Bagaimana cara pengendalian dan penyelesaian suatu konflik?

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, manusia adalah makhluk sosial yang mustahil bisa hidup sendiri. Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pertolongan dari orang lain. Sikap saling bergantung satu sama lain inilah yang kemudian menjadikan manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.

Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, hubungan atau interaksi ini dilakukan secara teratur atau terstruktur. Dengan adanya kelompok sosial ini, setiap individu dapat salin berinteraksi dan membantu satu sama lain.

mbarendezvous.com

BACA JUGA:
Polisi Temukan 52 Titik Rawan Konflik di Maluku7 Fungsi Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan, Erat dengan Kehidupan Bermasyarakat

Salah satu cara menangani konflik dengan melakukan diskusi. Dengan kepala dingin, Anda bisa mulai berdiskusi bersama orang yang terlibat langsung dalam konflik. Selain itu, pilih tempat atau lokasi yang nyaman agar dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.

Setelah menentukan lokasi yang nyaman, Anda bisa memulai merundingkan masalah dengan cara memaparkan sudut pandang atau keinginan masing-masing. Pastikan menggunakan kata-kata yang baik agar tidak memancing emosi dari kedua belah pihak.

Gunakan Kepala Dingin

Dalam menangani masalah, usahakan untuk selalu menggunakan kepala dingin. Menggunakan kepala dingin ketika mengatasi konflik merupakan hal utama yang bisa dilakukan. Dengan menggunakan kepala dingin, dapat membantu Anda mengendalikan emosi sehingga mampu menangani masalah dengan baik.

BACA JUGA:
Jusuf Kalla: 11 Konflik Besar di Indonesia Disebabkan Karena KetidakadilanMengenal Proses Interaksi Sosial beserta Syarat, Ciri-ciri, dan Bentuknya

Menggunakan kepala dingin di tengah konflik memang cukup sulit dilakukan, namun hanya dengan bersikap tenang, pikiran menjadi lebih jernih. Sehingga hal ini bisa membantu menghindarkan dari masalah lain dan dapat menyelesaikan konflik dengan baik.

3 dari 4 halaman

Menjadi Pendengar yang Baik

Bagaimana cara pengendalian dan penyelesaian suatu konflik?
© healthista.com

Cara menangani konflik berikutnya, yaitu menjadi pendengar yang baik. Beri kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengutarakan bagaimana dirinya dalam melihat masalah yang ada dan bagaimana perasaannya tentang persoalan tersebut.

Saat kedua belah pihak menyampaikan pendapatnya masing-masing, usahakan untuk tidak menyela dan pastikan menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, Anda akan lebih bisa memahami dan mendapatkan akar masalah dari kedua belah pihak.

BACA JUGA:
Mengenal Proses Perubahan Sosial, Berikut PenyebabnyaPria Ini Bikin Ulah di RS Sampai Pengunjung Panik Lari Keluar, 'Pasien Auto Sembuh'

Saling Memaafkan

Salah satu cara menangani konflik, yaitu saling memaafkan. Saat menangani konflik, pastikan untuk dapat menahan amarah dan bisa saling memaafkan. Dengan begitu, masalah yang Anda tangani akan dengan cepat terselesaikan.

Selain itu, Anda juga perlu memperjelas masalah yang ada. Sehingga Anda akan tetap fokus dengan masalah yang dihadapi.

4 dari 4 halaman

Membuat Kesepakatan

Bagaimana cara pengendalian dan penyelesaian suatu konflik?
©Shutterstock/Golden Pixels LLC

BACA JUGA:
8 Cara Menangani Konflik di Tempat Kerja, Ketahui Resolusi yang TepatFungsi Etika dalam Kehidupan Dunia Pendidikan, Ketahui Karakter yang Baik untuk Masa

Setelah kedua belah pihak mengutarakan pendapatnya, Anda bersama pihak yang berkonflik harus membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini harus dibuat secara adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Adapun kesepakatan yang ditentukan mungkin berkaitan dengan apa yang harus dilakukan atau diberikan untuk mengakhiri masalah yang ada. Hanya dengan menyampaikan masalah secara jujur dan terbuka, maka masalah bisa ditangani dengan baik.

(mdk/jen)

TOPIK TERKAIT

more
  • Konflik Sosial

  • Jenis Konflik

  • Jateng

  • Ragam

  • Yogyakarta