Bagaimana cara untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman

Kedelai (Glycine max (L) Merril) merupakan tanaman pangan yang mempunyai nilai manfaat dan ekonomi yang besar di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Metode yang digunakan adalah dengan cara memberi perlakuan kadar air sebesar 40 %, 60 % dan 80 % dari kondisi air tersedia pada tanaman dengan 3 kali ulangan pada setiap perlakuannya. Perlakuan kadar air terhadap tanaman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering total tanaman dan produktivitasnya. Tanaman dengan perlakuan kadar air 80 % dari air tersedia memiliki hasil yang lebih baik dari perlakuan lainnya. Tanaman dengan kadar air yang semakin rendah akan meningkatkan stres air pada tanaman yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut akan terhambat sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman kedelai.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Seluruh makhluk hidup membutuhkan air, tak terkecuali tumbuhan.

Perlu diketahui bahwa 70 persen tubuh tumbuhan tersusun atas molekul air. Air berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam proses fotosintesis dan juga dapat menjaga kelembaban tumbuhan agar tidak layu.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, air diserap oleh akar tumbuhan dan dikirimkan ke daun, tempat melakukan fotosintesis.

Kelebihan penyerapan air pada tanaman diatasi dengan cara membuka stomata untuk melakukan penguapan.

Stomata adalah celah kecil pada epidermis daun yang berfungsi sebagai tempat pertukaran karbon dioksida dan oksigen hasil fotosintesis.

Baca juga: Unsur Mineral yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Stomata akan membuka untuk melakukan penguapan air, namun akan menutup untuk menghemat air pada kondisi lingkungan yang kering.

Air yang mengantarkan unsur mineral ke daun, akan ikut menguap seiring dengan terbukanya stomata.

Namun air tersebut akan digantikan kembali oleh penyerapan air pada akar. Inilah yang disebut sebagi siklus transpor air berkelanjutan.

Bagaimana cara untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman
Ilustrasi pohon sengon

Dilansir dari Nature, selain untuk proses fotosintesis, air juga berfungsi sebagai pelarut polar. Air dapat melarutkan nutrisi atau unsur hara atau mineral yang diserap oleh akar.

Air juga berfungsi dalam traspor mineral. Dengan melawan gravitasi, airmengentarkan mineral dari bawah ke atas, bahkan ke pucuk pohon yang sangat tinggi.

Hal ini bisa terjadi karena ikatan hidrogen pada air dapat mempertahankan tekanan air di dalam saluran angkut tumbuhan.

Lalu, sebanyak apa air yang dibutuhkan tumbuhan?

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tumbuhan membutuhkan air yang cukup, tidak terlalu banyak atau pun terlalu sedikit.

Air yang terlalu sedikit mengurangi proses fotosintesis sehingga tanaman kekurangan makanan dan layu.

Adapun bila tumbuhan diberi air yang terlalu banyak, tanah akan terlalu basah bahkan terendam.

Ini mengakibatkan tidak adanya sirkulasi oksigen di dalam tanah. Hal ini juga membuat tumbuhan kekurangan nutrisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Bagaimana cara untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman

Air berpengaruh untuk membantu tumbuhan untuk melakukan fotosintetis agar bisa melakukan pertumbuhan,dan juga air berpengaruh untuk menjaga suhu tanah dan tumbuhan agar tanah tidak kering dan tumbuhan tetap bisa mengambil air dari tanah#CMIIW

Klikhijau.com – Air memang segalanya bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Tanpa air, segalanya bahkan bisa mati. Tumbuhan membutuhkan air sebagaimana manusia yang harus minum saat haus atau dahaga.

Selama siklus hidup tanaman, mulai dari perkecambahan sampai panen senantiasa memerlukan atau tergantung pada air. Tak satupun proses kehidupan tanaman yang dapat bebas dari air.

Perlu diketahui bahwa besarnya kebutuhan air setiap fase pertumbuhan selama siklus hidupnya tidak sama. Hal ini berhubungan langsung dengan proses fisiologis, morfologis dan kombinasi kedua faktor tersebut dengan faktor-faktor lingkungan.

Fungsi air bagi tanaman

Secara spesifik, inilah fungsi air bagi tumbuhan yang penting dipahami:

  1. Merupakan unsur penting dari proplasma, terutama pada jaringan
  2. Sebagai pelarut dalam proses fotosintesa dan proses hidrolitik, seperti perubahan pati menjadi gula.
  3. Bagian yang esensial dalam menstabilkan turgor sel tanaman.
  4. Pengatur suhu bagi tanaman, karena air mempunyai kemampuan menyerap panas yang baik.
  5. Transport bagi garam-garam, gas dan material lainnya dalam tubuh tanaman.
Bagaimana tanaman menyerap air?

Kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi melalui tanah dengan jalan penyerapan oleh akar. Besarnya air yang diserap oleh akar tanaman sangat bergantung pada kadar air tanah dan pada kondisi lingkungan di atas tanah.

Sementara kisaran air dalam tanah yang tersedia secara optimum berada antara kapasitas lapang (filed capacity) dan titik layu permanen (permanent wilting point) (Kramer, 1969). Kondisi ini berada antara 50 % sampai 70 % air tersedia.

Ketersediaan air di dalam tanah ditentukan oleh pF (kemampuan partikel tanah memegang air) dan kemampuan air untuk menyerapnya.

Besarnya kemampuan partikel tanah memegang air ditentukan oleh jumlah air dalam tanah. Jumlah air yang diserap oleh akar pada lapisan tanah dari perempat pertama, kedua, ketiga dan keempat berturut-turut adalah 40%, 20% dan 10%.

Menurut Burstom (1956), bahwa defisit air langsung mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman. Proses ini pada sel tanaman ditentukan oleh tegangan turgor.

Hilangnya turgiditas dapat menghentikan pertumbuhan sel (penggandaan dan pembesaran) yang akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat.

*Sumber: Buku “Agroekologi, suatu pendekatan fisiologis”, Hasan Basri Jumin, 2002.

KLIK INI:  Minyak Zaitun dan 5 Rahasia Menakjubkan yang Wajib Diketahui!

BANDUNG — Air pada tanaman sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup, begitu pula dengan seluruh makhluk hidup di dunia. Namun, air juga bisa sangat membahayakan tanaman  loh. Kok bisa ? Yuk kita baca lebih lanjut artikel di bawah ini.

Air adalah hal utama penyusun sel tanaman, sebanyak 85-90% dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman adalah air. Selain itu, air juga memiliki peran penting dalam menjaga suhu tanaman, melakukan proses fotosintesis dan respirasi, menjadi media untuk reaksi-reaksi biokimia serta penyerapan mineral dari dalam tanah. Hal ini menjadikan air komponen yang utama yang perlu diperhatikan pada budidaya pertanian.

Dalam proses budidaya, pengairan yang tepat harus dilakukan agar dapat menghasilkan hasil pertanian yang maksimal karena sebagaimana kita ketahui, air merupakan zat yang melarutkan dan mengangkut unsur hara dari dalam tanah ke akar tanaman.

baca juga : 3 Usaha Meningkatkan Hasil Pertanian

Untuk itu, penting sekali loh tanaman disiram air secara tepat dan berkala. Karena jika tidak, tanaman akan kekurangan air. Hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bahkan dapat juga membuat tanaman mati. Namun, selain penting bagi tanaman, air juga bisa sangat berbahaya bagi tanaman loh ! Kok bisa ? 

Kelebihan Air Pada Tanaman ? Bahaya Gak, Sih ?

Pengaruh ketersediaan air pada tanaman dengan jumlah yang berlebih dapat sangat berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalau sobat menyiram tanaman dengan berlebih, maka  tanaman akan sulit untuk melakukan pertukaran gas dan sulit menyerap nutrisi yang dibutuhkan tanaman sobat loh. Selain itu, kelebihan air juga dapat membuat tanaman lebih mudah terserang penyakit tanaman yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman bahkan membuat tanaman mati. 

Dampak Kelebihan Air Pada Tanaman

  1. Tanah terlalu basah bila disentuh
  2. Daun menguning
  3. Batang lembut dan licin
  4. Daun memiliki tepi atau bintik coklat
  5. Tanaman diserang oleh hama

Untuk itu penting sekali memberikan air untuk tanaman yang sesuai dengan kebutuhan tanaman loh. Lalu bagaimana sih mengetahui tanaman sudah terpenuhi dengan air yang sesuai? Sobat dapat melakukan dengan cara yang mudah dengan metode feeling yaitu dengan cara menyentuh tanah tanaman. Apabila terasa kering, itu menandakan tanaman sobat kekurangan air dan membutuhkan air. Sebaliknya kalau tanah terlihat bergenang menandakan tanaman sobat kelebihan air dan harus dikurangi volume yang diberikan pada penyiraman selanjutnya.

Tetapi jika cara tersebut dirasa kurang akurat, ada loh teknologi pertanian yang dapat mengetahui kebutuhan air tanaman kamu. Apa tuh teknologi pertaniannya? Teknologi itu namanya ENCOMOTION yang merupakan teknologi pertanian irigasi pintar yang dapat mengetahui kebutuhan air pada tanaman dan melakukan irigasi secara otomatis. Dengan menggunakan sistem irigasi pintar ENCOMOTION sobat tidak perlu takut lupa untuk menyiram tanaman dan tidak perlu takut tanaman akan kekurangan atau kelebihan air.

Penulis : Rizki Wahshinta Kadi

Referensi :

  • ayobandung.com
  • balittri.litbang.pertanian.go.id
  • hot.liputan6.com