tirto.id - Pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini tanpa mengurangi potensinya untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang. Yang mana, sumber daya alam sendiri dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian, sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Mengutip modul Geografi 2 Kelas XI (2007), pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Contohnya
Mengutip modul Geografi SMA Kelas X (2020), pemanfaatan SDA berkelanjutan dikembangkan dalam kegiatan kehutanan, pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata, seperti berikut ini: 1. Kehutanan Berkelanjutan
Kehutanan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya hutan dan kelestarian lingkungan untuk kepentingan hidup manusia saat sekarang dan generasi yang akan datang. Sumber daya hutan merupakan sumber daya alam yang sangat erat keterkaitannya dengan lingkungan hidup, baik secara fisik maupun sosial budaya. Kerusakan sumber daya hutan dapat berdampak pada kerusakan iklim, kerusakan sungai dan kerusakan lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu dalam pengelolaan sumber daya hutan tidak terlepas dari pengelolaan sumber daya alam secara komprehensif dan berkelanjutan. 2. Pertambangan Berkelanjutan Kegiatan usaha tambang berisiko tinggi dan menimbulkan dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kegiatan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang. Kegiatan penambangan berkelanjutan dapat dilakukan untuk memenuhi harapan sosial terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan pertambangan berkelanjutan dapat dilakukan melalui penetapan ujian jangka pendek dan jangka panjang secara konsisten. 3. Industri Berkelanjutan Kegiatan industri berperan terhadap tiga hal secara signifikan, yaitu kepada faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Pengaruh industri terhadap ekonomi dan sosial adalah pengaruh positif, di mana kegiatan industri menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Sementara itu, pengaruh industri terhadap lingkungan, yaitu berupa pencemaran lingkungan adalah pengaruh yang merugikan. Kombinasi yang seimbang dari ketiga faktor terpengaruh tersebut akan mewujudkan industri yang berkelanjutan. 4. Pertanian Berkelanjutan Secara umum, pertanian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan (equality of life). Indikator kegiatan pertanian berkelanjutan adalah seperti berikut:
5. Kelautan Berkelanjutan Pengelolaan perikanan untuk pengelolaan sumber daya alam kelautan berkelanjutan ini bisa ditempuh dengan jalan sebagai berikut. Perlindungan anak ikan, yaitu larangan penangkapan ikan yang belum dewasa dengan menggunakan alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan. Sistem kuota, yaitu menentukan bagian perairan yang boleh diambil ikannya pada musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang baik. Penutupan musim penangkapan dengan tujuan agar jumlah induk ikan tidak berkurang, kemudian pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak terganggu. Pada musim tersebut dilarang melakukan penangkapan ikan-ikan tertentu. Penutupan daerah perikanan, yaitu larangan penangkapan ikan di daerah pemijahan dan pembesaran ikan, terutama di daerah yang populasinya menurun. 6. Pariwisata Berkelanjutan Pariwisata Berkelanjutan berfokus pada keberlanjutan pariwisata sebagai aktivitas ekonomi dan mempertimbangkan pariwisata sebagai elemen kebijakan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Pembangunan pariwisata harus dapat menggunakan sumber daya dengan berkelanjutan yang artinya kegiatan-kegiatannya harus menghindari penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (irreversible) secara berlebihan. Hal ini juga didukung dengan keterkaitan lokal dalam tahap perencanaan, pembangunan, dan pelaksanaan, sehingga pembagian keuntungan yang adil dapat diwujudkan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pariwisata harus menjamin bahwa sumber daya alam dan buatan dapat dipelihara dan diperbaiki dengan menggunakan kriteria-kriteria dan standar- standar internasional.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SUMBER DAYA ALAM
atau
tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
bantuinn yokk kakk, soal ada di gambar. tolong bantu ka, besok dikumpulkan Industri yang memiliki indeks material lebih besar dari satu, sebaiknya didirikan ….(A) di antara bahan mentah dan pasar (B) mendekati konsumen(C) men … Salah satu penyebab Indonesia menjadi rumah bagi beberaga ragam flora dan fauna endemik adalah karena memiliki biodiversitas tinggi. Hal ini dapat dil … 8. Jika diketahui suhu di o meter adalah 26.5oC, sesuai gradient thermis maka berapa suhu diketinggian a. 1.200 m b. 1.500 m c. 2.000 m d. 2.500 m Menurut anda tindakan apa yang harus dilakukan bila tidak sengaja terjadi kesalahan dalam pencatatan pesanan konsumen, sehingga barang yang diantarka … Deskripsikan masalah sosial dalam gambar tersebut gambar tersebut merupakan gambar permasalahan sosial tentang apa dan solusinya agar permasalahan tersebut teratasi 1. Berikan contoh melakukan diversifikasi dalam bercocok tanam bagi petani sebagai mitigasi bencana kekeringan! 2. Apa yang dinamakan reklamasi pantai … perhatikan gambar berikut! А B D 39 Sumber Perubahan energi yang terjadi pada gambar A dan B tersebut adalah da energi ... menjadi energi .... |