Bagaimana cara perawatan SISTEM PENGAPIAN

Sistem kelistrikan - Prinsip kerja dari system pengapian konvensional ada dua keadaan yakni keadaan waktu kunci kontak ON platina tutup serta Aliran arus listrik pada waktu platina buka.

Bagaimana cara perawatan SISTEM PENGAPIAN


Baterai —- Kunci kontak —- Primer koil —- Platina —- Massa. Disebabkan aliran listrik pada primer koil, maka inti koil jadi magnet. Sekunder koil —- Kabel tegangan tinggi —- Tutup distributor —- Rotor —- Kabel tegangan tinggi (kabel busi) —- Busi —- Massa. Disebabkan aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, dapat meloncati tahanan angin pada elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi serta menyebabkan percikan bunga api. Sistem pengapian konvensional dalam hal ini terbagi dari sebagian komponen. Dan komponen pengapian konvensional memiliki fungsi atau manfaat berbeda. Berikut penjelasanya:
Baterai berperan untuk sumber daya listrik.
Kunci kontak berperan untuk putuskan serta menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan serta menghidupkan system. Kunci kontak pada kendaraan mempunyai 3 atau lebih terminal. Terminal utama pada kontak yaitu terminal B atau AM dikaitkan ke baterai, Terminal IG dikaitkan ke (+) koil pengapian serta beban lain yang memerlukan, terminal ST dikaitkan ke selenoid starter. Bila kunci kontak itu mempunyai 4 terminal maka terminal yang ke 4 yakni terminal ACC yang dikaitkan ke accesoris kendaraan, seperti : radio, tape serta lain-lainnya. Koil pengapian berperan untuk step up trafo, yakni menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt jadi tegangan tinggi kian lebih 15. 000 Volt. Koil pengapian terbagi dalam : inti besi lunak, primer koil, sekunder koil, rumah koil serta terminal koil.
Fungsi Distributor untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai sama dengan urutan pengapian motor atau FO (firing order).
Distributor adalah tempat beberapa besar system pengapian. Komponen yang ada pada distributor diantaranya : platina (kontak breaker), kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum advancer, rotor distributor serta tutup distributor.
Kemampuan system pengapian benar-benar besar pengaruhnya pada kesempurnaan sistem pembakaran didalam silinder, dengan system pengapian yang terbaik bakal didapat performa mesin maksimal serta penggunaan bahan bakar yang irit. Supaya kemampuan system pengapian senantiasa dalam keadaan terbaik maka system ini butuh dirawat dengan terbaik. Perawatan system pengapian lewat cara bersihkan, melumasi serta menyetel komponen atau mesin.
Komponen system pengapian yang cepat kotor yaitu busi, platina, ujung rotor serta terminal pada tutup distributor. Sisi tertulis diatas butuh di check serta dibikin bersih kotorannya memakai amplas. Sisi system pengapian yang butuh di beri pelumas yaitu Nok serta Rubbing block, Poros Nok serta Centrifugal Advancer. Penyetelan system pengapian mencakup penyetelan celah busi, celah platina atau besar pojok dwell, serta penyetelan waktu pengapian. Untuk yang memiliki kendaraan perawatan bisa dikerjakan sendiri dengan alat yang ada pada kelengkapan kendaraan, alat serta bahan yang dibutuhkan, yakni :

Bahan : Grease (pelumas) ; amplas.

Alat : Kunci busi ; kunci ring nomer 10, 12, 19 ; obeng (+) ; obeng (-) ; feeler gauge ; lampu 12 volt dengan dua kabel ; multimeter.

Tak hanya alat di atas pada bengkel yang terbaik memakai sebagian alat, salah satunya :

  • Spark plug cleaner and tester, adalah alat untuk bersihkan serta memeriksa busi.
  • Spark plug gauge, untuk mengukur serta menyetel celah busi.
  • Tune up tester, untuk mengukur putaran serta pojok dweel.
  • Timing tester, untuk tahu waktu pengapian.
  • Condensor tester, berperan untuk memeriksa kemampuan kondensor.
  • Memeriksa dengan cara visual kelainan pada komponen serta rangkaian system pengapian.
  • Memeriksa, bersihkan serta menyetel celah busi.
  • Memeriksa serta bersihkan kabel tegangan tinggi.
  • Memeriksa, bersihkan rotor serta tutup distributor.
  • Memeriksa nok, centrifugal advancer serta vacum advancer.
  • Memeriksa koil pengapian.
  • Memeriksa, bersihkan serta menyetel celah platina atau menyetel pojok dwell.
Kemampuan system pengapian benar-benar besar pengaruhnya pada kesempurnaan sistem pembakaran didalam silinder, dengan system pengapian yang terbaik bakal didapat performa mesin maksimal serta penggunaan bahan bakar yang irit. Masalah system pengapian konvensional pada motor bensin paling kerap berlangsung dibanding system lain. Ketahui penyebab dari setiap masalah yang terjadi pada sistem pengapian konvensional berikut ini, dengan mengetahui ini akan bermanfaat untuk cara perawatan mobil yang baik dan benar. O ya.. cara mengatasinya tidak akan saya sampaikan, karena dengan sendirinya Anda akan mengetahuinya dari ulasan di bawah ini.

Mesin mobil tidak dapat hidup  atau tidak ada percikan api pada busi

  • Busi mati atau deposit berlebihan
  • Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan
  • Rotor tidak terpasang
  • Urutan pengapian tidak benar
  • Platina terganjal kotoran
  • Platina menutup terus atau membuka terus
  • Koil mati
  • Kondensor mati
  • Konektor kabel lepas
  • Kabel putus
  • Kontak rusak

Mesin sulit hidup dan percikan api pada busi kecil

  • Deposit (penumpukan kerak) dibusi berlebihan.
  • Kabel tegangan tinggi bocor
  • Tutup distributor kotor
  • Karbon ditutup distributor hilang
  • Tutup distributor retak
  • Urutan pengapian tidak benar
  • Kontak platina kotor
  • Setelan celah platina tidak tepat
  • Saat pengapian tidak tepat
  • Koil rusak
  • Kondensor rusak
  • Konektor kabel kotor

Terjadi ledakan di knalpot

  • Busi kotor
  • Platina kotor
  • Saat pengapian terlalu mundur

Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas dilepas

  • Kerja vacum advancer kurang sempurna

Ada ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan

  • Hal ini di sebabkan Kerja centrifugal advancer tak sempurna

Busi cepat kotor

  • Pemakaian busi yang tidak tepat
  • Platina kotor
  • Saat pengapian tidak tepat

Elektroda busi meleleh

  • Pemakaian tingkat busi yang terlalu panas

Sumber

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : _______________________________ Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1 Nama Guru : _______________________________ NIP / NIK : _______________________________ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Jam Pelajaran A. KompetensiInti KI-3 (Pengetahuan) : KI-4 (Keterampilan) : : : : : : : : : Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan XI / I 32 JP (@ 45 Menit) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 3.5.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional. pengapian konvensional 3.5.2 Menjelaskan prosedur 4.5 Merawat secara berkala sistem pemeliharaan sistem pengapian pengapian konvensional konvensional 4.5.1 Mereparasi secara berkala sistem pengapian konvensional C. Tujuan Pembelajaran  Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem pengapian konvensional, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),  Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik merawat secara berkala sistem pengapian konvensional, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab). D. Materi Pembelajaran Materi Faktual  dapat diamati dengan indera  atau alat    Materi Konseptual Gabungan antar fakta-fakta yang saling berhubungan Materi Prinsip Generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang saling terkait Materi Prosedural Sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip Sistem pengapian Nok dan Rubbing block, Poros Nok dan Centrifugal Advancer. Celah busi, Celah platina atau besar sudut dwell  Perawatan sistem pengapian konvensional  Pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional  Memelihara sistem pengapian konvensional  Mereparasi secara berkala sistem pengapian konvensional E. Pendekatan, Strategi dan Metode  Pendekatan : Saintifik F. : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan  Metode : Problem Based Learning  Model Alat dan Media Pembelajaran  Vidio Pembelajaran.  Slide Powerpoint.  LCD Proyektor. G. SumberBelajar  Hand Out  Internet H. Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pertama Sintaks Tahap Kegiatan Model pemebelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya,  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Disiplin   Rasa ingin tahu    Literasi Waktu  Inti Stimulus   Identifikasi masal ah Pengumpulan data    belajar. Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Guru meminta siswa mengali informasi tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa menggali informasi tentang tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem    Pembuktian   Menarik kesimpulan    Penutup   pengapian Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Perawatan Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian       pengetahuan melalui tes tertulis.  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.  Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.  Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Pembelajaran Kedua Sintaks Tahap Model pemebelajaran Pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya, Tanggung jawab Disiplin Religiositas Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Disiplin   Rasa ingin tahu   Literasi Waktu Stimulus Inti Identifikasi masal ah Pengumpulan data Pembuktian Menarik kesimpulan  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi  Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok.  Siswa menyajikan dalam bentuk hasil             Penutup   Pembelajaran Ketiga Sintaks Tahap Model pemebelajaran Pembelajaran Pendahuluan diskusi kelompok tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran    Tanggung jawab Disiplin Religiositas Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Waktu Inti Stimulus Identifikasi masal ah  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya,  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi  Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa Disiplin   Rasa ingin tahu     Literasi  Pengumpulan data   Pembuktian   Menarik kesimpulan    Penutup   dan membersihkan kabel tegangan tinggi Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian        pengetahuan melalui tes tertulis.  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.  Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.  Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Pembelajaran Keempat Sintaks Tahap Kegiatan Model pemebelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya, Tanggung jawab Disiplin Religiositas Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Disiplin   Rasa ingin tahu   Literasi Waktu Stimulus Inti Identifikasi masal ah Pengumpulan data Pembuktian Menarik  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok.  Siswa menyajikan       kesimpulan       Penutup   Pembelajaran Kelima Sintaks Tahap Model pemebelajaran Pembelajaran Pendahuluan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan    Tanggung jawab Disiplin Religiositas Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Waktu        Inti Stimulus Identifikasi masal ah    berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya, Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa secara Disiplin   Rasa ingin tahu     Literasi  Pengumpulan data   Pembuktian   Menarik kesimpulan    berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang           Penutup   Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Pembelajaran Keenam Sintaks Tahap Kegiatan Model pemebelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran Tanggung jawab Disiplin Religiositas Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5 PPK Religiositas Disiplin   Rasa ingin tahu  Waktu    Stimulus   Inti Identifikasi masal ah   Pengumpulan data  Pembuktian   pada pertemuan yang berlangsung Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya, Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa koil Pengapian Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa koil Pengapian Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa koil Pengapian Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa koil Pengapian Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa koil Pengapian Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa koil Pengapian Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa koil Pengapian Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok.       Literasi Menarik kesimpulan Penutup I.  Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa koil Pengapian  Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa koil Pengapian  Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru  Siswa menyimpulkan materi tentang Memeriksa koil Pengapian  Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas  Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.  Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.  Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.     Penilaian Pembelajaran  Penilaian Skala Sikap  Teknik penilaian :  Bentuk penilaian :  Instrumen penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial lembar pengamatan jurnal (terlampir)  Pengetahuan  Jenis/Teknik tes :  Bentuk tes :  Instrumen Penilaian : tertulis, lisan,dan Penugasan uraian (terlampir) Tanggung jawab Disiplin Religiositas  Keterampilan Teknik/Bentuk Penilaian :  Praktik/Performence  Fortofolio  Instrumen Penilaian : (terlampir) Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya. CONTOH PROGRAM REMIDI Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Ulangan Harian Ke Tanggal Ulangan Harian Bentuk Ulangan Harian Materi Ulangan Harian (KD / Indikator) KKM No Nama Peserta Didik Nilai Ulangan : : : : : : : : : …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. Indikator yang Belum Dikuasai Bentuk Tindakan Remedial Nilai Setelah Remedial Keterangan 1 2 3 4 5 6 dst Pengayaan Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut : 1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan. 2. Mencari informasi secara online tentang materi 3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi 4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar. .............……..,..................... Mengetahui Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran …………………………… NIP/NRK. ………………………………. NIP/NRK. Catatan Kepala Sekolah ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ Lampiran Materi Pembelajaran PERAWATAN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Memeriksa Komponen Sistem Pengapian Langkah kerja atau hal-hal yang dilakukan dalam perawatan sistem pengapian konvensional adalah sebagai berikut:  Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.  Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.  Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.  Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.  Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.  Memeriksa koil pengapian.  Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina/menyetel sudut dwell. Berikut akan dijelaskan satu persatu dari ketujuh langkah kerja dalam perawatan sistem pengapian konvensional. A) Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian Memeriksa secara visual komponen sistem pengapian  Pemeriksaan secara visual meliputi hal-hal berikut:  Memeriksa jumlah elektrolit baterai (kurang atau tidak), Memeriksa sambungan terminal baterai (kotor atau tidak), Memeriksa kondisi kabel baterai dari kemungkinan putus atau terbakar.  Memeriksa koil pengapian dari kemungkinan terminalnya kotor, kabel kendor, putus, terbakar atau bodi retak.  Memeriksa distributor dari kemungkinan retak, kotor, terminal aus dan pemasangan kurang baik.  Memeriksa kabel busi dari kemungkinan atau pemasangan kurang tepat. B) Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:  Lepas kabel tegangan tinggi yang menempel dibusi, catat urutan kabel yang dilepas agar urutan pengapian tidak salah, karena kabel busi harus dipasang sesuai dengan urutan pengapian atau firing order (FO) yang benar. Cara melepas kabel busi yang benar  Lepas busi satu persatu, periksa bagaimana warna dan deposit karbon pada rongga busi, kondisi elektroda dan masukkan busi pada nampan yang berisi bensin.  Bersihkan rongga busi menggunakan sikat dan bersihkan elektroda busi dengan amplas. Perhatian: Jangan membersihkan kotoran pada rongga busi dengan benda keras, seperti obeng kecil atau kawat karena dikhawatirkann isolator porselin menjadi retak sehingga busi mati.  setel celah elektroda busi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan kendaraan. Mengukur Celah Busi, Menyetel Celah Busi dan Membersihkan Busi  Pasang kembali busi pada silinder. Pemasangan yang benar adalah memutar busi dengan tenaga ringan, setelah ulir habis mengencangkan 1/4 putaran dengan kunci busi. Saat kita melakukan pengujian busi di luar silinder, kita dapat menyimpulkan busi masih baik, namun terdapat kemungkinan saat di dalam silinder busi mati karena busi bekerja pada tekanan lebih tinggi, sehingga kesimpulan kita salah, untuk mengatasi hal tersebut dibuat Spark plug cleaner and tester. Cara menggunakan spark plug cleaner tester adalah sebagai berikut:  Membersihkan busi dengan spark plug cleaner tester  Pasang busi yang akan dibersihkan pada lubang pembersih (3), tekan tombol udara untuk membersihkan kotoran yang menempel.  Tekan tombol pasir pembersih sehingga pasir pembersih akan menyemprot rongga busi (atur tekanan 3-4 kg/cm2, waktu 3-4 detik).  Ulangi langkah 1. dan 2. diatas sampai busi bersih. Setelah busi bersih maka tekan tombol udara (1) agar pasir yang masih menempel dapat bersih. Spark plug cleaner tester Memeriksa busi menggunakan spark plug cleaner tester  Pasang busi pada lubang tempat pemeriksaan, bila diameter lubang dengan busi tidak tepat ganti ukuran lubang (diameter lubang yang tersedia untuk ukuran busi 10mm, 12mm dan 14mm).  Tekan tombol spark test, dan lihat apakah terdapat percikan api pada celah jarum, yang dapat dilihat pada kaca pandang (9) dan (10), bila ada berarti alat berfungsi.  Pasang kabel tegangan tinggi pada terminal busi.  Tekan tombol spark test (6), pada beberapa kondisi tekanan, seperti ditunjukan tabel di bawah ini. Tekanan yang digunakan Hasil pengujian yang seharusnya Tekanan 2-3 kg/cm2 Terjadi percikan api pada kaca pandang (9) Tekanan 3-4 kg/cm2 Terjadi percikan pada kaca pandang (9) dan (10) Tekanan 5 kg/cm2 Terjadi percikan pada kaca pandang (10) Tekanan 2-3 kg/cm2 Terjadi percikan api pada kaca pandang (10) saja berarti busi sudah jelek C) Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi   Lepas kabel tegangan tinggi, bersihkan ujung kabel dari kemungkinan ada karat menggunakan amplas.  Periksa tahanan kabel menggunakan ohm meter (multi meter bagian ohm, posisi selektor pada 1xK), tahanan kabel harus kurang dari 25 kilo ohm. Mengukur tahanan kabel tegangan tinggi/kabel busi Hal yang harus diperhatikan: jangan menekuk atau menarik kabel berlebihan sebab dapat merusak kabel tegangan tinggi. D) Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Lepas tutup distributor dengan melepas kait penguncinya.  Periksa tutup distributor dari kemungkinan retak, karat/kotor pada terminal tegangan tinggi.  Bersihkan terminal tegangan tinggi dengan amplas.  Lepas rotor, bersihkan karat/deposit pada ujung rotor menggunakan amplas. E) Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer  Periksa permukaan poros nok dari kemungkinan aus, keausan secara visual dapat dilihat dari banyaknya goresan pada nok. Lumasi poros menggunakan grease.  Periksa kerja centrifugal advancer dengan cara: Pasang kembali rotor yang telah dibersihkan, putar rotor searah putaran rotor saat mesin hidup. Lepas rotor maka rotor harus segera kembali. Kekocakkan rotor saat diputar tidak boleh berlebihan.  Periksa vacum advancer dengan cara: lepas slang vacum, hubungkan ke pompa vacum, lakukan pemompaan, amati dudukan platina (breaker plate) harus bergerak. Bila tidak mempunyai pompa vacum dapat dengan cara dihisap dengan kuat. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer F) Memeriksa koil Pengapian  Langkah-langkah dalam memeriksa koil pengapian yaitu:  Atur selektor multi meter kearah X1ohm, kalibrasi ohm meter dengan cara menghubungkan kedua colok ukur, setel penunjukan jarum tepat pada 0 ohm, bila penyetelan tidak tercapai periksa/ganti baterai multi meter.  Periksa tahanan resistor dengan menghubungkan colok ukur pada kedua resistor. Nilai tahanan resistor seharusnya 1,3-1,5 ohm. Pada koil pengapian jenis internal resistor, pengukuran resistor dengan menghubungkan colok ukur pada terminal (B) dan terminal (+). Referensi https://qtussama.wordpress.com/2012/11/10/menyetel-celah-platina/ Lampiran Instrumen Penilaian A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap No 1 2 3 4 5 Nama Siswa Sikap spiritual Mensyukuri 1-4 Sikap sosial Jujur 1-4 Kerja sama 1-4 Harga diri 1-4 Jumlah Skor Zulkifli Sugih Handoyo Nanang Haryono Wiwid Said a. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual “mensyukuri”: • Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran • Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut • Saling menghormati, toleransi • Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor: • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1. Sikap jujur Indikator sikap sosial “jujur” • Tidak berbohong • Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu • Tidak nyontek, tidak plagiarism • Terus terang. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. 2. Sikap kerja sama Indikator sikap sosial “kerja sama” • Peduli kepada sesama • Saling membantu dalam hal kebaikan • Saling menghargai/ toleran • Ramah dengan sesama. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. 3. Sikap Harga diri Indikator sikap sosial “harga diri” • Tidak suka dengan dominasi asing • Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek • Cinta produk negeri sendiri • Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi Kisi Soal Uraian Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester KD Kompetensi Dasar 3.5 Menerapkan cara perawatan sistem pengapian konvensional. : : : : : : Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan XI / I Bahan/ Kelas Konten/ Materi Semester XI / 1  Pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional  Memelihara sistem pengapian konvensional Soal Uraian : Level Kognitif Indikator Soal Pengetahuan  Menjelaskan (C1) pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional Analisis  Menjelaskan (C4) prosedur pemeliharaan sistem pengapian konvensional Bentuk Soal Uraian No Soal 1,2,3 4,5 Uraian 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan fungsi :  sistem pengapian pada kendaraan !  Koil!  Distributor!  Kondensor!  Platina!  Tahanan ballast (ballast resistor)!  Busi ! Apa yang dimaksud dengan dwell angle ? Sebutkan jenis-jenis busi dan bagaimana penggunaannya ? Uraikan cara memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer..! Uraikan cara memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor..! Pedoman Penskoran Soal Uraian : NO KUNCI JAWABAN SOAL 1. Jawaban :  Sistem pengapian berfungsi untuk membangkitkan percikan bunga api pada busi yang digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan di dalam silinder.  Koil berfungsi untuk merubah tegangan rendah dari batere menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan bunga api pada busi  Distributor berfungsi untuk mengalirkan arus betegangan tinggi dari koil ke busi-busi sesuai dengan urutan pengapian  Fungsi kondensor : Membantu kolapnya medan magnet pada coil untuk menghasilkan tegangan tinggi. Melindungi kontak poin terhadap percikan bunga api.  Fungsi Kontak platina menghubung dan memutuskan arus pada rangkaian primer yang dikontrol oleh breaker cam pada poros distributor.  Fungsi ballast Resistor: mengurangi tegangan pada koil yang memang dirancang untuk bekerja di bawah (lebih rendah) dari tegangan batere 12 volt  Fungsi Busi merupakan media untuk meloncatkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar pada akhir langkah kompresi SKOR MAKSIMUM 2. Jawaban : Sudut dwell adalah sudut yang dibentuk oleh cam pada distributor saat kontak platina mulai menutup hingga membuka kembali. SKOR MAKSIMUM 3. Jawaban : Perencanaan dan pengoperasian mesin akan menentukan jenis busi yang akan digunakan, busi dingin atau busi panas. Secara umum pada engine yang beroperasi pada kecepatan tinggi atau berbeban berat dibutuhkan busi dingin sehingga pengaliran panas bisa lebih cepat. Pada mesin yang rata-rata beroperasi pada kecepatan rendah digunakan busi panas. Untuk engine yang beroperasi pada putaran normal digunakan busi antara busi panas dan busi dingin. SKOR MAKSIMUM 4. Jawaban : SKOR 30 10 20 5 Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer  Periksa permukaan poros nok dari kemungkinan aus, keausan secara visual dapat dilihat dari banyaknya goresan pada nok. Lumasi poros menggunakan grease.  Periksa kerja centrifugal advancer dengan cara: Pasang kembali rotor yang telah dibersihkan, putar rotor searah putaran rotor saat mesin hidup. Lepas rotor maka rotor harus segera kembali. Kekocakkan rotor saat diputar tidak boleh berlebihan.  Periksa vacum advancer dengan cara: lepas slang vacum, hubungkan ke pompa vacum, lakukan pemompaan, amati dudukan platina (breaker plate) harus bergerak. Bila tidak mempunyai pompa vacum dapat dengan cara dihisap dengan kuat. SKOR MAKSIMUM 20 Jawaban : Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor  Lepas tutup distributor dengan melepas kait penguncinya.  Periksa tutup distributor dari kemungkinan retak, karat/kotor pada terminal tegangan tinggi.  Bersihkan terminal tegangan tinggi dengan amplas.  Lepas rotor, bersihkan karat/deposit pada ujung rotor menggunakan amplas. SKOR MAKSIMUM 20 TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Kelas Bentuk Soal KD Kompetensi Dasar 3.5 Menerapkan cara perawatan sistem pengapian konvensional. : SMK : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan : 2013 : XI : Pilihan Ganda Bahan/ Kelas Konten/ Materi Semester XI / 1  Pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional  Memelihara sistem pengapian konvensional Soal Pilihan Ganda : Level Kognitif Indikator Soal Pengetahuan  Menjelaskan (C1) pengertian dan fungsi sitem pengapian konvensional Analisis  Menjelaskan (C4) prosedur pemeliharaan sistem pengapian konvensional Bentuk Soal PG No Soal 1,2,3 4,5 PG Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat ! 1. Apa kepanjangan dari CDI pada sistem pengapian di sepeda motor..... a. Condensor Disconecting Ignition b. Condensor Discharge Inteligence c. Capasitor Disconecting Inteligence d. Capastor Discharge Ignition 2. Pada pengapian elektronik, yang berfungsi sebagai Contact Breaker yaitu..... a. Kontak Platina c. Thyristor switch b. Ignition coil d. Ignition switch 3. Keuntungan elektrik pada pengapian elektronik salah satunya yaitu..... a. Tegangan pengapian cukup besar dan konstan, sehingga pembakaran lebih sempurna dan kendaraan mudah dihidupkan. b. Tidak memerlukan perawatan/penyetelan dalam jangka waktu yang pendek seperti pada sistem pengapian konvensional. c. Lebih efisien karena komponen yang digunakan lebih ringkas dan praktis. d. Tidak memerlukan arus besar untuk menciptakan arus besar yang keluar dari kumparan sekunder koil pengapian. 4. Keuntungan Mekanik pada pengapian elektronik salah satunya yaitu..... a. Tegangan pengapian cukup besar dan konstan, sehingga pembakaran lebih sempurna dan kendaraan mudah dihidupkan. b. Tidak terdapat gerakan mekanik/gesekan antar komponen pada SCR, sehingga tidak terjadi keausan komponen. c. Lebih efisien karena komponen yang digunakan lebih ringkas dan praktis. d. Tidak memerlukan arus besar untuk menciptakan arus besar yang keluar dari kumparan sekunder koil pengapian. 5. Kekurangan dari sistem pengapian elektronik yaitu.... a. Perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan terhadap CDI. b. Biaya / harga penggantian unit CDI relatif lebih mahal. c. Konstruksi sulit dan lumayan rumit. d. Komponen mudah mengalami keausan dan juga kerusakan. 6. Pada sistem pengapian Direct Current, sumber arus berasal dari..... a. Generator c. Baterai b. Alternator d. Listrik PLN 7. Pada sistem pengapian Alternating Current, sumber arus berasal dari..... a. Generator c. Baterai b. Alternator d. Listrik PLN 8. Pada saat pengapian, terjadi reaksi pengosongan saat pick up coil ..... reluctor. a. Berlawanan dengan c. Menuju ke b. Sejajar dengan d. Meninggalkan 9. Komponen yang dapat menghasilkan tegangan yang mencapai ± 20KVolt yaitu..... a. b. c. d. Pick up coil Busi Reluctor Ignition Coil 10. Perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektrik terletak pada.... a. Sumber arus b. Contact breaker c. Ignition coil d. Busi yang digunakan Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda : NO KUNCI JAWABAN SOAL 1 Jawaban : D 2 Jawaban : C 3 Jawaban : A 4 Jawaban : B 5 Jawaban : B 6 Jawaban : B 7 Jawaban : B 8 Jawaban : B 9 Jawaban : D 10 Jawaban : B TOTAL SKOR MAKSIMUM SKOR Benar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Salah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN Soal Praktek Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester No : : : : : : Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan XI / I Pencapaian Kompetensi Ya Komponen/Sub Komponen Tidak 1 I 2 Persiapan Kerja (Skor maksimal 30) 1.1 Penggunaan pakaian kerja 1.2 Persiapan tools and equipment 3 CK K SK 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10 4 5 6 1.3 Persiapan buku manual  Langkah kerja atau hal-hal yang dilakukan dalam perawatan sistem pengapian konvensional.  Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi Sikap kerja a. kerapihan dalam bekerja b. Kedisiplinan dalam bekerja c. Ketelitian dalam bekerja d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100 Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84 Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74 Bekerja dengan disiplin 85 - 100 Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84 Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74 Bekerja dengan teliti 85 - 100 Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84 Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74 Bekerja dengan tekun 85 - 100 Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84 Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74 RATA-RATA SIKAP KERJA 4 Waktu   Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100 Selesai tepat waktu 75 - 84 Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74 RATA-RATA WAKTU Pengolahan Nilai Keterampilan : Nilai Praktik(NP) Persiapan Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NP 1 2 3 5 6 10% 60% 20% 10% Rata-rata skor perolehan Skor Maksimum Bobot NK Keterangan:  Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian  Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian  Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100  NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum .......……..,..................... Mengetahui Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran …………………………… NIP/NRK.

…………………………. NIP/NRK.


Page 2

Please wait until the download start.

DOWNLOAD PDF BY VIEWER

30 seconds download finish.

This is a non-benefit site to share the information. To keep up this site, we need your assistance.
A little gift will help us alot.

Bagaimana cara perawatan SISTEM PENGAPIAN
DOWNLOAD PDF (Mirror Link)

Formats for download

DOWNLOAD WORD DOWNLOAD POWERPOINT