End of preview. Want to read all 3 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document
Halo teman pendidikan dimanapun berada, sesuai dengan tema blog diatas maka tentunya kalian niscaya ingin mengetahui lebh jauh apa isi dan artikel singkat ini, saya menyampaikan demikian lantaran kita sama-sama seorang pementas, bermula dari pengalaman sama didunia seni tugas (teater) maka dari sanalah saya berangkat untuk mencoba peruntungan di dunia menulis yang khusus membahas ihwal seni dan budaya yang bersumber dari beberapa pengalaman dan acuan lain yang sumbernya terang dan terpercaya, hitung -hitung sebagia bentuk kepedulian saya terhadap kesenian dan kebudayaan kita di negara kita yang kita cintai ini. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita simak ulasan berikut : Tata pentas biasanya disebut juga dengan scenery atau pemandangan latar belakang (Background) tempat memainkan lakon. Tata Pentas dalam pengertian secara luas adalah suasana seputar gerak laris di atas pentas dan semua elemen visual yang terlihat oleh mata yang mengitari pemain film dalam pementasan.
Pengertian tata pentas secara sempit, yaitu benda yang membentuk suatu larat belakang fisik dan memberi batas lingkungan gerak laku. Dengan mengacu pada dimensi ini maka sanggup ditarik pengertian bahwa Tata Pentas yaitu semua latar belakang dan benda-benda yang ada dipanggung guna menunjang seorang pemain film dalam memainkan lakonnya.
Tata busana sangat berpegaruh terhadap penonton lantaran sebelum seorang pemain film didengar dialognya, terlebih dahulu yang diperhatikan yaitu penampilannya. Kesan yang ditimbulkan pada penonton mengenai diri pemain film tergantung pada yang nampak oleh penonton lantaran busana yang nampak menggariskan abjad pemerannya serta memperkuat kesan terhadap penonton. Agar busana pementasan mempunyai efek yang diinginkan, maka suatu busana harus mempunyai fungsi tertentu yaitu sebagai berikut :
Tata rias pada pembahasan kita ini yaitu mengenai tara rias pentas, maka dari itu segala sesuatu harus ditujukan untuk membentuk artistik yang mendukung pemain film dalam sebuah pementasan suatu lakon. Tata rias yaitu bagaimana cara memakai bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah atau citra tugas yang hendak dimainkan. Tugas tata rias, yaitu membantu memperlihatkan dandanan atau perubahan -perubahan pada para pemain sehingga terbentuk dunia pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar. Tugas ini sanggup merupakan fungsi pokok, atau pula fungsi bantuan. Sebagai fungsi pokok, misalkan tata rias ini mengubah seorang gadis belia menjadi nenek-nenek atau pria atau pula sebaliknya. Sebagia fungsi dukungan contohnya seorang gadis muda harus memainkan tugas sebagai gadis muda namun masih membutuhkan sedikit riasan pada wajah atau rambut dan hal-hal kecil lainnya.
Tata cahaya, yaitu pengaturan cahaya lampu atau lighting panggung pementasan untuk menynari atau menerangi arena peraminan serta menambah kesan artistik. Tata cahaya sebelum memakai lampu listrik pada masa kini ini, maka pertunjukan masih memakai sinar matahari sebagai penerang dan sesudah insan mengenal api sebagai sumber pemanas, maka insan memakai api sebagai penerang pementasan.
Efek dari penerangan memakai api menjadikan kesan magis dalam gerak lakunya yang mungkin atau sanggup jadi sangat sulit didapatkan dengan memakai yang bukan memakai api sebagai penerang. Goyangan api ketika dihempas angin menjadikan efek gelap terang yang semakin mengundang suasana yang artistik.
Tata bunyi sanggup pula diartikan sebagai mengatur musik, efek bunyi maupun bunyi-bunyian yang menjadi pendukung terciptanya suasana sehingga muncullah suasana emosional yang tepat. Tata Bunyi juga dibutuhkan membantu imajinasi penonton untuk lebih sanggup membayangkan suasana insiden dalam lakon.
Ketiga hal tersebut sanggup digunakan secara bantu-membantu meski terkadang pula hanya 2 atau satu saja. Volume bunyi harus sanggup dikontrol dengan baik biar kesudahannya terang dan yummy didengar. Volume berfungsi menyerupai spotlight maksudnya bunyi apa yang diutamakan dalam adegan tersebut, apa efek bunyinya, musiknya atau dialognya. Penggunaan efek bunyi ini tidak sanggup dilakukan dengan sembarangan melainkan harus mempunyai tujuan. Cara sederhana membuat efek bunyi diantaranya yaitu sebagai berikut :
Musik dalam dunia teater sangat mempunyai kedudukan yang penting lantaran penonton sanggup dengan gampang membayangkan atau memengaruhi imajinasinya, Musik yang baik dan sempurna sanggup membantu pemain film membawakan warna dan emosi tugas dalam adegan. Musik juga sanggup digunakan sebagai awal dan epilog adegan atua sebagai jembatan adegan yang satu dengan yang lainhya. Demikian klarifikasi singkat diatas, semoga bermanfaat untuk teman sekalian dan terimakasih atas waktu yang diberikan.
Sumber : Sini Budaya-KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018 Kontributor Naskah : Milasari dkk. Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Sumber https://ilmucerdasku.blogspot.com/ |