Bagaimana cara agar seseorang tanpa bakat menulis dapat terampil dalam menulis puisi

Mengembangkan bakat menulis sebenarnya bisa dilakukan siapa saja. Tanpa terkecuali. Bahkan, Anda yang ngaku tidak memiliki potensi menulis sekalipun, Anda tetap bisa menjadi seorang penulis kok. Salah satunya saya, saya salah satu anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis. 

Karena keinginan dan keyakinan pada diri saya yang tinggi. Pokoknya, saya harus bisa menjadi seorang penulis. Setelah melalui perjuangan dan memakan waktu bertahun-tahun, akhirnya terwujud juga. Sekalipun saya sudah dilabeli sebagai orang “bodoh”. Justru label negative itulah yang membuat saya semangat ingin membuktikan bahwa saya pun juga bisa, dengan caraku sendiri. 

Mengembangkan bakat menulis itu memang tidak bisa instans. Semua butuh proses panjang. Tentu saja proses tersebut tidak serta merta. Berikut beberapa tips cara mengembangkan bakat menulis bagi pemula atau siapapun yang memang memiliki keinginan menjadi seorang penulis. 

Cara Mengembangkan Bakat Menulis

1. Memiliki Niat

Cara mengembangkan bakat menulis yang paling utama adalah niat. Innamal a’malu binniat, segala sesuatu tergantung dari niatnya. Begitupun ketika Anda ingin menjadi seorang penulis. Penulis apapun itu, bisa penulis fiksi, non fiksi atau penulis buku pendidikan. 

Niat itu seperti jalur rel kereta api. Ketika Anda lupa dengan niat awal Anda, maka niat yang mendalam itulah yang akan mengembalikan Anda untuk kembali ke jalur awal. Saat membuat niat, saya pun memiliki tips buat Anda. 

Pastikan niat yang kamu buat tidak sekedar “menjadi penulis” tetapi Anda bisa memberikan penekanan yang lebih bermakna atau sentimental. Misalnya, ingin menjadi penulis yang memiliki banyak royalty – terkesan mata duit tidak masalah, namanya niat prinsipnya hanya sebatas penyemangat – atau bisa juga Anda berniat ingin menjadi penulis buku yang terkenal dan dikenal banyak orang (ini pun juga sah-sah saja). 

Setidaknya niat yang dibuat lebih spesifik lebih greget dibandingkan niat yang kurang spesifik. Jika perlu, Anda bisa menuliskan niat anda di dinding kamar atau menempelkan stiker di meja kerja kamu agar tidak lupa dan selalu ingat. Tampaknya sepele, niat itu penting, dan kekuatan niat pun juga luar biasa loh. 

Baca juga : Trik Mudah Menulis Esai Tanpa Ribet

2. Yakin Bisa (Optimis)

Mengembangkan bakat menulis sulit rasanya terealisasi jika tidak dimulai dari hal terkecil.termasuk membangun semangat dan membangun rasa yakin terhadap niat dan tujuan Anda. Sama halnya dengan saya, salah satu saya berhasil menjadi seorang penulis karena rasa optimis. 

Setidaknya dengan optimis, saya menjadi berani untuk bertindak. Saya berani melangkah, dan saya pun siap akan gagal dari menguji keberanian maju melawan penulis-penulis berbakat di luar sana. Saya pun juga yakin bahwa, Anda pun juga bisa demikian. Segala sesuatu yang sifatnya melemahkan langkah, abaikan dan tetaplah melangkah, bersiap untuk bertempur. 

Satu hal yang perlu Anda tahu ketika pertama kali Anda memasuki dunia literasi, terutama ketika ingin menjadi seorang penulis. Ada banyak sekali penulis yang memiliki bakat yang luar biasa di luar sana. Yang saya lakukan tidak mengalahkan penulis-penulis di luar sana. Tetapi saya ikut maju dalam arena dunia menulis untuk mengukur seberapa jauh bakat saya menulis. 

Apakah tulisan saya bisa bersaing dengan penulis di luar sana? Atau tidak bisa bersaing sama sekali? Ketika saya tidak bisa bersaing, saya belajar dari kegagalan. Ketika saya berhasil bersama mereka, saya pun belajar dari pengalaman itu. Jadi mindset saya menjadikan semua itu sebagai media belajar, bukan sebagai ajang untuk mengalahkan penulis hebat di luar sana. 

Baca juga : 5 Rahasia Membangun Semangat Menulis

3. Tidak Takut Gagal

Cara mengembangkan bakat menulis yang masih berkaitan dengan rasa optimis adalah berani mencoba. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa salah satu kunci keberhasilan menulis adalah mencoba. Sebenarnya menulis tidak selalu karena bakat, lebih tepatnya sebuah keterampilan. Seperti yang sering saya tuliskan di artikel saya yang lain, bahwa keterampilan itu dapat dipelajari oleh siapapun. 

Penulis berbakat jika tidak diasah, tidak bisa menghasilkan satupun karya. Sebaliknya, penulis tidak berbakat jika diasah dan terus latihan, bisa menjadi penulis handal. Dan ini yang ingin saya tekankan, agar teman-teman kita yang merasa tidak memiliki bakat menulis, memiliki harapan bahwa mimpinya masih memiliki kesempatan terwujud. 

Mengembangkan bakat menulis itu hanya dibutuhkan jam terbang. Saya berlatih menulis dari tahun 2006 hingga tahun 2020 saya terus mencoba dan terus mencoba. Saya terus menulis dan menulis. Sampai tidak bisa dihitung jumlah tulisan yang pernah saya tulis. Baik yang dimuat atau tidak dimuat, semua tidak lagi terhitung. 

Latihan dan terus latihan adalah cara melawan kegagalan. Memang selama proses, realitanya lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. Tetapi disitulah saya belajar.

Saya pun percaya, Anda pun sekarang masih memiliki peluang yang sama besar menjadi seorang penulis. Apalagi kini banyak sekali website yang mencari jasa penulisan artikel. Manfaatkan peluang yang sudah ada sebagai media belajar, sekaligus dapat honor dari pemuatan artikel. 

Baca juga : 5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting

4. Memanfaatkan dan Mengoptimalkan Peluang

Peluang menjadi penulis kini sebenarnya sangat besar sekali. Banyak perusahaan atau website yang mencari jasa penulisan artikel. Meskipun fee tidak besar, jika diniatkan untuk mengembangkan bakat menulis, itu lebih baik. Minimal latihan menulis kamu sudah berbayar meski kecil. 

Satu fakta yang mungkin banyak penulis pemula yang tidak tahu. Menjadi penulis itu sulit menjadi kaya jika tidak kreatif dan produktif. Oleh sebab itu, jangan jadikan profesi menulis untuk menjadikan sebagai tujuan untuk menjadi orang kaya raya. Sekalipun ada penulis yang kaya, persentasenya pun kecil. 

Sebaliknya, jika ingin menjadi penulis sebagai passion yang tidak terpaku pada uang. Lakukan dengan sepenuh hati. Manfaatkan dan optimalkan sebaik mungkin peluang yang ada. Tentu saja ketika membicarakan sebuah peluang, tidak semua peluang memberikan honor kepada penulis. Banyak yang tidak memberikan honor sedikitpun bagi tulisan yang dimuat. 

Peluang mengembangkan bakat menulis secara umum mungkin kamu bisa mengirimkan tulisan ke surat kabar. Bisa juga kamu menulis di website. Jika sekiranya jam terbang menulis tersebut sudah merasa cukup, kamu bisa mengembangkan bakat menulis secara khusus. Misalnya dengan dengan membuat buku sendiri. Kemudian setelah buku selesai, kamu bisa kirimkan buku ke penerbit yang sesuai dengan selera kamu. 

Terkait tema tulisan buku, tentu saja kamu bisa menulis sesuai dengan kemampuan, kesenangan dan minat kamu saja. Tidak perlu memaksakan sesuatu hal yang berat. Contoh sederhananya, tips cara memanajemen uang kuliah, atau apapun itu yang sifatnya renyah dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. 

Nah, itulah 5 cara mengembangkan bakat menulis yang bisa kamu coba. Buat kamu yang tertarik ingin belajar lebih tentang dunia tulis menulis, kamu bisa membaca artikel-artikel di Penerbit Deepublish. Semoga dengan sharing sederhana di atas bisa memberikan semangat kamu untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis ya.

Siapa bilang mau menjadi penulis harus memiliki bakat menulis terlebih dahulu ? ada penulisan yang menulis sebuah buku tanpa memiliki bakat menulis sebelumnya, bahkan bukan berasal dari keluarga penulis atau berlatar belakang penulis. Buktinya saya sendiri, menjadi seorang penulis tanpa lahir dari keluarga penulis dan menjadi penulis bukan karena sebelumnya sudah memiliki bakat menulis. Tanpa pelatihan atau kursus menulis sebelumnya hingga saat ini. Jadi siapa saja bisa jadi penulis selama orang tersebut serius ingin menjadi seorang penulis. Modal pertama untuk mampu menjadi seorang penulis yaitu kemauan yang bersungguh-sungguh menjadi penulis.

Cara Menjadi Penulis tanpa Bakat Menulis

Ada beberapa cara yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini sebagai tips bagi anda yang berniat menjadi seorang penulis :

1. Menulis hal positif

Menulis merupakan ungkapan rasa atau pikiran yang saat itu kita pikirkan, anda dapat mulai menulis apa saja yang anda pikirkan saat ini selama itu positif sebab menulis sesuatu yang negatif hanya akan menghambat keinginan kita menjadi seorang penulis, apa lagi jika nanti tulisan kita dibaca oleh banyak orang, maka secara langsung kita menyebarkan sesuatu yang tidak baik.

2. Menulis santai

Maksud dari menulis santai yaitu menulislah tanpa harus kaku dengan kata baku atau bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menulis saja dulu sesuai kemampuan anda dan nikmati hal itu. Masalah perbaikan kata, dapat dilakukan secara perlahan jika anda sudah sering menulis. Anda dapat menulis pengalaman pribadi, keseharian, pekerjaan bahkan menulis tentang kisah cinta yang pernah anda alami.

3. Simpan tulisan dengan baik

Semua tulisan yang pernah anda tulis, baik secara manual atau di laptop, simpanlah dengan baik dan jangan sampai hilang atau tercecer sebab dari semua tulisan itu dapat anda kumpulkan suatu hari nanti dan siap dijadikan naskah buku.

4. Mulai memperbaiki naskah buku

Setelah memiliki banyak tulisan yang sudah dikumpulkan menjadi naskah buku, maka saat itulah anda mulai mengedit tulisan-tulisan anda sendiri sebelum nanti diedit oleh editor penerbit. Dengan keseringan menulis maka anda semakin paham kata-kata yang baik dan benar untuk sebuah tulisan. Disitulah manfaatnya anda mengedit sendiri tulisan anda, tulisan yang sejak awal ditulis sampai siap menjadi naskah buku untuk diterbitkan.

Baca juga : Perjuangan Menulis Naskah Sampai Terbit Buku Untuk Pertama Kali

5. Cari penerbit buku

Secara garis besar ada dua ketegori penerbit buku yaitu penerbit indie atau independen dan penerbit mayor atau penerbit besar seperti gramedia. Nah, bagi anda yang baru berhasil membuat naskah buku dari kumpulan tulisan tadi, anda dapat menggunakan penerbit indie sebagai langkah awal untuk menerbitkan buku anda.

Bagaimana cara agar seseorang tanpa bakat menulis dapat terampil dalam menulis puisi

Perbedaan penerbit indie (minor) dan penerbit mayor yaitu pada penerbit indie naskah buku anda pasti akan diterbitkan dengan catatan anda menyiapkan sedikit pembayaran sedangkan penerbit mayor naskah buku anda akan diseleksi, jika layak maka akan diterbitkan secara gratis dan ini hanya sering dilakukan oleh penulis yang sudah berpengalaman.

6. Cari referensi penerbit

Jika anda masih bingung mana penerbit yang baik untuk menerbitkan naskah buku anda, maka silahkan bertanya kepada orang atau penulis yang sudah pernah menerbitkan buku. Anda dapat bergabung ke grup-grup media sosial penulis untuk mendapatkan infromasi yang akurat.

Sekarang anda sudah siap dan akan menjadi penulis, tanpa bakat menulis sebelumnya atau pelatihan tentang menulis 😃