Bagaimana cara export dan import data pada phpmyadmin?

Misalnya anda mempunyai sebuah database yang sudah jadi, atau anda mendownload database dari tutorial di internet kemudian anda mau menggunakan database tersebut pada program, akan sangat merepotkan kalau anda membuat database dari awal. Salah satu keistimewaan Phpmyadmin yaitu mempunyai fasilitas import dan export database. Berikut ini disajikan bagaimana cara mengimport database ke phpmyadmin.

Langkah-langkah mengimport database mysql ke phpmyadmin

  1. Cari menu Databases pada cPanel dan pilih phpmyadmin

    Bagaimana cara export dan import data pada phpmyadmin?

  2. Klik link Import

  3. Kemudian akan muncul halaman untuk upload file. Klik Browse

  4. Cari dan pilih file yang berextensi .sql kemudian klik go

  5. Jika berhasil, database yang baru saja anda import akan muncul di list database anda.

Langkah-langkah untuk meng-export database hampir sama dengan cara mengimport database. Cukup dengan memilih database yang akan di export kemudian klik export.

Untuk mengekspor database, buka database terlebih dulu melalui phpMyAdmin.

Di phpMyAdmin, klik Export:

Bagaimana cara export dan import data pada phpmyadmin?

Jika hanya ingin mengekspor file SQL (file SQL dibutuhkan untuk memindahkan database), klik Go:

Bagaimana cara export dan import data pada phpmyadmin?

Jika ingin mengatur beberapa persyaratan khusus, ubah format atau pilih ekspor hanya sebagian tabel dari database:

Bagaimana cara export dan import data pada phpmyadmin?

Selesai! Setelah klik Go, salinan database akan terunduh ke komputer.

CATATAN:

  • Bagaimana cara impor database dengan phpMyAdmin?

  • Bagaimana cara membuat backup di Hostinger?

  • Bagaimana cara mengekspor database melalui SSH?

Untuk melakukan import database dengan ukuran yang besar di mysql menggunakan phpmyadmin memang memerlukan teknik khusus. Cara ini bisa digunakan untuk import dan export banyak database MySQL sekaligus atau satu database saja yang berukuran besar.

Jika mengexport banyak database maka akan menghasilkan 1 file database yang berformat .sql yang didalam nya adalah database-database yang telah di export, setelah di import semua database tersebut akan tetap sama dalam jumlah nya, hanya file backup nya saja yang digabungkan.

Export & Import Database MySQL Ukuran Besar

Bagi yang pernah implementasi aplikasi dengan ukuran/size database yang besar mungkin hal ini merupakan kendala dikala proses import/upload database ke server (dalam hal ini shared hosting/server dengan upload limit tertentu).

Webserver akan memberikan ukuran maksimal file untuk upload dan waktu prosesnya (runtime), apabila besar file melebihi limit maka file tersebut tidak bisa dipaksakan untuk diupload melalui metode http (misalnya: phpmyadmin) dan apabila proses ekseskusi script melebihi batas juga script akan berhenti dan otomatis proses tidak akan berjalan 100%.

Untuk dapat melakukan import database dengan ukuran yang besar kita harus melakukan konfigurasi pada dua file yang ada di xampp yaitu file php.ini yang ada di folder C:/xampp/php dan file my.ini yang ada di folder C:\xampp\mysql\bin.

Lokasi folder tersebut adalah dengan asumsi anda meng-install xampp pada drive C dan dengan nama folder xampp. Berikut adalah langkah dan pengatutan yang harus kita lakukan:

1. EXPORT DATABASE (Multi database/Database ukuran besar) : PC 1

2. PENGATURAN APACHE XAMPP (php.ini) : PC 2

- memory_limit = 512M (custom)

Maksimal ukuran memori yang di eksekusi

- upload_max_filesize = 512M (custom)

Maksimal ukuran file yang di upload

- post_max_size = 512M (custom)

Maksimal post file yang dieksekusi

- max_execution_time = 0

Mematikan waktu limit upload file, ubah jadi 0 agar tidak ada limit

3. PENGATURAN MYSQL (my.ini) : PC 2

- max_allowed_packet

Maksimal ukuran paket pada script

4. PENGATURAN CONFIG PHPMYADMIN (config.inc.php ATAU config.default.php)

Pengaturan ini ketinggalan pada video tutorial, ini berguna agar waktu limit phpmyadmin memproses data dimatikan saat upload file besar di localhost. Berikut settingan nya:

  • Buka XAMPP, klik config pada module Apache, pilih phpMyAdmin config.inc.php ATAU phpMyAdmin config.default.php
  • Cari: $cfg['ExecTimeLimit'] = 600 (nilai 600 ini kadang berbeda untuk setiap XAMPP)
  • Ubah menjadi: $cfg['ExecTimeLimit'] = 0
  • Jika tidak ditemukan, silahkan ditambahkan: $cfg['ExecTimeLimit'] = 0; 

5. RESTART APACHE DAN MYSQL : PC 2

6. IMPORT DATABASE (Memakan waktu lama jika ukuran database & jumlahnya besar) : PC 2

7. UPGRADE DATABASE : PC 2

Tahap ini juga tidak ada di video tutorial dibawah, jadi admin tambahkan disini. Jika versi php atau mysql di PC 2 berbeda dengan versi PC 1, teman-teman perlu melakukan upgrade my sql agar database yang di import bisa sinkron dengan versi mysql yang digunakan. Caranya:

  • Buka XAMPP, klik shell pada menu XAMPP
  • Ketik: mysql_upgrade;
  • Lalu enter dan tunggu proses upgrade database (lama proses tergantung pada ukuran database)

8. RESTART APACHE DAN MYSQL : PC 2

9. SELESAI. Semoga berhasil ya ????

Cara Export & Import Database Ukuran Besar di Xampp PhpMyAdmin

Bagaimana cara export data pada phpMyAdmin?

Di phpMyAdmin, klik Export:.
Jika hanya ingin mengekspor file SQL (file SQL dibutuhkan untuk memindahkan database), klik Go:.
Jika ingin mengatur beberapa persyaratan khusus, ubah format atau pilih ekspor hanya sebagian tabel dari database:.
Selesai! Setelah klik Go, salinan database akan terunduh ke komputer..

Bagaimana cara import data pada phpMyAdmin?

Impor file SQL ke database MySQL.
Masuk ke phpMyAdmin..
Di phpMyAdmin, di menu sebelah kiri, pilih nama database yang ingin Anda gunakan. ... .
Di menu bagian atas, pilih Impor..
Gunakan Pilih file..
Temukan dan pilih file yang ingin Anda impor, lalu pilih Buka..
Di bagian bawah halaman, pilih Mulai..

Apa itu import database?

Abstrak: Import data adalah proses mengambil data dari database lain misalkan Microsoft Access kedalam SQL Server 2008, bisa juga Microsoft Excel yang telah kira miliki dilakukan import data kedalam SQL Server 2008.

Dimana database disimpan?

Database mungkin disimpan secara lokal di komputer Anda, dari jarak jauh di server file jaringan, atau dalam direktori bersama.