MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan mengenai bagaimana cara pengambilan keputusan bersama dalam masyarakat. Terutama studi kasus dan juga mengenai pengambilan sikapnya. Pembahasan yang diulas ini merupakan penjabaran daripada soal pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas 5 SD/MI dengan judul "Sehat Itu Penting". Adapun, solanya adalah bagaimana cara pengambilan keputusan bersama yang biasa dilakukan dalam masyarakat di Indonesia? Jelaskan! Alternatif jawabannya yakni: Pengambilan keputusan bersama dilakukan melalui musyawarah. Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan. Penjelasan: Musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk memutuskan suatu perkara dan mendapat kesepakatan bersama (mufakat) yang paling baik untuk kepentingan bersama. Baca Juga: Diskusi Online: Glorifikasi Kekerasan Seksual Bikin Dilema Kaum Perempuan bersama Ustadzah Meti dan Kak Fidela Musyawarah dilaksanakan dengan cara semua orang memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, penuh kerendahan hati, toleransi, tenggang rasa, dan bertujuan untuk kebaikan bersama. Melalui musyawarah, pandangan akan meluas. Sebab ragam kepala akan ragam pula pemikirannya. Dengan begitu, hasil keputusan bisa mencapai titip terbaik. Misal, dalam sebuah kampung harus memutuskan pilihan untuk membuat jembatan atau membuat perahu rakit penyeberangan. Dalam kasus ini, kampung tersebut memiliki sungai yang memsisahkan daratan. Artinya, pihak-pihak yang bermusyawarah harus tahu bahwa tujuan utama dalah membuat sarana penyeberangan di sungai. Kemudian memposisikan anggaran dana dan kemapuan ada. Dari isu dan kasus yang ada ini, masyarakat dapat membuat pilihan sesuai dengan keadaan. Kemudian diputuskanlah pembangunan sarana penyeberangan di kampung itu. Baca Juga: Contoh Puisi Tentang Reuni, Diskusi Tentang Masa Lalu untuk Referensimu Tentunya, akan ada perbedaan pendapat. Namun, dengan musyawarah ini, harapannya masing-masing kepala dapat disatukan. Dan tercipta keputusan yang baik untuk bersama. Dikutip MuslimTerkini.com dari Kompas.com, Hariyanto dalam jurnal Prinsip Keadilan dan Musyawarah dalam Hukum Islam Serta Implementasinya dalam Negara Hukum Indonesia (2015) menyebutkan musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung sebagai berikut:
Artinya, musyawarah adalah salah satu solusi bagaimana cara pengambilan keputusan bersama dalam masyarakat yang benar. Baca Juga: Riyadh International Book Fair Tampilkan Sejarah Dua Masjid Suci dan Warisan Islam Oleh sebab itu, semoga adik-adik bisa menggunakan musyawarah dalam berkehidupa bermasyarakat nantinya. Jangan sampai ada konflik karena adanya perbedaan pendapat karena tidak bermusyawarah. Page 2
Page 3 MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan mengenai bagaimana cara pengambilan keputusan bersama dalam masyarakat. Terutama studi kasus dan juga mengenai pengambilan sikapnya. Pembahasan yang diulas ini merupakan penjabaran daripada soal pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas 5 SD/MI dengan judul "Sehat Itu Penting". Adapun, solanya adalah bagaimana cara pengambilan keputusan bersama yang biasa dilakukan dalam masyarakat di Indonesia? Jelaskan! Alternatif jawabannya yakni: Pengambilan keputusan bersama dilakukan melalui musyawarah. Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan. Penjelasan: Musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk memutuskan suatu perkara dan mendapat kesepakatan bersama (mufakat) yang paling baik untuk kepentingan bersama. Baca Juga: Diskusi Online: Glorifikasi Kekerasan Seksual Bikin Dilema Kaum Perempuan bersama Ustadzah Meti dan Kak Fidela Musyawarah dilaksanakan dengan cara semua orang memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, penuh kerendahan hati, toleransi, tenggang rasa, dan bertujuan untuk kebaikan bersama. Melalui musyawarah, pandangan akan meluas. Sebab ragam kepala akan ragam pula pemikirannya. Dengan begitu, hasil keputusan bisa mencapai titip terbaik. Misal, dalam sebuah kampung harus memutuskan pilihan untuk membuat jembatan atau membuat perahu rakit penyeberangan. Dalam kasus ini, kampung tersebut memiliki sungai yang memsisahkan daratan. Artinya, pihak-pihak yang bermusyawarah harus tahu bahwa tujuan utama dalah membuat sarana penyeberangan di sungai. Kemudian memposisikan anggaran dana dan kemapuan ada.
Tentang DPR
Pengambilan keputusan dalam rapat DPR pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, apabila tidak terpenuhi, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak Setiap rapat DPR dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota rapat (kuorum), apabila tidak tercapai, rapat ditunda sebanyak-banyaknya 2 kali dengan tenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 24 jam. Setelah 2 kali penundaan kuorum belum juga tercapai, cara penyelesaiannya diserahkan kepada Bamus (apabila terjadi dalam rapat Alat Kelengkapan DPR), atau kepada Bamun dengan memperhatikan pendapat Pimpinan Fraksi (apabila terjadi dalam rapat Bamus). Secara lengkap dapat dilihat pada Tata tertib DPR RI BAB XVII. Pengambilan keputusan berdasarkan mufakat dilakukan setelah kepada anggota rapat yang hadir diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta saran, dan dipandang cukup untuk diterima oleh rapat sebagai sumbangan pendapat dan pemikiran bagi penyelesaian masalah yang sedang dimusyawarahkan Keputusan berdasarkan mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh semua yang hadir. Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila keputusan berdasarkan mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian anggota rapat yang tidak dapat dipertemukan lagi dengan pendirian anggota rapat yang lain. Pengambilan keputusan secara terbuka dilakukan apabila menyangkut kebijakan dan dilakukan secara tertutup apabila menyangkut orang atau masalah lain yang dianggap perlu. Pemberian suara secara tertutup dilakukan dengan cara tertulis, tanpa mencantumkan nama, tanda tangan, fraksi pemberi suara atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan, atau dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin sifat kerahasiaan. Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh lebih separuh jumlah anggota yang hadir.
Bagaimana cara pengambilan keputusan bersama yang biasa dilakukan dalam masyarakat di Indonesia Jelaskan, pembahasan kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 65 67 69 71 72 pembelajaran 3 materi Subtema 2 Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran Darah di buku tematik siswa. Untuk menjawab soal dengan benar, kalian baca terlebih dahulu materi pembelajaran tiga dari halaman 65 sampai 72 di buku tematik siswa SD revisi 2017. Simak penjelasan materi singkat berikut! Sebagai warga masyarakat, kita bertanggung jawab untuk mengamati pelaksanaan pengambilan keputusan. Baik dalam pemilihan ketua RT, ketua RW, maupun kepala desa, kita harus mengamati. Selain itu, masyarakat juga dapat mengamati berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh ketua RT, ketua RW, dan kepala Desa. Pengambilan keputusan bersama dapat dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat. Namun demikian, apabila tidak mencapai mufakat dapat dilakukan voting. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 71 Ayo Berlatih 1. Bagaimana cara pengambilan keputusan bersama yang biasa dilakukan dalam masyarakat di Indonesia Jelaskan! Jawaban : Dengan cara musyawarah sampai dengan kata sepakat satu sama lain antar masyarakat. Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 4 kelas 5 SD halaman 71 tentang Bagaimana Cara Mengambil Keputusan Bersama Masyarakat di Indonesia. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 3 subtema 2 Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran Darah di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Simak pembahasan soal selanjutnya 2. Apa saja masalah dalam masyarakat yang dapat dipecahkan melalui pengambilan keputusan bersama? 3. Bagaimana cara masyarakat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga? 4. Sebagai seorang siswa sekaligus warga, apa yang dapat kamu lakukan dalam kehidupan masyarakat? |