Bagaimana cara mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk

Toleransi sesungguhnya berkembang dalam kerangka adanya keberagaman dalam berbagai dimensi kehidupan, sehingga akan dapat terwujud keserasian dan keharmonisan hidup, jauh dari konflik-konflik dan ketegangan-ketegangan sosial, lebih-lebih lagi pertentangan dan permusuhan antar sesamanya dalam masyarakat. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pentingya pengembangan sikap toleransi dan kebersamaan melalui rekayasa paedagogis guru dalam latar masyarakat majemuk. Kamajemukan ini juga terjadi dalam seting atau lingkungan sekolah, di mana di dalamnya siswa saling berinteraksi, saling belajar menghargai perbedaan serta saling menerima sesuatu karakteristik tertentu yang mungkin pada lingkungannya tidak pernah dia temui. Kata-kata Kunci: Rekayasa Paedagogis Guru, Sikap Toleransi, Kebersamaan Abstract: Tolerance actually developed in the framework of the diversity in the various dimensions of life, so it will be realized harmony and harmony of life, far from the conflicts and social tensions, even more conflict and hostility between each other in society. This paper aims to describe the importance of the development of tolerance and togetherness through paedagogis engineering background of teachers in a plural society. Kamajemukan also occurs in the setting or the school environment, in which students interact with each other, learn from each other to appreciate the differences and mutually accept certain characteristics that might be something in the environment he's never met. Keywords: Treatment Paedagogis Teacher, Attitude Tolerance, Togetherness

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the author.

February 2019

Nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di Universitas Yudharta Pasuruan telah dilaksanakan dengan baik, terbukti telah terjadi sikap saling menghormati, toleransi, sikap saling menghargai, tolong menolong dan lain sebagainya, baik antar mahasiswa atau antar dosen dan atau antar mahasiswa dan dosen Universitas Yudharta Pasuruan dan dengan masyarakat. Pelaksanaan ... [Show full abstract] pembelajaran pendidikan agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan telah terintegrasi oleh prinsip-prinsip aswaja dan nilai-nilai multikultural, baik pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran, ektra kurikuler atau pada kegiatan keagamaan mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan.Kata kunci: prinsip-prinsip aswaja, multikultural, model pembelajaran The values of multiculturalism in learning Islamic education at the University of Yudharta Pasuruan have been well implemented, it has been proven that there has been an attitude of mutual respect, tolerance, mutual respect, help and so on, both between students or between lecturers and or between students and University lecturers Yudharta Pasuruan and with the community. The implementation of the learning of Islamic religious education at Yudharta Pasuruan University has been integrated by the principles of Aswaja and multicultural values, both in the implementation of learning activities, extra curricular or in religious activities of students of Yudharta Pasuruan University.Keywords: aswaja principles, multicultural, learning models

Read more

Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata 'toleran' yang artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi biasanya dikaitkan dengan perbedaan agama atau kepercayaan. Namun, toleransi bisa juga dihubungkan dengan perbedaan lainnya, seperti suku, ras, hingga warna kulit.

Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.

Berikut ini kumpulan contoh sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (12/8/2021).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA