Show
Parenting 7 Cara Mengatasi Kekerasan di Sekolah yang Perlu Diketahui Orangtua05 Mar 2021|Fadli Adzani Ditinjau olehdr. Reni Utari Bagikan Cara mengatasi kekerasan di sekolah yang perlu diketahui orangtua Catatan dari SehatQ Selain mengganggu proses belajar, kekerasan di sekolah juga dapat menyebarkan rasa takut pada anak-anak sehingga mereka merasa tidak nyaman di sekolah. Agar anak tidak menjadi korbannya, orangtua perlu terlibat dalam melawan segala bentuk kekerasan di sekolah. tips parentingsekolahanak sekolahkekerasanCara mengatasi kekerasan di sekolah yang perlu diketahui orangtua1. Berbicara pada anak secara terbukaBerbicaralah pada anak untuk mengetahui hal yang terjadi di sekolah 2. Kenali perubahan perilaku pada anakSebagai orangtua, Anda harus mengenal bagaimana perilaku anak sehari-hari. Sehingga, Anda bisa segera menyadari jika ada perilaku yang berubah dari anak dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi perubahan perilaku ini.Jika memang perilaku anak berubah, ajak mereka untuk berbicara secara terbuka. Mintalah mereka untuk jujur terkait hal apa yang terjadi di sekolah. Bisa jadi mereka telah menjadi korban kekerasan di sekolah, sedang dijauhi temannya, atau mungkin sedang mendapat nilai ulangan yang buruk.3. Jangan lupa memuji anak atas segala pencapaiannyaTidak melulu menjadi korban, terkadang anak juga bisa menjadi pelaku dari kekerasan di sekolah. Anda tentunya perlu segera mengatasi masalah ini supaya perilaku buruk yang dimiliki anak tidak memakan banyak korban.Mintalah mereka untuk bersikap baik kepada setiap teman dan gurunya di sekolah. Jika mereka sudah bersikap baik, jangan lupa untuk memuji pencapaian mereka. Setelah itu, bantulah anak untuk membuat pencapaian positif lainnya agar ia semakin semangat berbuat baik.4. Buatlah peraturan yang ketat dan tegasAnda juga harus membuat peraturan yang ketat dan tegas supaya anak tidak menjadi pelaku kekerasan di sekolah. Selain itu, ciptakan hukuman yang harus anak jalani jika mereka tidak mematuhi peraturan yang telah dibuat.Perlu diingat, anak akan cenderung mematuhi peraturan yang berlaku jika mereka ikut serta dalam membuat peraturan tersebut.Selain itu, jangan lupa untuk mengajarkan anak mengenai tanggung jawab, empati, hingga cara mengontrol amarah serta stres. Dengan begitu, diharapkan anak-anak tidak akan menjadi pelaku kekerasan di sekolah.5. Jangan takut untuk terlibat di sekolahAnda tidak boleh takut atau ragu untuk terlibat dalam melawan kekerasan di sekolah. Anda bisa melaporkan segala bentuk kekerasan kepada pihak sekolah, misalnya guru atau wali kelas. Bantuan dari pihak sekolah dapat membantu mencari solusi dari kekerasan yang selama ini terjadi.6. Mendekatkan diri dengan pihak sekolahBerkenalan dengan guru atau wali kelas anak di sekolah dinilai cukup penting. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai apa saja kegiatan anak di sekolah. Selain itu, bantulah guru untuk mengenal anak Anda.Akan tetapi, sebaiknya Anda jangan mendekatkan diri pada guru hanya saat ada masalah saja. Cobalah jalin komunikasi secara rutin dengan mereka.7. Akrabkan diri dengan teman-teman anak di sekolahCegah kekerasan di sekolah dengan mengenal pihak sekolah! Baca JugaHindari Drama, Ini 7 Cara Menyapih Anak Agar Tidak RewelBahaya Kotak Makan Plastik yang Perlu Anda WaspadaiSeputar Imunisasi MR (Measles Rubella) untuk AnakCatatan dari SehatQMom Junction. https://www.momjunction.com/articles/ways-to-stop-school-violence_00348545/ Diakses pada 18 Februari 2021PTA. https://www.pta.org/home/family-resources/safety/School-Safety/Checklist-to-Help-Prevent-Violence-in-Schools Diakses pada 18 Februari 2021CDC. https://www.cdc.gov/violenceprevention/youthviolence/schoolviolence/fastfact.html Diakses pada 18 Februari 2021 Bagikan Artikel TerkaitParenting Ciri-ciri Anak Introvert dan Tips Menghadapinya untuk OrangtuaCiri-ciri anak introvert, di antaranya lebih suka menghabiskan waktu sendiri, memiliki sedikit teman, sering melamun, hingga kerap merasa lelah setelah bermain dengan teman-teman.27 Des 2021|Asni Harismi Kesehatan Mental Mengenal Sindrom Peter Pan, Saat Pria Dewasa Bertingkah Seperti Anak-anakSindrom Peter Pan adalah perilaku orang dewasa yang belum matang sehingga merasa selalu jadi anak-anak. Orang dengan sindrom ini cenderung menghindar dari tanggung jawab mereka.05 Apr 2021|Ade Irawan Parenting 10 Dampak Perceraian terhadap Anak yang Penting DiwaspadaiDampak perceraian terhadap anak di antaranya mengganggu kesehatan mental, mengundang perilaku buruk, hingga penurunan nilai akademis di sekolah.23 Okt 2019|Arif Putra Diskusi Terkait di ForumBolehkah balita konsumsi telur mentah?Dijawab Olehdr. Dwiana Ardianti Sakit pada payudara anak laki-lakiDijawab Olehdr. Sylvia V Fenomena hyper parenting itu apa?Dijawab Olehdr. Vina Liliana |