zaman pertengahan yang dianggap terlalu dogmatis, theosentris, tidak rasional alias bertolak dari akal, nalar, ilmiah.

Orang Eropa menganggap abad ke-15 hingga akhir abad ke-16 sebagai abad kegelapan atau the dark age. Renaissance ini memunculkan gerakan humanisme, yang dipahami secara spesifik dan murni sebagai gerakan kemanusiaan yang mendorong kaum terpelajar untuk mempelajari tulisan tulisan klasik yang nantinya dijadikan sebagai gerakan kesadaran untuk menghidupkan kembali literatur Yunani Romawi. [2]Renaissance dan Humanisme merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan memberikan dampak yang sangat signifikan.

Renaissance menyebabkan tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan dan kemandirian. Dampak secara umum lainnya adalah runtuhnya dominasi gereja di eropa, menguatnya pendudukkan kaum pedagang atau pengusaha yang membuat mereka menjadi kelas penguasa baru. Selain itu, Renaissance menyebabkan bidang kesenian berkembang sangat pesat. Dengan tokoh tokohnya antara lain; Leonardo da Vinci dengan lukisan Mona Lisanya yang luar biasa, Raphael dengan ilustrasi para pemikir Yunani dalam School of Athens, Michael Angelo dengan lukisannya yang menghiasi atap Kapel Sistine di Vatikan, Florentine Giotto, dan Donatello dengan patung Davidnya.

Perkembangan Renaissance menghasilkan corak kebudayaan di berbagai bidang kehidupan salah satunya kesenian. Arti Renaissance yang merupakan kelahiran kembali tampaknya terlihat sejalan dengan para pemikir dan seniman yang ada di Eropa kala itu. Pada zaman ini kesenian cenderung bersifat lebih realistis, humanis, dan romantis dengan menampilkan sosok manusia yang dianggap ideal sama seperti anatomi asli. [3] Masa Renaissance dalam bidang sastra dan seni telah melahirkan tokoh Kesusastraan yang dikenal dengan nama Franceso Petrarch dengan tulisannya yang paling terkenal yaitu Soneta.[4] Petrarch atau Soneta lahir di Florentine, Italia yang notabenenya menjadi pusat gerakan humanisme di Eropa. Tokoh yang kedua yaitu Geovanni Boccacio yang tulisannya berbeda dengan protipe abad pertengahan karena cenderung lebih enteng, lebih cabul, lebih egoistis, dan menggambarkan cinta yang bergairah.[5] Tokoh ketiga, Nicollo Machiavelli yang kita kenal sebagai filosofis politik dan juga penulis sejarah. Karya sejarahnya yang paling terkenal adalah mengenai kematian Lorenzo Medici.[6] Selain itu tokoh yang berjasa pada perkembangan bidang kesenian yang lain adalah Leonardo da Vinci. Ia dikenal terutama karena lukisan lukisannya antara lain Mona Lisa, The Last Supper, dan Salvator Mundi. [7] selain da Vinci, tokoh seni lukis yang lain adalah Michael Angelo dengan karyanya yang ada di Interior Kapel Sistina.[8] Seni lukis pada zaman abad pertengahan dan zaman Renaissance memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada zaman abad pertengahan lukisan digambarkan tidak hidup dan tidak nyata. Seniman menggambarkan bangunan secara simbolik, pemandangan digambarkan indah tetapi itu dibuat seakan akan mustahil untuk berjalan melintasinya. Namun, setelah masa Renaissance hadir lukisan digambarkan secara nyata dan kelihatan hidup dan dibuat sekan bisa merasakan lukisan tersebut.

Masa Renaissance menjadi masa kebangkitan bagi masyarakat eropa untuk terbebas dari zaman kegelapan. Mereka mencoba keluar dari belenggu gereja yang dominan. Akhirnya muncul pula gerakan Humanisme yang mendorong kaum terpelajar untuk mempelajari mempelajari tulisan tulisan klasik yang nantinya dijadikan sebagai gerakan kesadaran untuk menghidupkan kembali literatur Yunani Romawi. Renaissance ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan kehidupan manusia. Dampak itu terjadi dalam segala bidang seperti sosial budaya, politik, pemerintahan, ekonomi, bahkan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Secara umum dampak yang lain yaitu munculnya agama protestan, berkembangnya paham kapitalisisme liberal, adanya sekularisme, dan juga orang lebih mementingkan masalah materi.

Editor : Aziz Widiasni

Penulis : Ardini Yunia Safitri Mukrim

Asfar. 2019. Pendidikan Masa Renaissance: Pemikir dan Pengaruh Keilmuan Pendidikan.http://www.researchgate.net/profile/Amirfan_Asfar. Diakses pada 12 November 2020.

Fajar, Nur, Laely Armiyati, dkk. 2020. Tumbuh Dan Berkembangnya Humanisme Pada Masa Renaisans Abad Ke 14 Sampai 17. Jurnal Pendidikan Sejarah. Vol 4., No 1.

Lucas, Henry S. 1960. The Renaissance And The Reformation. New York: Harper & Row, Publissher.

Retno, Devita. 2019. 4 Dampak Zaman Renaissance di Berbagai Bidang. https://sejarahlengkap.com/dunia/dampak-zaman-renaissance. Diakses pada 12 November 2020. VOI. 2020. Mengenal Leonardo Da Vinci sebagai Seorang Inventor. http://voi.id/memori/4799/mengenal-leonardo-da-vinci-sebagai-seorang- inventor. Diakses pada 12 November


[1] Asfar, AMIT & Asfar, AMIA. 2019. Pendidikan Masa Renaissance: Pemikir dan Pengaruh Keilmuan Pendidikan, (http://www.researchgate.net/profile/Amirfan_Asfar, diakses pada 12 November 2020.

[2] Nur Fajar, Laely Armiyati,dkk. Tumbuh Dan Berkembangnya Humanisme Pada Masa Renaisans Abad Ke 14 Sampai 17. Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol 4, No 1, 2020.

[3] Devita Retno, 2019, 4 Dampak Zaman Renaissance di Berbagai Bidang,(https://sejarahlengkap.com/dunia/dampak-zaman-renaissance, diakses pada 12 November 2020).

[4] Henry S. Lucas, The Renaissance And The Reformation, Harper & Row Publissher, New York, 1960, pg 209.

[5] Ibid.,pg. 220.

[6] Ibid.,pg. 221.

[7] VOI, 2020, Mengenal Leonardo Da Vinci sebagai Seorang Inventor, (http://voi.id/memori/4799/mengenal-leonardo-da-vinci-sebagai-seorang-inventor, diakses pada12 november 2020).

[8] Henry S. Lucas, Op. Cit.