Bagaimana cara kerja listrik statis pada mesin fotocopy?

Masih Sering Dipakai, Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja Mesin Fotocopy?

Anda mungkin tidak asing dengan fotocopy tetapi apa Anda tahu cara kerja mesin fotocopy? Perangkat elektronik mesin fotocopy seperti Fuji Xerox DC s2320 – 2 tray, Canon IR 2625i Platen dan tipe lainnya ini menggunakan listrik statis untuk mencetak salinan dokumen. Komponen penting lainnya yang terdapat di dalam mesin fotocopy adalah permukaan silinder berlapis selenium yang dimuati listrik.

Listrik statis yang mengalir pada mesin akan memberikan balik muatan, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dua muatan ini juga saling tarik menarik. Mesin fotocopy umumnya memanfaatkan muatan positif untuk menciptakan gambar dari bahan-bahan yang hendak disalin. Selanjutkan, bubuk hitam bermuatan negatif akan ditaburkan pada gambar agar hasil fotocopy tampak pada permukaan kertas.

Komponen – Komponen yang Dipakai Pada Mesin Fotocopy

Setidaknya, ada 5 komponen yang digunakan untuk mesin fotocopy, antara lain:

  1. Kertas yang hendak difotocopy.

  2. Sinar reflektor.

  3. Toner atau tinta bubuk.

  4. Drum pemutar.

  5. Kertas untuk menampilkan hasil fotocopy.

Cara Kerja Mesin fotocopy

Secara garis besar, proses mesin fotocopy mencakup:

  1. Hal pertama yang dilakukan dalam proses ini adalah meletakkan kertas yang akan disalin dengan posisi menghadap ke bawah;

  2. Selanjutnya, saat mesin diaktifkan, sinar reflektor akan memindai (scanning) untuk menangkap gambar dari kertas tersebut;

  3. Tinta bubuk atau toner lantas bereaksi otomatis dan akan mengalir ke bagian drum. Nantinya, tinta akan ditumpahkan sesuai hasil pindai pada cara kerja mesin fotocopy;

  4. Drum yang sudah menampung tinta akan berputar dan mencetak hasil pindai di permukaan kertas yang sudah disediakan untuk menghasilkan salinan.

Lantas, bagaimana cara kerja tinta bubuk atau toner pada mesin fotocopy agar bisa menghasilkan salinan pada gambar atau dokumen?

Hal ini tak terlepas dari kontribusi cahaya reflektor pada mesin fotocopy. Sinar tersebut dipantulkan, lalu menembus lensa yang akan menciptakan bahan cetak pada permukaan silinder yang sedang berputar. Karena gambar pada silinder yang berputar dihasilkan muatan positif listrik statis, gambar atau cetakan ini belum bisa Anda lihat. Sementara bagian hitam gambar bermuatan positif, bagian yang putih tidak.

Kemudian, bubuk tinta hitam bermuatan negatif dari toner akan dipercikkan pada gambar yang sudah direfleksikan pada silinder putar. Tinta bubuk tadi lantas diserap muatan positif, sehingga gambar hitam akan tercetak pada silinder. Gambar bermuatan negatif tidak akan menyerap tinta dan membuat bagian ini tetap berwarna putih. Begitu gambar didefinisikan sebagai bagian positif dan negatif, tinta akan segera disemprotkan. Terakhir, gambar yang dihasilkan toner pada permukaan silinder akan dipindahkan pada kertas saat masih berputar.

Dari pemaparan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa proses penyalinan pada mesin fotocopy tidak semudah kelihatannya dan hal ini berlaku untuk semua mesin fotocopy termasuk mesin fotocopy Canon dan Fuji Xerox

Mudah-mudahan informasi cara kerja mesin fotocopy ini membantu dan memberi manfaat kepada Anda!

Untuk Anda yang ingin memulai usaha fotocopy, kini kami menyediakan paket usaha fotocopy untuk Anda

Pusat Fotokopi
Next Langkah-Langkah Dasar Membuat Copy Dokumen dengan Mesin Fotokopi »
Previous « Petunjuk Singkat Cara Menggunakan Mesin Fotokopi bagi Pemula
Share
Published by
Pusat Fotokopi

    Related Post

  • Cara Mengatur Warna di Printer dengan Mudah
  • Cara Mengetahui Tinta Printer Habis dengan Mudah
  • Apa Itu Kertas Buffalo: Pengertian, Fungsi, dan Tips Membeli

Recent Posts

  • Blog

Jelaskan cara kerja mesin fotocopy berdasarkan listrik statis