Dalam menulis, kita bisa melakuan penekanan pesan melalui penggunaan huruf. Dalam bahasa Indonesia, diatur penggunaan atau fungsi huruf tebal, miring, dan garis bawah. Show Daftar Isi
Fungsi Huruf Tebal, Miring, dan Garis BawahBerikut ini fungsi huruf tebal, miring, dan garis bawah berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). 1. Fungsi huruf miringHuruf miring (italic) adalah huruf yang letaknya miring. Berikut ini fungsi huruf miring menurut PUIBE (dulu bernama EYD). 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Contoh: majalah Bahasa dan Sastra, buku Negarakertagama karangan Prapanca, surat kabar Pikiran Rakyat. Baca Juga
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Contoh: Huruf pertama kata abad adalah a. 3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh: 2. Fungsi huruf tebalHuruf tebal (bold) adalah huruf yang dicetak tebal atau berat; huruf vet. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tebal bermakna berjarak lebih besar. Berikut ini fungsi huruf tebal: 1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring. Contoh: 2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab, serta judul dan subjudul dalam tulisan (artikel). 3. Fungsi garis bawahGaris bawah (underline) yaitu garis yang ditempatkan di bawah kata atau kalimat. Menurut KBBI, garis bawah yaitu garis yang dibuat di bawah tulisan (huruf, kata, kalimat, dan sebagainya) untuk menyatakan bahwa kata (kalimat dan sebagainya) yang diberi garis itu penting. Fungsi garis bawah tidak dijelaskan secara khusus dalam PUIBE, namun ada dalam keterangan fungsi huruf tebal dan huruf miring:
Dengan demikian, fungsi garis bawah sudah diganti dengan penggunaan huruf tebal dan penggunaan huruf miring dan hanya berlaku dalam tulisan tangan atau mesin tik. Demikian ulasan ringkas tentang Fungsi Huruf Tebal, Miring, dan Garis Bawah dalam bahasa Indonesia. Wasalam. (www.romeltea.com). Baca Juga: Fungsi dan Penggunaan Huruf Kapital BahasaBahasa IndonesiaGaris BawahHuruf MiringHuruf TebalPUEBI Share Post navigationPrevious post EYD Sudah Tidak Berlaku, Kini Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI Next post Pengertian Big Data dan Contohnya |